3 Hal yang Tak Seharusnya Kita Lakukan Sebagai Contributor Shutterstock- Ada beberapa hal yang harus kita hindari ketika kita telah resmi menjadi Contributor Shutterstock agar kedepannya kita bisa tetap eksis dan bertahan di bisnis Microstock. Olehnya itu berdasarakan pengalaman saya maka ada 3 hal yang tak seharusnya kita lakukan sebagai kontributor di Shutterstock ataupun di Agency Microstock lainnya. Yuk mari kita cermati!!!
1. Jangan Mengambil/ Mengupload Karya Orang Lain
1. Jangan Mengambil/ Mengupload Karya Orang Lain
Jangan pernah sekalipun untk mencoba mengambil dan mengupload karya orang lain. Karena akun anda berpotensi untuk mendapat peringatan bahkan bisa berujung untuk ditutup selama-lamanya. Mungkin anda bisa saja tergoda melakukan hal itu karena anda berfikir bahwa ada jutaan Vector dari kontributor diluar sana yang tidak mungkin bisa mengenali dan menyadari bahwa karyanya telah di ambil. Percayalah bahwa sepandai-pandainya kita kita menyembunyikannya pasti akan ketahuan juga, baik oleh pemilik karya itu ataupun langsung dari tim reviewer agency microstock, misalnya Shutterstock.So,. selalu percaya diri dengan karya anda...dan teruslah berkreasi.
Ini contoh email warnig dari tim SS jika anda melakukan perbuatan diatas:
A warning has been added to your account by a Shutterstock administrator:Another Shutterstock contributor (another account name) has recently submitted images (7256636xx) that you have already submitted. It appears that the two of you are related or know one another. This is a violation of the Terms of Use that you agreed to upon signing up as a Shutterstock contributor. This is your first warning. If this behavior continues, your account will be terminated. Your uploading has been turned off, please contact submit@shutterstock.com to confirm your understanding of this warning.
2. Jangan meng-Trace Foto milik orang lain.
Sebagai kontributor sebaiknya hindari untuk meng-Trace foto yang kamu ambil dari internet, Majalah atau Foto milik teman. Karena jika anda melakukannya mak tunggulah saatnya tiba untuk ketahuan. Karena persoalan seperti ini menjadi konsentrasi utama sebuah Agency.So, hargailah foto orang lain.!!!
3. Jangan Pernah Bekerja sama dengan Desainer lain dalam 1 Akun yang sama.
Mengapa hal ini termasuk perlu dihindari? Karena ini berkaitan dengan persoalan keamanan akun. Beberapa kontributor pernah bercerita kepada saya tentang akun mereka yang ke Banned karena salah satu desainer yang mereka pekerjakan melakukan poin 1 dan 2 diatas tanpa sepengetahuannya. Meskipun pada saat awal ada perjanjian yang mengikat, namun itu tak ada kaitannya dengan pihak Shutterstock. Suatu waktu mereka bisa saja berkhianat. Sekali akun kita melanggar, sebuah Agency Microstock tak perlu berfikir panjang untuk menanyakan bahwa itu sesungguhnya bukan kelakuan kita sebagai pemilik sah akun itu.
By yusufsangdes| 2017
NB: Demi keberlangsungan tulisan saya diblog ini saya berharap teman-teman bisa melakukan "Donasi Klik". Donasi Klik adalah Donasi dalam bentuk klik, anda saya persilahkan mengklik Tulisan-tulisan bold di bawah. Jadi, bukan donasi dalam bentuk $$$ ya!
>Klik 1< >Klik 2< >Klik 3< >Klik 4< >Klik 5< >Klik 6<
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Silahkan Lihat dan Beli vector saya:
Silahkan pesan logo Via Fiverr dengan mengklik tombol hijau dibawah:
3 Hal yang Tak Seharusnya Kita Lakukan Sebagai Contributor Shutterstock
Posted by SangDesStock on 10/19/2017
Sebelum membaca panjang lebar tulisan saya ini, maka saya ingin bertanya dulu beberapa pertanyaan terkait diri Anda. Silahkan anda jawab sejujur-jujurnya.
Email Banned dari Shutterstock |
Jadi sudah paham kan?Jika ya kita kembali ke pembahsan awal ya....
Nah, untuk Menghindari Laporan Plagiat yang berujung akun kita dibanned oleh Tim Shutterstock ini Solusinya Cuma satu kata yaitu “ORIGINAL”. Karena, di Shutterstock Keaslian dan Keunikan Karya adalah segalanya.
Nah, klo kamu adalah desainer yang Hobby plagiat maka tulisan ini bukan buat kamu. Karena kamu pantas mendapat ganjaran dari Tim Shutterstock. (Tak ada ampun bagi plagiator….heheheh). Jadi tulisan ini sebenarnya tulisan bagi desainer yang sudah memaksimalkan diri membuat karya creative mungkin namun ada saja kesamaan ide dan bentuk yang menyebabkan timbulnya dugaan plagiat. Atau singkatnya plagiat yang tak sengaja…… Dan juga untuk desainer yang khilaf……..atau apapun namanya!!!!. Sehingga mendapatkan warning 1,2 dan 3 yang berujung Banned. Nah, sebelum laporan Plagiat ataupun dugaan Plagiat itu datang maka sebaiknya kita perlu melakukan 5 Hal untuk memastikan karya kita original sehingga meminimalisir kemungkinan terjadinya dugaan plagiat itu.
Lakukan Survey
Sebelum mengupload atau mensubmit karya anda maka ada baiknya anda melakukan Survey kecil-kecilan apakah Karya kita benar- benar tidak memiliki kemiripan atau bahkan kesamaan. Caranya, bisa langsung melalui Google image. Silahkan ketik Keyword yang sesuai dengan deskripsi karya kita…atau bisa juga mendrag langsung gambar kita ke Google image. Maka secara otomatis Google akan memperlihatkan gambar-gambar yang mirip dengan karya kita namun tidak sama. Jika tak ada yang sama, maka karya kita sifatnya original dan aman. Cara kedua adalah langsung melalui Situs Shutterstock.com. Siklahkan kamu menuliskan keyword yang mendeskripsikan karya kamu. Maka akan bermunculan karya-karya contributor lain yang serupa namun tidak sama. Silahkan periksa sekitar 3 halaman utama. Jika dirasa aman…maka silahkan upload vector anda.
Awali dengan Sketsa
Nah, jika kamu ingin mengupload Logo, Siluet dan Sketsa Illustrasi, maka sebaiknya kamu membiasakan melampirkan Release karya kamu. Bisa dalam bentuk sketsa atau foto-foto yang menjadi inspirasi kamu. Eits, tapi pastikan foto –foto yang menjadi sumber kamu juga merupakan hasil jepretan kamu sendiri. Dikemudian hari Sketsa ini bisa menjadi bukti Otentik keaslian karya kita.
Lampirkan Contact
Tahu nggak bahwa sebagian Contributor itu kadang melakukan aktifitas “Stalking Portofolio”. Nah, saat proses stalking itulah mereka kadang menemukan karya yang menjiplak karya mereka. Jika begini, sebenarnya mereka pada awalnya ingin memperingati kita dulu dan tidak ingin langsung melaporkan kita langsung ke TIM SS (Jika kita plagiat),karena sebagai Contributor mereka juga “Punya Hati”, tapi karena mereka tidak tahu contact atau cara menghubungi kita, maka Ya…Tak ada cara Lain, Mereka langsung Lapor2 saja!!! Alhasil akun kita Terdeteksi plagiat. Nah, solusinya…kembali lagi ke Originalitas…Eits, Cuma itu?hehehe…sorry…itu sdah pasti ya. Nah, biar masalah ini nggak kejadian, sebaiknya saat mengisi Deskripsi biodata kamu masukkan juga alamat Email yang bisa dihubungi…..nah deskripsi itu akan tampak pada bagian profil depan kita…
Contoh penulisan email |
Jujur, saya pernah mengalami Hal ini dan terselamatkan dari yang namanya Dugaan plagiat. Ceritanya seperti ini.
Dahulu sebelum saya daftar di Shutterstock, saya pernah meniru sebuah tulisan Kaligrafi Islam untuk sebuah bahan desain. Waktu berjalan akhirnya saya daftar di Shutterestock, kemudian saya berusaha membongkar-bongkar karya lama saya dan memilah milah mungkin ada vector yang bisa saya upload di shutterstock. Nah, akhirnya saya menemukan Kaligrafi itu. Sayapun menguploadnya, dan alhasil karya itu menempati posisi depan halaman Shutterstock. Dan tiba- tiba suatu hari, ada email yang masuk dari seseorang, dan mengatakan bahwa saya telah meniru ataupun bahkan mengambil karya Kaligrafinya. Dan meminta saya untuk menghapusnya, dan jika saya tetap bersih keras untuk mempertahankannya maka dia akan melaporkan saya ke Tim SHutterstock. Melihat email itu saya lalau membalsanya dan mengatakan pemohonanmaaf saya bahwa saya lupa klo ternyata kaligrafi itu dulunya saya tiru. Dan akhirnya saya memutuskan menghapus karya itu dan akun sayapun se;lamat. Nah, bagaimna senadainya orang itu langsung melaporkan perbuatan ketidak senagjaan itu ke TIM Shutterstock maka saya yakin akun saya sudah sejak lama di banned. (Lihat gambar 1 untuk melihat karya saya yang dilaporkan).
Huuuhhhhh…Capek yang mendengar cerita saya?semoga tidak karena hal ini sangat urgent loh!
Review and Delete
Nah, cara ini berlaku bagi yang desainer yang khilaf atau tidak sengaja Plagiat (memang ada ya?)Ya, tahu sendiri lah apa maksud saya! Jika anda termasuk salah satunya…maka ada baiknya anda mereview kembali karya anda satu persatu….jika ada karya anda yang dulunya masih ada unsur plagiat atau semacamnya. Maka, tak ada salahnya untuk menghapus saja karya itu melalui Catalog Manager. Sayang sih……tapi demi kemaslahatan akun, nggak apa deh, aku rela!
Contoh penjiplakan yang tak senagaja saya lakukan |
Jangan Coba-Coba!!!
Nah jangan sekali-kali mencoba mengambil sebagian ataupun keseluruhan karya milik orang kemudian memodifikasinya. Karena dikemudian hari bakalan ketahuan juga deh! Nah, dah itu kamu akan menyesal sedalam-dalamnya.!!!!Mhhhhhh….fiuhhhh (Sambil Tarik napas dalam2).
Demikian 5 Tips yang bisa kita lakukan untuk menjaga originalitas karya kita yang akan membuat akun kita selalu aman sentosa (sambil ongkang2 kaki menunggu transferan Dollar tiap bulan!!!).Maaf jika penjelasaan saya agak amburadul dan terpotong-potong.Karena jujru tulisan ini adalah kumpulan tulisan lama yang saya gabung-gabung ketika saya dahulu mendapat permasalahan. Jadi harap maklum dan diluruskan saja.
Semoga bermanfaat| Yusufsangdes 2017
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
NB: Demi keberlangsungan tulisan saya diblog ini saya berharap teman-teman bisa melakukan "Donasi Klik". Donasi Klik adalah Donasi dalam bentuk klik, anda saya persilahkan mengklik Tulisan-tulisan bold di bawah. Jadi, bukan donasi dalam bentuk $$$ ya!
>Klik 1< >Klik 2< >Klik 3< >Klik 4< >Klik 5< >Klik 6<
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Silahkan pesan logo Via Fiverr dengan mengklik tombol hijau dibawah:
5 Tips Menjaga Originalitas Karya di Shutterstock Supaya tidak Kena Banned
Posted by SangDesStock on 8/28/2017
Tax Form adalah Sebuah formulir pajak adalah dokumen kosong atau template yang disediakan oleh pemerintah untuk digunakan dalam pelaporan informasi pajak kepada pemerintah atau wajib pajak potensial .
Formulir pajak tertentu dimaksudkan untuk digunakan oleh wajib pajak , pemerintah sendiri , atau badan swasta yang wajib melaporkan informasi tentang kewajiban pajak entitas swasta lainnya . Entitas mengisi formulir dan berkas dengan pemerintah sebagai pengembalian pajak .
Sehingga salah satu hal penting yang harus dilakukan saat bergabung sebagai contributor di Agency Microstock adalah Mengisi Form Tax W-8BEN. Tax form ini sebenarnya adalah format Tax Form Luar Negeri yaitu Amerikat Serikat yang tujuannya untuk menyesuaikan dengan kondisi sistem pajak yang berlaku di negara kita.
Nah, jika kita tidak mengisi form tax itu maka penghasilan kita akan dipotong 30%. Dengan mengisi form ini maka penghasilan kita cuma dipotong 10%. Hal ini disebabkan karena sebagian besar Agency Microstock berbasis di Amerika kecuali Istockphoto (Canada) jadi kalau anda masuk di agency Istockphoto anda tidak usah repot-repot mengisi formulir pajak.
Nah kita langsung saja klik gambar yang saya lampirkan. Gambar tersebut adalah cara mengisi Tax Form W-8BEN di situs Shutterstock (untuk pengisian Tax di situs lain hampir sama dengan Tax di Shutterstock, cuma tampilannya saja yang beda)
Formulir pajak tertentu dimaksudkan untuk digunakan oleh wajib pajak , pemerintah sendiri , atau badan swasta yang wajib melaporkan informasi tentang kewajiban pajak entitas swasta lainnya . Entitas mengisi formulir dan berkas dengan pemerintah sebagai pengembalian pajak .
Sehingga salah satu hal penting yang harus dilakukan saat bergabung sebagai contributor di Agency Microstock adalah Mengisi Form Tax W-8BEN. Tax form ini sebenarnya adalah format Tax Form Luar Negeri yaitu Amerikat Serikat yang tujuannya untuk menyesuaikan dengan kondisi sistem pajak yang berlaku di negara kita.
Nah, jika kita tidak mengisi form tax itu maka penghasilan kita akan dipotong 30%. Dengan mengisi form ini maka penghasilan kita cuma dipotong 10%. Hal ini disebabkan karena sebagian besar Agency Microstock berbasis di Amerika kecuali Istockphoto (Canada) jadi kalau anda masuk di agency Istockphoto anda tidak usah repot-repot mengisi formulir pajak.
Nah kita langsung saja klik gambar yang saya lampirkan. Gambar tersebut adalah cara mengisi Tax Form W-8BEN di situs Shutterstock (untuk pengisian Tax di situs lain hampir sama dengan Tax di Shutterstock, cuma tampilannya saja yang beda)
OK langsung saja ya klik gambar untuk lebih jelasnya dan ikuti yang saya tandai.
(Jika gambar yang ada kurang jelas keterangannya silahkan download JPGnya disini)
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
(Jika gambar yang ada kurang jelas keterangannya silahkan download JPGnya disini)
Klik Sub menu Tax Center pada menu Earnings ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- |
Kemudian Isi atau Centang Bagian yang sesuai dengan yang saya Tandai kemudian Klik Submit ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- |
Lengkapi Tiap Bagian Sesuai dengan Keterangan berwarna merah yang telah saya tandai . Kemudian Klik Review and Sign ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- |
Review dan Pastikan Data yang kamu isi sudah benar. Kemudian Klik Submit |
Silahkan Download Form Pajak yang sudah kamu isi. ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- |
Ini Contoh Tax yang sudah dilengkapi secara benar |
Nah, jika kamu telah mengisi Tax Form ini maka jangan kahwatir lagi dengan sistem bagi hasil situs microstock. Karena jumlah pemotongan pajak tiap earning yang kita terima akan semakin sedikit.
----------(Jika gambar yang ada kurang jelas keterangannya silahkan download JPGnya disini)--------
Jika belum paham Juga dengan penjelasan diatas maka silahkan tonton versi Videonya disini:
Yusufsangdes| 2015 | 2017 (Update)
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
NB: Demi keberlangsungan tulisan saya diblog ini saya berharap teman-teman bisa melakukan "Donasi Klik". Donasi Klik adalah Donasi dalam bentuk klik, anda saya persilahkan mengklik Tulisan-tulisan bold di bawah. Jadi, bukan donasi dalam bentuk $$$ ya!
>Klik 1< >Klik 2< >Klik 3< >Klik 4< >Klik 5< >Klik 6<
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
NB: Demi keberlangsungan tulisan saya diblog ini saya berharap teman-teman bisa melakukan "Donasi Klik". Donasi Klik adalah Donasi dalam bentuk klik, anda saya persilahkan mengklik Tulisan-tulisan bold di bawah. Jadi, bukan donasi dalam bentuk $$$ ya!
>Klik 1< >Klik 2< >Klik 3< >Klik 4< >Klik 5< >Klik 6<
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Silahkan pesan logo Via Fiverr dengan mengklik tombol hijau dibawah:
Setelah sekian lama tidak update tulisan baru lagi tentang Shutterstock akhirnya hari ini kembali menyempatkan diri. Tulisan yang kali ini saya angkat adalah kumpulan alasan penolakan Vector dan foto di Shutterstock beserta solusinya. Tulisan ini sengaja saya angkat karena banyaknya pertanyaan yang masuk melalui Inbox FB saya, di Grup Shuttermacz atau melaui japri WA saya. Dan beberapa contributor baru menanyakan permasalahan sama dan berulang-ulang, sehingga saya merasa perntanyaan-pertanyaan ini perlu saya jawab secara umum melalui tulisan ini. Nah,…..langsung saja ya saya!Berikut beberapa alasan dan solusinya.
Penjelasan: Untuk masalah ini biasanya berkaitan dengan masalah teknis saat membuat vector kita. Penyebabnya ada beberapa hal. Pertama--Linked images/ Bitmap/ Raster effects ini disebabkan adanya elemen desain kita yang menyebabkan terbaca Bitmap/ Raster effects ( Efek yang menyebabkan pixel bukan Vector. Sumber: Baca ini. Misalnya adanya efek Drop Shadow, Inner Glow, Outer Glow, dan Feather di submenu Effect> Stylize yang digunakan dalam desain. Kedua, penyebab munculnya alasan ini biasanya karena element desain kita mengandung foto atau gambar dengan extensi JPG dan sejenisnya. Ketiga, salah satu penyebab yang kadang tidak disadari adalah adanya kesalahan atau error saat mengekxport atau save as dari AI ke EPS.
Solusinya: 1. Hilangkan semua efek-efek diatas pada desain. Untuk efek shadow bisa diganti dengan teknik Blend, Mesh, atau Gradient silahkan baca disini 2. Hilangkan semua gambar atau foto ganti 3. Export atau Save as Ulang. Setelah ketiga hal tadi sudah dilakukan silahkan submit ulang vector Anda.
Note: untuk membuat efek shadow alternative supaya nggak kebaca Bitmap/ Raster silahkan baca disini.
atau Tonton videonya disini:
Solusinya: 1. Hilangkan semua efek-efek diatas pada desain. Untuk efek shadow bisa diganti dengan teknik Blend, Mesh, atau Gradient silahkan baca disini 2. Hilangkan semua gambar atau foto ganti 3. Export atau Save as Ulang. Setelah ketiga hal tadi sudah dilakukan silahkan submit ulang vector Anda.
Note: untuk membuat efek shadow alternative supaya nggak kebaca Bitmap/ Raster silahkan baca disini.
atau Tonton videonya disini:
Penjelasan: Alasan penolakan ini disebabkan karena adanya elemen desain kita yang mengandung Lambang atau logo yang memiliki perlindungan hak cipta yang memungkinkan terjadinya pelanggaran HAKI (Hak kekayaan Intelektual). Salah satu lambang yang kadang tidak kita sadari misalnya penggunaan Lambang Palang merah (+ warna merah) atau pengunaan lambing Icon Smily. Dan masih banyak lagi lambing-lambang yang kadang kita tidak sadari.
Solusinya: Segera hilangkan atau ganti lambang itu. Misalnya untuk lambing palang merah, bisa diganti warnnanya dri merah ke warna yang lain.
3. Keywords -- Irrelevant keywords were used or your keywords were not in English.
Penjelasan: Alasan penolakan ini disebabkan karena adanya kesalahan penggunaan Kata Kunci yang tidak sesuai dengan tema vector atau foto kita. Kemungkinan lainnya adalah adanya kata kunci yang tidak menggunakan Bahasa ingris yang baik dan benar.
Solusinya: Segera Submit ulang vector atau Foto kita, kemudian gunakan keyword yang lebih relevan dan gunakan Bahasa inggris yang baik dan tepat. Cara paling mudah untuk menyelesaikan masalh ini bisa menggunakan system Suggest keyword saat pengisian Keyword.
4. Gradients / Blends -- Gradients and/or blends are poorly rendered.
Penjelasan: Alasan penolakan ini disebabkan karena adanya penggunaan Gradients atau Blend yang terlalu banyak dan menyebabkan ukuran file menjadi berat sehingga saat export terjadi eror yang menyebabkan fungsi Gradient dan Blends menjadi tidak sempurna, bahkan kadang menjadi bitmap.
Solusinya: Jika menggunakan terllau banyak kedua efek diatas maka sebaiknya perkecil ukuran Artboard pada halaman AI anda sehingga ukuran file menjadi lebih ringan. File yang lebih ringan memudahkan proses saat export dan save as.
5. Illustration Designation -- In order for this image to be reviewed correctly, resubmit it designated as an illustration. When resubmitting, select "Yes" in the "Illust./Clip-Art" dropdown menu when applying metadata in the content editor. Atau In order for this to be reviewed correctly, resubmit and do not tag as illustration.
Penjelasan: Alasan penolakan ini disebabkan karena adanya kesalahan salah centang pada bagian pengisian jenis file pada menu dropdown Illust. Clip art. Jadi kesalahn ini karena mengkategorikan vector menjadi Tipe Illustrasi atau Clip art.
Solusinya: Resubmit ulang vector anda kemudian pastikan “no” menjadi "Yes" pada pada menu itu jika karya anda berupa vector.
6. Extra Vector Objects -- Please remove any excess and/or hidden vectors/points from the file.
Solusinya: Resubmit ulang vector anda kemudian pastikan “no” menjadi "Yes" pada pada menu itu jika karya anda berupa vector.
6. Extra Vector Objects -- Please remove any excess and/or hidden vectors/points from the file.
Penjelasan: Alasan penolakan ini disebabkan karena adanya bagian vector yang tersembunyi (Hidden) yang tidak kelihatan dibagian Thumbnailnya atau JPG nya. Biasanya bagian vector ini menumpuk dibawah object atau berada diluar Artboard.
Solusinya: Segera buka ulang file vector anda kemudian periksa apakah benar-benar ada vector yang menumpuk. Gunakan wireframe view (Ctrl Y) untuk melihat bagian yang tersembunyi itu. Jika sudah resubmit kembali vector anda.
7. Design/Illustration is poorly executed.
Penjelasan: Alasan penolakan ini disebabkan karena Vector yang kita buat terlalu simple baik dari segi teknis dan konsep.
Solusinya: Segera tambahkan elemen-element pendukung pada desain vector anda sehingga terlihat lebih rumit. Namun jika anda masih suka dengan desain-desain yang simple maka ada baiknya perkuat di konsepnya, karen biasanya vector yang simple namun konsepnya kuat atau creatif tetap akan diterima oleh Shuterstock.
8. Identical Submission/Similar Content -- Images within this submission are identical.
Penjelasan: Alasan penolakan ini disebabkan karena desain vector atau foto yang anda upload hampir sama dengan desain vector yang telah anda upload. Meskipun ada perbedaan dari segi warna saja.
Solusinya: Jika terjadi hal ini dan anda bersih keras mengupload vector itu, maka sebnaiknya tambahkan element lain yang membuat desain ini tampak berbeda dengan desain sebelumnya.
9. File Size -- File size must be under 15MB for vectors and above 4MP for photos.
Penjelasan: Alasan penolakan ini disebabkan karena Ukuran file EPS atau Foto anda terlalu besar dari batas minimum file yaitu 15 Mb atau 4 Mp pada foto. Meskipun Shutterstock sudah mengupdate batas minimum file menjadi 50 Mb, namun masih saja terjadi penolakan seperti ini.
Solusinya: Cukup perkecil ukuran file eps anda. Mungkin bisa memperkecil ukuran artboard file AI atau Eps anda. Atau jika desain anda menggunakan banyak efek-efek mak kurangi efeknya.
10. Compliance Inquiry—See email from Shutterstock Compliance
Penjelasan: Alasan penolakan ini adalah salah satu alasan yang masuk kategory RED. Hal ini disebabkan karena adanya dugaan pelanggaran hak cipta pada karya yang kita upload. Bisa jadi karena kita reupload karya orang lain. Biasanya Shutterstock mengirim pemberitahuan ini secara lengkap di Email anda.
Solusinya: untuk menyelesaikan masalah ini biasanya terbilang ribet dan butuh waktu lama. Pertama kita perlu membalas email dari Shutterstock bahwa karya yang kita buat hanya terinspirasi dari milik orang tapi tidak ada maksud menjiplaknya. Akan tetapi jika karya anda 100% karya sendiri namun ada kemiripan, maka sebaiknya anda mengirimkan sketsa-sketsa prose pembuatan vector anda. Untuk masalah ini tingkat penyelesaianya 50%/50%.
11. Noise--Image contains excessive noise, grain, artifacts and/or is poorly rasterized. Poor Lighting--Image has exposure issues, unfavorable lighting conditions, and/or incorrect white balance.
Penjelasan: Alasan penolakan ini disebabkan karena foto yang kita upload terlihat sangat noise atau berpasir. Biasanya objeck itu kita foto menggunakan kamera Hp dengan resolusi yang rendah. Jadi masalh ini biasanya khusu untuk fotografer.
Solusinya: silahkan foto ulang objeck yang anda inginkan dengan menggunakan pencahyaan yang baik dan tentu saja dengan kualitas kamera yang lebih baik.
Cara Cepat dan Mudah Daftar Jadi Contributor di Shutterstock
12. Font Requirement-- Font must be converted to outlines.
Penjelasan: Alasan penolakan ini disebabkan karena Font yang kita gunakan masih dalam keadaan aktif atau bukan dalam bentuk path. Sedangkan untuk semua jenis font yang diterima di Shutterstock haruslah dalam bentuk Path atau objek
Solusinya: Segera periksa font yang anda gunakan, jika ternya benar anda menemukan Font yang masih aktif maka segera Expand/Convert. Caranya pilih menu Object kemudian pilih Expand pada menu Dropdown.
13. Spelling/ Grammar-- Image and/or metadata contains spelling or grammatical errors.
Penjelasan: Alasan penolakan ini disebabkan karena adanya kesalahan penulisan pada Tittle desain Vector anda. Dan terkadang hal ini juga terjadi karena penamaan file yang asal-asalan atau ada kode-kode yang tidak sesuai misalnya tanda petik (“), Koma (,) dll.
Solusinya: Segera perbaiki kesalahan penulisan ini dengan cara menggunakan Kamus bahasa Inggris atau bisa melihat cara penggunaan tittle yang serupa pada karya contributor lain.
14. Mistmached JPEG Thumbnail-- JPEG thumbnail does not match EPS file.
Penjelasan: Alasan penolakan ini disebabkan karena adanya kesalahan penamaan antar JPG dengan file EPS. Misalnya nama JPEG kita Background-01 sedangkan nama EPS kita Background01. Jadi ada kesalahan penulisan yang mana file EPS tidak menggunakan garis datar (-). Namun terkadang hal ini juga terjadi bukan karena betul-betul ada kesalahan penamaan akan tetatpi terjadi Eror saat upload.
Solusinya: Segera periksa ulang penamaan file anda. Jika perlu ganti saja nama kedua-keduanya dengan nama yang baru, kemudian resubmit kembali.
15. Inaccessible Vector Objects-- Sublayers are required to be Unlocked and/or vector needs to be expand.
Penjelasan: Alasan penolakan ini disebabkan karena adanya Object pada desain kita yang terkunci layernya sehingga vectornya tidak bisa di akses atau di utak atik lagi.
Solusinya: silahkan buka kembali desain vector anda kemudian periksa baik-baik apakah ada layer yang ter lock. Jika sdah maka silahkan expand.
16. Not Editorial -- Image does not fall under one of our acceptable editorial categories, or it may have been incorrectly designated as editorial
Penjelasan: Alasan penolakan ini disebabkan karena karya yang anda submit tidak dalam bentuk editorial, sementara anda mencentang pilihan editorial pada menu dropdown. Karya yang bersifat editorial biasanya berlaku untuk Foto yang kita ambil saat sebuah event berlangsung. Atau foto yang kita ambil itu mengandung unsur Brand atau logo suatu perusahaan.
Solusinya: Untuk masalah ini mudah saja, silahkan resubmit kemudian pastikan saat menguploadnya tanda editorial dalam keadaan "no".
17. Focus -- The main subject of this image is not in focus"
Penjelasan: Alasan penolakan ini disebabkan karena foto atau vector kita tidak memiliki fokus utama. Jika ini berkaitan dengan foto maka letak tidak fokusnya biasanya pada objek utama atau terlalu banyak fokus. Sedangkan pada Vector ini mungkin saja juga terjadi, dimana terlalu banyak objeck utama dalam desain kita (jarang terjadi).
Solusinya: Untuk foto, sebaiknya foto ulang objek yang anda ingin foto dengan fokus utama yang jelas. Jika sudah terlanjur telah ada fotonya mungkin bagian foto yang seharusnya tidak fokus di blur dengan wajar. Kemudian silahkan disubmit ulang.
18. Reference image--A Reference image is required for this image
Penjelasan: Alasan penolakan ini disebabkan karena vector kita diduga dibuat berdasarkan Gambar referensi. Biasanya kasus ini terjadi pada vector-vector Sketsa dan Siluet. Misalnya siluet Gedung, Manusia dan Hewan. Jadi untuk pembeutan siluet seperti itu masuk kategori gambar yang rawan penjiplakan oleh karena itu tim Shutterstock membutuhkan Bukti Kredential berupa gambar sumber.
Solusinya: Jika betul ternyata Gambar sketsa dan siluet kita dibuat berdasarkan gambar milik orang lain maka sebaiknya hindari mengupload gambar seperti ini karena sangat rawan bagi orang menclaim karya kita namun jika gambar atau foto yang ditiru milik kita sendiri maka tidak apa-apa. Namun, jika memang merasa perlu dan penting untuk mengupload vector seperti itu maka perlu disiasati dengan menggunakan trik ala sangdes. Triknya adalah segera kamu buat sketsa dikertas, kemudian kamu tiru bentuk vector yang telah kamu buat. Usahakan sketsa itu mirip dengan gambar siluet kamu. Setelah dirasa sudah mirip, maka kamu scan atau foto menggunakan HP. Nah, saat mengupload dan memberi keyword, gambar sketsa itu kamu upload bersamaan pada bagian release. Jika sudah terupload maka tim Shutterstock akan menerima vector kamu dan itu masuk kategori aman.
19. JPG preview does not match EPS file or is low resolution.
Penjelasan: Alasan penolakan ini ada 2. Pertama, adalah karena vector(eps.10) tidak sesuai dengan file JPGnya, baik isi atau tampilan Previewnya. Penyebabnya mungkin karena adanya vector yang tidak terlihat sehingga ikut terexport saat mengeksport. Kedua, bisa jadi bukan karena kesalahan vector kita tapi adanya eror pada proses upload.
Solusinya: Untuk penyebab pertama silahkan periksa vectornya dengan teliti. Pastikan vectornya Clean, tidak ada hidden vector. Dan jangan lupa berikan penamaan baru atau Rename, jika sudah silahkan reupload. Untuk penyebab kedua, cukup rename saja dan reupload vector Anda.
20. Color Profiles---Your image contains both RGB and CMYK color profiles. Vector can only have one color profile.
Penjelasan: Alasan penolakan ini adalah karena ada beberapa Profil Warna yang kita gunakan di vector kita. Bisa jadi penyebabnya karena kita membuka palet Warna CMYK dan RGB. Sehingga tanpa sadar kita menggunakan keduanya yang akhirnya vector kita mengandung kedua profile warna itu.
Solusinya: Solusi masalah ini cukup mudah. Cukup gunakan satu profile warna saja saat menggunakan Adobe Illustrator atau Sofware lainnya. Namun jika warnanya sdah tercampur sejak awal maka saran saya kamu buat File baru dengan tampilan RGB Preview dan silahkan warnai ulang dengan palet warna RGB saja atau CMYK saja.
21. Category: The selected category is inappropriate for this content.
Penjelasan: Alasan penolakan ini adalah karena adanya kesalahan pengisian Kategory atau Kategori yang kita masukkan tidak relevan dengan Jenis Vector kita.
Solusinya: Solusi masalah ini cukup mudah. Cukup reupload ulang Vector anda kemudian gunakan Deskiripsi dan Keyword yang sama kemudian Ganti kategori yang sebelumnya ke kategori yang menurut Anda relevan dengan vector anda.
.…..101
Hingga tulisan ini saya buat maka baru sekitar 19 Alasan-alasan penolakan yang sering terjadi dan saya anggap penting untuk dijelaskan. Jumlah alasan penolakan ini seiring waktu akan terus bertambah dan saya kan berusaha mencarikan solusinya dengan tepat dan jelas.
Jika ada alasan penolakan lain yang anda alamai dan tidak tertulis diatas maka anda bisa informasikan ke bagian komentar.
Semoga bermanfaat.
Yusufsangdes| 2017
Jika Anda belum menjadi kontributor di Shutterstock silahkan baca artikel dibawah ini:
Silahkan pesan logo Via Fiverr dengan mengklik tombol hijau dibawah:
101 Alasan Penolakan Vector dan foto di Shutterstock beserta Solusinya
Posted by SangDesStock on 6/08/2017
Setelah
beberapa lama gak nulis tentang artikel karena kesibukan yang mulai menumpuk,
akhirnya hari ini saya sempatkan lagi menulis seputar Ilmu Shutterstock. Tulisan
ini saya buat untuk menjawab beberapa pertanyaan teman-teman contributor di
grup FB atau di Blog ini yaitu tentang tips mengetahui Vector yang sedang trend
di Shutterstock.
Sesungguhnya
pertanyaan itu sangat menantang karena saya pun sebenarnya masih merasa hal itu
masih penuh misteri. Karena terkadang ada vector yang kita buat yang tidak kita
prediksi bakalan laris dan ternyata menjadi yang paling laris. Tapi meskipun
masih penuh misteri saya berusaha menggunakan sebuah pendekatan dan cara
tersendiri untuk menjawab misteri itu. Yang mana hal itu saya praktekkan dalam
pengalaman saya selama jadi contributor dan Alhamdulillah berhasil meningkatkan
sales kita.
Untuk
langkah awal atau secara umum untuk tips mengetahui trend Vector di
Shutterstock adalah cukup dengan Update info di Blog Contributor Shutterstock.
Jadi tiap awal tahun Shutterstock bakalan merilis Global Trends baik itu Trend
Vector, Foto, Video dan music. Lebih jelasnya silahkan lihat disini.
Nah tadi
itukan tadi tips Versi Shutterstock. Nah bagaimana kalo versi saya?( hehehe…sok
jadi yang paling tahu saja, padahal gak gitu2 banget). Jadi sebenarnya ada
beberapa cara untuk mengetahui trend Vector yang sedang laris atau paling laris
atau bakalan laris di Shutterstock berdasarkan Versi saya. Yuk simak baik-baik tips
saya di bawah ini dan kalau sudah dibaca silahkan di share ya.
- Buat akun Buyer. Salah satu cara
untuk mengetahui Vector yang sedang trend adalah dengan Update di akun buyer
Shutterstock disini (Jadi langsung
Sign up saja ya biar Browsenya gampang). Nah, di akun itu kita bisa melihat
beberapa kategori. Coba kita pilih kategori vector seperti disini.
Setelah kita membuka situsnya kita akan diperlihat pada beberapa jenis vector
nah, coba kita pilih bagian “Popular” pada sudut kanan atas. Secara
langsung kita kan melihat Vector yang menempati urutan paling depan di Halaman
Shutterstock. Jadi pada dasarnya ini sebenarnya untuk mengetahui trend Vector perhari
atau terkini. Cara ini bukan hanya untuk vector saja akan tetapi juga berlaku
untuk trend Foto, video dan music.
10 vector teratas di situs Buyer Shutterstock - Perhatikan Moment Internasional atau holidays Worldwide. Salah satu cara yang paling asyik untuk mengetahui trend vector yang bakalan trend dan bakalan laris adalah dengan Update moment internasional. Moment-moment itu bisa moment liburan seperti Ramadhan, natal dan tahun baru. Bisa juga moment Perayaan seperti Valentines day, Chinese New year atau Perayaan Diwali di India. Atau bahkan moment kemerdekaan tiap-tiap Negara. Untuk mengetahui atau untuk Update moment itu kita perlu mengunjungi situs Time and date di sini. Di website ini kamu akan melihat Upcoming Holidays perhari. Jadi tinggal ikuti saja dan buat vector sesuai dengan tema-tema liburan itu.
Halaman Depan situs Timeanddate.com - .Kunjungi situs M-Rank . Jadi sebenarnya situs ini adalah situs yang menampilkan Rangking Kontributor Shutterstock beserta karyanya. Silahkan kunjungi situs itu dan kamu akan melihat rangking para Kontributor terhebat dan Kontributor baru yang sedang menanjak penjualannya. Dan pastikan kamu melihat karya-karya vector popular mereka, karena bisa jadi itulah Vector yang paling trend dan paling realistis. Bahkan di situs itu Kita juga bisa melihat grafik penjualan mereka tiap bulan.
Rangking Contirbutor di Shutterstock
Nah, jadi
ketiga cara di atas adalah cara-cara atau tips yang sering saya lakukan untuk
mengetahui trend vector. Jadi ada baiknya sebelum membuat vecktor kita tahu
dulu vector apa sih yang sedang trend.
Kemudian
timbul lagi pertanyaan, mengapa kita harus mengetahui trend Vector dan apakah
mesti diikuti atau tidak? Jadi ada beberapa hal mengapa kita perlu mengetahui
trend Vector tersebut yaitu.
- Akan lebih mengefektifkan sales Vector kita. Vector yang mengikuti trend peluang terjualnya lebih besar.
- Menginspirasi kita. Vector yang sedang laris itu bisa menginspirasi kita sehingga kita semakin terpacu untuk membuat vector dengan tema-tema yang sedang trend.
- Memotivasi. Tentunya melihat vector yang bagus-bagus dan popular itu membuat kita termotivasi untuk memperbaiki karya kita sehingga bisa popular juga.
Nah, apakah
trend Vector itu mesti kita ikuti?tentu saja iya. Akan tetapi kita juga perlu
untuk membuat vector yang bersifat popular sepanjang masa atau singkatnya vector
yang bakalan laris tanpa mengikuti moment yang ada. Dengan begitu penjualan
kita akan stabil. Dan vector yang bersifat popular sepanjang masa itu biasanya
berupa vector-vector yang berupa element-element desain seperti Logo template,
icon ataupun Abstract background. Bisa jadi trend vector ini juga berlaku untuk beberapa situs microstock lainnya seperti Fotolia, Istockphoto, Depositphotos dll.
Jadi sudah
pada paham kan sekarang? kalau sudah paham silahkan dishare ya tulisan ini tapi
jangan di Repost diblog kamu, cukup share linknya saja.Semoga Bermanfaat!!!
Yusufsangdes
| 2017
Silahkan pesan logo Via Fiverr dengan mengklik tombol hijau dibawah:
KLIK DISNI UNTUK DAFTAR SHUTTERSTOCK |
Bisnis microstock adalah salah satu bisnis yang sangat menjanjikan bagi pelaku Industri kreatif berbasis digital. Berbagai jenis karya digital bisa kita jual di Shutterstock atau Situs-situs microstock lainnya. Seperti Vector, Foto dan Video (Footage). Untuk memulai aktif berbisnis di situs microstock seperti Shutterstock, Fotolia, Depositphoto dan Istockphoto serta beberapa Situs microstock lainnya juga terbilang gampang (Baca di sini Step by Step Mendaftar di Shutterstock). Kita hanya perlu mempersiapkan karya-karya kita yang akan kita upload baik itu Vector, Foto ataupun Video dengan baik dan memenuhi standar atau kriteria sebuah Situs Microstock. Misalnya saja Shutterstock. DI Shutterstock bisa dibilang lumayan ketat kriteria yang diberikan. Akan tetapi meskipun ketat, tetapi tingkat penjualannya juga tinggi.
Nah karena latar belakang hal itu, maka saya akan menjelaskan secara ringkas Kriteria Vector, Foto dan Video anda nantinya akan bisa lulus Review dan Ready sale.
Yuk kita simak baik-baik ya!!!
Kriteria Vector, foto dan Video yang akan saya jelaskan dibawah adalah berdasarkan kriteria yang ditetapkan di Shutterstock dan berdasarkan pengalaman saya. Karena biasanya Vector yang diterima di Shutterstock biasanya otomatis juga akan diterima disitus- situs microstock lainnya:
Berikut adalah syarat-syarat vector yang siap dijual di Shutterstock:
- Vector harus dalam bentuk Eps.8 atau Eps. 10. Alasan Penggunaan vector ini karena jenis vector ini nantinya bisa di edit di software Vectore apapun.
- Untuk mendapatkan Vector jenis ini sebaiknya vector di kerjakan di Adobe Illustrator dengan lebar Artboard minimal 1000px X 1000px dan preview atau warna RGB.
- Vector yang dibuat harus rapi, tidak boleh ada path terbuka (Yaitu garis yang tidak tersambung).
- Tidak boleh ada bitmap. Penyebab efek bitmap biasanya penggunaan Shadow. Untuk menghasilkan efek shadow sebaiknya menggunakan Blend atau Gradient Hitam putih dengan efek multiply.
- Jenis Tulisan dan outline yang terdapat dalam desain tidak boleh dalam keadaan aktif. Hal ini dapat dilakukan dengan meng- Expand tulisan dan outLine sebelum disave kedalam bentuk Eps.
- Jpeg di save dalam bentuk RGB High res yaitu 300 dpi dengan kualitas 100%.
- Atau Ringkasnya bisa tonton proses pembuatan Vector yang siap dijual di Shutterstock di bawah.
Berikut adalah syarat-syarat Foto yang siap dijual di Shutterstock:
- Ukuran minimum Foto 4 Megapixel. Contohnya:
- 2000 x 2400 pixels = 4.8 Megapixel. Ukuran lebih dari 4 Megapixel juga diterima
- 1200 x 3000 pixels = 3.6 Megapixels. Ukuran ini tidak bisa diterima karena kurang dari standa ukurannya.
- Foto harus Fokus tanpa noise atau blur
- Komposisi yang seimbang
- Pencahayaan yang bagus
- Foto bisa menggunakan kamera DSLR atau Kamera HP (Disarankan pakai kamera Iphone)
- Foto bersifat Unik dan kreatif
- Durasi Video berkisara antara 5-60 detik dengan berat file tidak lebih dari 4 GB
- Format Mov, Mp4, dan mpg
- Frame Rates 23.98, 24, 25, 29.97, 30, 50, 59.94, 60
- Resolusi video antara lain: 4K – 4096x2160 4096×2160 4096×2304 4000×2160 3840×2160 3996×2160 4800×2700 - 2K & 2.5K – 2048×1080 2400×1350 2432×1366 2702×1520 2704×1520 - HD – 1920x1080 1280×720 1440×1080 (jika rasio aspeknya 1.778) 1888×1062 1920×1088 - SD – 640×480 703×576 720×480 720×486 720×576
- Codec Video antara lain: PhotoJPEG - Non-DV progressive scanned video. Use the 75% / high quality level.- MotionJPEG - Non-DV interlaced video. Gunakan 75% / high quality level.- DVCPro- ProRes 422 / 422 HQ / 4444 – Ekspor dengan tingkat kompresi yang sedikit- H.264 – Gunakan Kualitas terbaik- PNG – hanya untuk Video Animasi
- Video disarankan tidak menggunakan suara. Kalaupun menggunakan suara usahakan audio buatan anda sendiri
- Anda Juga bisa menggunakan Video dari HP tapi dengan syarat sbb: Pertama: Ketika anda mentransfer Video dari HP gunakan Kabel Usb HP anda. Tidak dibolehkan mengirim dengan email, karena akan mengurangi kualitas Video. Kedua: Usahakan gunakan kamera yang resolusi tinggi, atau kamera utama HP anda, bukan kamera depan yang kualitasnya lebih rendah. Ketiga: Video harus alami tanpa diedit lagi dengan memberikan efek-efek filter di Aplikasi pengeditan Video.
Penjelasan Kriteria diatas berdasarkan pengalaman saya dan sedikit penjelasan tambahan dari website resmi Shutterstock. Khusus untuk kriteria Video saya sendiri belum terlalu menguasainya karena kebanyakan video yang saya jual dari hasil Kamera HP yaitu Iphone atau Ipad.
----------------------------------------------------------------------------------
Whatsapp: 085256679092 (Khusus yang belum terdaftar sebagai Contributor di Shutterstock)
BBM: D0014197
------------------------------------------------------------------------------------------------------
Silahkan Bergabung di:
FB Fanspage
FB Group
Yusufsangdes | 2016
Semoga bermanfaat!
Silahkan Lihat dan Beli vector saya:Semoga bermanfaat!
Silahkan pesan logo Via Fiverr dengan mengklik tombol hijau dibawah:
Kriteria Vector, Foto dan Video yang siap di Jual di Shutterstock
Posted by SangDesStock on 12/12/2016
Berdasarkan pengalaman saya mengajar beberapa Calon Contributor dalam mendaftar sebagai Contributor di Shutterstock, maka saya kadang menemukan beberapa teman yang salah daftar. Maksud saya salah daftar sebagai buyer, yang harusnya dia mendaftar sebagi Seller atau Contributor.
Kesalahan ini biasanya disebabkan karena Shutterstock memang menyediakan dua Website yang berbeda untuk mendaftar. Yaitu website Contributor/Seller di link ini (Lihat Gambar 1.1) dan website Buyer di link ini (Lihat Gambar 1.2).
Gambar 1.1. Website Contributor/ Seller Shutterstock |
Gambar. 1.2 Website Buyer Shutterstock |
Berbeda dengan dengan website microstock lainnya yang hanya menyediakan 1 website untuk mendaftar baik sebagai seller atau buyer, misalnya Istockphoto, Fotolia, dan depositphotos. Jadi sekali daftar kita bisa jadi Seller atau Buyer.
Nah, website contributor Shutterstock itu bukan hanya untuk mendaftar sebagai Contributor vector saja, akan tetapi juga sudah merupakan tempat daftar Contributor Footage/Video dan Music. Jadi, kita bisa menjadi contributor ketiga hal itu, tergantung kemampuan kita. Kalau saya sendiri sudah mencobanya semua.
Lalu bagaimna jika kita terdaftar sebagai buyer atau salah daftar?Nah, jika kamu mendaftar sebagai buyer, maka kamu hanya bisa membeli vector saja di Shutterstock…tapi jangan khawatir, kamu segera daftar lagi di link yang benar disini. Dan apada dasarnya kita juga memang perlu daftar sebagai buyer, karena di website buyer itu kita bisa mengetahu Vector yang sedang trend (Lihat gambar 1.3)
Gambar 1.3 Trend Vector di Website Buyer |
Nah, di akhir kata, buat teman-teman yang membaca tulisan ini dan ingin jadi contributor atau seller maka pastikan kamu daftar disini.
Eh, satu saran lagi…. sebelum mendaftar mungkin bisa gabung dulu di Fanspage FB Bisnis Microstock atau Grup FB Shuttermacz yang keduanya merupakan Fanspage dan grup Personal saya.
Silahkan Lihat Portofolio Saya diShutterstock:
Silahkan Lihat Vector Terlaris Saya di Shutterstock:
Silahkan pesan logo Via Fiverr dengan mengklik tombol hijau dibawah: