
Untuk merayakan ulang tahunnya yang ke-35, maka diadakanlah Sayembara Logo yang ditujukan untuk desainer-desainer Harian Fajar ini. Meski lomba ini tidak dibuka untuk umum, namum hasilnya memuaskan karena deainer-desainer Harian fajar adalah desainer-desainer handal. Akhirnya setelah melalui proses yang panjang terpilihlah @yusufsangdes (saya), Desainer iklan Harian Fajar sebagai juara 1 dengan hadiah yang lumayan banyak.
Nah, pada tulisan ini saya ingin berbagi tentang makna dan Filosofi logo HUT Harian Fajar ke-35. Berikut adalah penjelasan ringkasnya:
Makna & Filosofi Logo HUT Harian Fajar ke-35
Logo ini pada dasarnya terdiri dari 3 bagian besar yaitu angka 35, Pena dan Burung merpati. Angka 35 sebagai umur Harian Fajar, Pena melambangkan semangat Jurnalistik dan Merpati melambangkan pembawa berita. Merpati juga melambangkan kebaikan.
![]() |
Inspirasi Logo |
Angka 35 tersusun atas beberapa bagian maknanya adalah bahwa kita di Harian Fajar ini masing-masing memiliki pemikiran yang berbeda-beda namun selalu bersama dalam satu kesatuan untuk membangun Harian Fajar.
![]() |
Sketsa-sketsa awal logo |
![]() |
Sketsa-sketsa awal logo |
![]() |
Sketsa-sketsa awal logo |
Warna biru melambangkan warna corporate fajar dan juga bermakna loyalitas dan profesionalitas sedangkan warna hijau melambangkan semangat pertumbuhan. Harapannya dengan adanya logo ini memberikan semnagta bagi kita untuk terus berprestasi dan selalu tumbuh berkembang.
Silahkan Download Logo HUT Ke 35 Harian Fajar DI SINI.
Yusufsangdes | 2016
Silahkan pesan logo Via Fiverr dengan mengklik tombol hijau dibawah:
Olimpiade Rio Brazil 2016 Baru saja usai. Para pemenang telah menikmati hasil perjuangan mereka. Bagi sebagian juara, moment yang terselenggara setiap 4 tahun ini tak akan terlupakan. Bukan karena hanya euphoria nya yang luar biasa dalam tiap pelaksanaannya. Akan tetapi adanya peran logo yang selalu meikat hati masyarakat, termasuk logo Olimpiade Rio 2016 kali ini.
Proses Sayembara dan Sekilas Penciptaan Logo
Pembuatan logo ini terbilang membutuhkan banyak waktu. Setelah dipilih sebagai tuan rumah Olimpiade 2016, Rio de Janeiro langsung tancap gas mempersiapkan kotanya untuk event yang sudah ada sejak jaman Yunani kuno ini. Salah satunya adalah mempersiapkan logo Olimpiade Rio 2016.
Ketika kontes pembuatan logo ini disayembarakan, ada sekira 140 agensi dari seluruh dunia yang ikut berpartisipasi kemudian tersaring sebanyak delapan saja. Tak seberapa lama akhirnya terpilih satu tim agensi lokal yang desainnya terpilih sebagai logo Olimpiade Rio 2016 ini. Adalah seorang desainer yang bernama Frederico Gelli yang merupakan salah satu Tim desainer dari Agency yang juara itu mendesain logo tersebut. Dikutip dari creativebloq.com dia menjelaskan bahwa logo tersebut menggambarkan kebudayaan lokal tetapi di satu waktu secara universal bisa dipahami oleh orang banyak.
![]() |
Sketsa-sketsa penciptaan logo. Sumber loop.co.id |
Beberapa jam sebelum Perayaan tahun Baru 2011 logo Olimpiade Rio 2016 di launching dan diperkenalkan kepada publik . Setelah sebelumnya melewati berbagai proses yang berliku.
Logo yang baru launching ini mencerminkan visi Rio dan Brazil terhadap Olimpiade kali ini, setidaknya hal itu diungkapkan oleh Presiden IOC, Jacques Rogge. “Logo yang sangat inovatif dan kreatif. Itu sangat mencerminkan visi Rio dan Brasil terhadap Olimpiade”, ujar Rogge. “Saya ingin mengucapkan selamat kepada tim dari Rio yang desainnya terpilih sebagai logo Rio 2016”, lanjutnya.
Makna dan Filosofi
Logo ini disusun atas tiga warna yang tak lain merupakan warna kebanggaan Brazil yaitu hijau kuning dan biru. Warna hijau yang menggambarkan wilayah Rio yang hijau dengan pepohonan, kuning simbol dari matahari, dan biru simbol dari laut.
Selain itu, terdapat tiga orang yang saling bergandengan tangan dan sedang menari. Jika di lihat dengan teliti, bentuk outline logo ini berirama mengikuti bentuk lekuk sebuah bukit yang menjadi ikon kota Rio yaitu lekuk Sugarloaf Mountain
![]() |
Sugarloaf Mountain |
Logo ini termasuk logo dengan terobosan baru karena ditampilkan secara 3 Dimensi. Sangat berbeda dengan logo-logo Olimpiade sebelumnya yang hanya berbentuk flat atau 2 Dimensi. Hal ini sesuai dengan semangat komite olimpiade Rio de Janeiro untuk menyajikan olimpiade yang modern, futuristik dan Canggih. Dibandingkan dengan Logo Olimpiade London 2012 sebelumnya, logo ini bebas dari berbagai Kontroversi baik isu Plagiat maupun isu Agama.
Logo ini juga dibuat berdasarkan kepada empat pilar, antara lain; penularan energi, keberagaman yang harmonis, alam yang riang dan semangat Olimpiade. "Logo untuk Rio 2016 mengirim pesan tentang gairah dan transformasi. Gairah warga Carioca (sebutan warga Rio) dan Brasil dalam hal olahraga dan perayaan," ujar Presiden Panitia Rio 2016, Carlos Nuzman, seperti dikutip ESPN
Maskot Logo Olimpiade Rio 2016
Setelah logo Olimpiade Rio 2016 ini tercipta, maka seperti Olimpade-olimpiade sebelumnya sebuah logo selalu didampingi sebuah Mascot. Pada tanggal 23 November 2014 sosok mascot bernama Vinicus akhirnya diperkenalkan. Vinicius adalah sejenis kucing yang memiliki bulu berwarna kuning dan hewan tersebut mewakili kekayaan fauna Brasil yang beragam.
![]() |
Vinicius, mascot Olimpiade Rio 2016. Sumber Liputan6.com |
Vinicius juga memiliki keseimbangan seperti monyet, dan keanggunan seperti burung. Dia sangat lentur, mempunyai kaki dan tangan yang bisa memanjang tanpa batas. "Namaku Vinicius, maskot Olimpiade Rio 2016. Aku hasil campuran dari berbagai binatang lokal Brasil," demikian ucapan Vinicius di situs resmi olimpiade. Sekilas Mascot ini menyerupai Marsupilami, salaha satu tokoh kartun yang pernah populer di layar TV.
Sedangkan nama Vinicius sendiri didapatkan lewat poling dari tiga nama: Oba, Tuque, dan Vinicius. Seperti dilansir NBC Sports, Vinicius pada akhirnya meraup suara sebanyak 44 persen dari 323.327 suara.
Nah, sudah tahu kan tentang makna dan Filosofi Olimpiade Rio 2016 yang baru saja berlalu. Semoga bisa menjadi inspirasi bagi siapapun yang membaca tulisan ini. Selanjutnya saya kan membahas tentan makna dan Filosofi logo Olimpiade Tokyo 2016.
Yusufsangdes | 2016
Karya Yusufsangdes
Penjelasan Umum:
Bagian-bagian Logo:
Logo ini disusun atas tiga bagian besar yaitu bagian luar, tengah dan dalam.
Bagian-bagian Logo:
Logo ini disusun atas tiga bagian besar yaitu bagian luar, tengah dan dalam.
- Bagian luar. Pada bagian ini terdapat dua bagian yaitu bagian lipatan janur Hijau yang membentuk lima sudut, sedangkan dibagian yang lain berwarna kuning berbentuk kitab AlQuran terbuka. Dibagian bawah kita terdapat tulisan UIN Alauddin Makassar, sebagai nama Universitas.
- Bagian tengah. Pada bagian ini terdapat sebuah lipatan janur kuning membentuk 5 sudut dan 5 buah segitiga berwarna kuning.
- Bagian dalam. Pada bagian ini terdapat sebuah bentuk Mesjid berkubah hijau. Mesjid ini sendiri disusun atas beberapa bagian yaitu 1) Tiang mesjid yang kokoh sekaligus merupakan tulisan “UIN” dan huruf “I” berbentuk sebuah pena, 2) Kubah hijau dengan lambang bulan bintang pada bagian atas, 3) Pada bagian tengah kuba terdapat sebuah kapal phinisi dengan 7 layar.
Makna Logo Perbagian:
- Bentuk logo bagian luar yang berwarna hijau adalah bentuk Lipatan Janur membentuk lima sudut melambangkan lima rukun islam. Sedangkan janur sendiri bermakna keberlangsungan hidup dan kebermanfaatan. Bentuk sudut tumpul sendiri untuk melambangkan dinamisasi atau tidak kaku.
- Bentuk logo bagian dalam yang berwarna kuning keemasan merupakan janur kuning membentuk lima sudut yang melambangkan lima sila pancasila.
- Bentuk kitab AlQuran terbuka berwarna kuning pada dasar logo menggambarkan AlQuran kitab mulia dan merupakan pedoman dalam kehidupan.
- Lima segitiga kecil berwarna kuning keemasan merupakan cahaya yang berpendar yang melambangkan pencerahan dan prestasi.
- Gambar kubah masjid dengan bulan bintang diatasnya melambangkan keislaman dan pusat integrasi keilmuan. Bulan bintang melambangkan ciri khas Islam dan IPTEKS, sebagaimna sejak jaman nabi dasar-dasar perhitungan astronomi didasarkan atas posisi bulan dan bintang.
- Tulisan“UIN”sebagai tiang masjid yang kokoh mengartikan bahwa UIN menjadi tempat belajar, menimba ilmu pengetahuan islam, dan ipteks dengan dasar-dasar Islam yang kaffah dan kokoh. Gabungan Ketiga huruf ini juga menggambarkan kesatuan iman, islam dan ihsan.
- Huruf “i” pada tulisan UIN berbentu kseperti pena yang melambangkan ilmu pengetahuan dan ipteks.
- Keseluruhan Lipatan janur bagian luar yang berbentuk segi delapan melambangkan penyebaran islam dan ilmu pengetahuan keseluruh penjuru mata angin. Hal ini juga ingin menggambarkan bahwa lulusan UIN sudah tersebar kemana-mana sejak berdirinya UIN dengan misi syiar islam dan akademik sehingga tercipta peradaban masyarakat.
- Bentuk Konfigurasi Layar Pinisi yang terkembang pada bagian tengah logo menggambarkan ciri khas daerah tempat universitas berdiri.
- Tulisan UIN Alauddin Makassar pada bagian bawah menggunakan huruf PORTER. Alasan pemilihan huruf ini adalah untuk memberikan kesan kokoh , mudah dibaca dan huruf ini juga sangat sinergis dengan bentuk dasar logo yang penuh dengan sudut-sudut.
- Warna yang digunakan hanya dua. Yaitu warna hijau muda dan kuning emas. Warna hijau menggambarkan keislaman dan pertumbuhan. Penggunaan warna hijau yang lebih muda dari warna logo sebelumnya bertujuan untuk memberikan semangat yang lebih segar. Sedangkan warna kuning emas melambangkan kemuliaan tujuan.
Makna secara Umum:
Pada dasarnya logo ini terinspirasi dari bentuk-bentuk bangunan yang terdapat di UIN sendiri, seperti bentuk mesjid atau kubah mesjid yang terdapat dibeberapa bangunan. Hal ini sudah menjadi ciri khas UIN Alauddin Makassar.
Selain itu Secara umum logo ini menggambarkan visi UIN yaitu “Sebagai Pusat Pencerahan dan Transformasi Ipteks Berbasis Peradaban Islam” hal itu ditandai dengan penggunaan Bentuk AlQuran, Mesjid dan Pena. Sedangkan pemilihan Janur sebagai bagian dari logo adalah untuk menggambarkan ikatan yang kuat dari setiap Civitas yang ada di UIN Alauddin Makassar.
Pada dasarnya logo ini terinspirasi dari bentuk-bentuk bangunan yang terdapat di UIN sendiri, seperti bentuk mesjid atau kubah mesjid yang terdapat dibeberapa bangunan. Hal ini sudah menjadi ciri khas UIN Alauddin Makassar.
Selain itu Secara umum logo ini menggambarkan visi UIN yaitu “Sebagai Pusat Pencerahan dan Transformasi Ipteks Berbasis Peradaban Islam” hal itu ditandai dengan penggunaan Bentuk AlQuran, Mesjid dan Pena. Sedangkan pemilihan Janur sebagai bagian dari logo adalah untuk menggambarkan ikatan yang kuat dari setiap Civitas yang ada di UIN Alauddin Makassar.
Yusufsangdes | 2016
Silahkan pesan logo Via Fiverr dengan mengklik tombol hijau dibawah:
Sebelum berbicara panjang lebar tentang Makna Logo PDAM Kota Makassar. Ada baiknya kita mengetahui terlebih dahulu sekilas PDAM Kota Makassar beserta Visi misinya. Karena berdasarkan kedua hal itulah maka Logo baru ini tercipta.
Sekilas PDAM Kota Makassar
Perusahaan Daerah Air Minum Kota Makassar, terus menerus mengalami perkembangan melalui tahap demi tahap dalam lintasan sejarah yang cukup panjang, berawal pada tahun 1924 dengan dibangun Instalasi Pengolahan Air (IPA) I Ratulangi oleh pemerintah Hindia Belanda dengan nama Waterleidjding Bedrijf kapasitas produksi terpasang 50 l/d, kemudian pada jaman pendudukan Jepang tahun 1937 ditingkatkan menjadi 100 l/d, Air baku diambil dari Sungai Jeneberang terletak 7 km disebelah selatan kota, dipompa melalui saluran tertutup ke Instalasi Ratulangi.
Visi dan Misi PDAM Kota Makassar
Visi
- Mewujudkan menjadi salah satu perusahaan air minum terbaik, mandiri dan profesional berwawasan global
Misi
- Memberikan pelayanan air minum sesuai standar kesehatan dengan tersedianya air baku yang optimal
- Menyediakan air minum yang berkualitas, kuantitas dan kontinuitas
- Memenuhi cakupan layanan air minum yang maksimal kepada masyarakat
- Menjadikan perusahaan yang professional dengan sumber daya yang berkompetensi dan berdaya saing tinggi
- Memenuhi kinerja keuangan yang mandiri dan produktifitas yang efisien dan efektif serta berdaya saing global
Makna Umum
Secara umum logo ini bermakna “ Air bersih untuk semua Lapisan Masyarakat”. Hal itu terlihat dari bentuknya, yaitu berupa Tetesan air yang berada diatas aliran air yang terus mengalir keseluruh lapisan masyarakat. Aliran air bermakna keseluruhan dan wawasan global. Makna ini sangat berkesesuain dengan Visi dan Misi dari PDAM Makassar.
Makna Perbagian
Logo ini terdiri atas 4 Bagian utama yaitu;
- Tetesan air. Tetesan air ini bermakna bahwa PDAM Makassar adalah sebuah perusahaan air. Tetesan ini berwarna biru muda melambangkan harapan dan warna air itu sendiri serta bermakna bahwa PDAM merupakan penyedia Air bersih untuk masyarakat Makassar dan sekitarnya.
- Layar Phinisi. Merupakan ciri khas kota Makassar, yang menandakan bahwa PDAM ini berlokasi di Makassar. Layar ini berwarna biru tua melambangkan kedalaman wawasan dalam pengembangan sumber daya manusia
- Daun. Bentuk ini melambangkan alamiah (langsung dari alam), bersih, pertumbuhan dan kesehatan. Warna hijau pada daun melambangkan bahwa PDAM merupakan penyedia air bersih yang langsung diperoleh dari alam.
- Aliran sungai. Bentuk ini melambangkan wawasan global, luas dan Dinamisasi. Hal ini juga menggambarkan bahwa cakupan PDAM Makassar bersifat menyeluruh dan senantiasa memenuhi kebutuhan air masyarakat. Aliran air berjumlah 3, bermakna Hubungan dan peran ketiga sektor yaitu Pemerintah, Perusahaan (Industri) dan Masyarakat dalam menjaga kelestarian air
Typography dan Penerapan Logo pada Background yang berbeda
Logo ini menggunakan Font Gotham dengan sedikit modifikasi. Penggunaan huruf ini untuk menggambarkan PDAM Makassar adalah sebuah lembaga profesional. Hal itu terlihat dari bentuk huruf yang tegas. Untuk lebih jelas perhatikan gambar dibawah ini:
![]() |
Skala Penerapan Logo dan Jenis typografi |
![]() |
Intensitas Logo pada Berbagai Background |
Nah demikian penjelasan dari saya mengenai Makna logo Baru PDAM Kota Makassar yang saya ikutkan dalam Sayembara Logo PDAM Kota Makassar 2016. Meskipun tidak juara akan tetapi saya merasa perlu untuk mempublikasikan logo yang saya buat sebagai bahan pelajaran bagi para pencinta logo.
Yusufsangdes | 2016
Silahkan pesan logo Via Fiverr dengan mengklik tombol hijau dibawah:
Logo Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-71 Kemerdekaan Republik Indonesia secara resmi telah dirilis pemerintah melalui Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) pada 25 Mei 2016 lalu, dan gambarnya pertama kali diperlihatkan ke masyarakat pada hari yang sama di acara “Sudut Istana” TVRI episode 8 dengan tema “Ekonomi Kreatif di Era Digital”, menghadirkan Kepala Badan Ekonomi Kreatif RI, Triawan Munaf; dan Kepala Sekretariat Presiden RI, Darmansjah Djumala. Selanjutnya masyarakat bisa mengakses logo tersebut di website Kemensetneg mulai 6 Juni 2016. Setelah diluncurkan timbul banyak pertanyaan terkait makna logo Peringatan HUT ke-71 Kemerdekaan RI ini. Nah, karena hal itulah sehingga penulis ingin mengupas tuntas makna logo ini sekaligus beberapa isu plagiat yang muncul terkait dengan bentuk logo ini.
1. Makna Logo
Ketika Pertama kali melihat logo Peringatan HUT ke-71 Kemerdekaan RI, secara pribadi saya menlihat bahwa logo ini terlihat seperti Lingkaran yang pecah atau Bumi yang terpecah menjadi 2 oleh angka 71. Saya akhirnya merasa kurang sreg dengan logo ini karena cenderung bermakna jelek. Yaitu Bahwa Indonesia di usia yang sudah renta ini akan hancur menjadi beberapa Negara. Tapi ternyata saya salah.
Setelah mencari beberapa informasi terkait logo yang dibuat Sekjen Asosiasi Desain Grafis Indonesia (ADGI). Akhirnya saya menemukan makna sebenarnya dari logo ini. Melalui akun twitter pribadinya: @triawan, Kepala Bekraf pun memberi penjelasan. Menurut Kepala Bekraf, konsep Logo HUT RI ke 71 adalah: Sebagai bentuk kerja nyata yang berkesinambungan maka visual 71 tahun indonesia merdeka memiliki bentuk yang berkelanjutan dari logo 70 Tahun Indonesia merdeka. Pada logo 71 tahun ini digambarkan dua setengah lingkaran yang mengilustrasikan bilah baling-baling yang dinamis selalu berputar mendorong pesat ke depan. Hal ini menunjukan komitmen pemerintah untuk kerja nyata dalam memajukan Indonesia. Silahkan lihat gambar dibawah:
Angka satu yang menembus bidang lingkaran mengarah ke kanan atas merupakan ajakan bagi seluruh lapisan masyarakat agar ber-“satu”, bahu membahu bekerja menembus segala rintangan. Secara tampilan logo 71 Tahun Indonesia Merdeka bernuansa modern dan sederhana dalam tampilan. Hal ini menunjukan sikap pemerintah yang mengutamakan keterbacaan yang jelas/transparansi/informatif dalam seluruh kerja nyatanya.
Rilis logo 71 Tahun Indonesia Merdeka secara resmi tertuang dalam surat Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara yang ditandatangani Sekretaris Setneg Setya Utama Nomor : B-1651/Kemensetneg/Ses/TU.00.04/05/2016 tanggal 25 Mei 2016 tentang Penyampaian Logo Peringatan Hari Ulang Tahun Ke-71 Kemerdekaan Republik Indonesia Tahun 2016 kepada Para Pimpinan Lembaga Negara, Para Menteri Kabinet Kerja, Gubernur Bank Indonesia, Jaksa Agung, Panglima Tentara Nasional Indonesia, Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia, Para Pimpinan Lembaga Pemerintah Non Kementerian, Para Perwakilan RI di Luar Negeri, Para Gubernur Provinsi di Seluruh indonesia, dan Para Bupati serta Walikota di Seluruh Indonesia.
2. Isu Plagiat
Ketika pertama kali logo ini tampil di masyarakat maka timbul beberapa kontroversi terkait dengan isu plagiat. Ada yang mengatakan bahwa logo ini mirip dengan logo 71st Infantry Division WW II. Coba perhatikan gambar dibawah:
Triawan Munaf, saja mengakui kedua logo ini emang mirip.
“Logo yang berdasarkan angka itu memang ada kecenderungan kemiripan,” kata Triawan seperti dikutip Tempo.
Namun Triawan membantah kalo logo yang dibuat Sekjen Asosiasi Desain Grafis Indonesia (ADGI) ini ngejiplak logo Infantry Division AS yang udah ada dari tahun 1943. Menurut Triawan kesamaan dalam desain logo itu sesuatu yang lumrah.
“Coba googling saja angka 45, logo 45. Ada ratusan logo yang mirip 45 kan?” Triawan berargumen.
Namun kalau diperhatikan secara saksama memang cuma bentuk angkanya dan frame bulatnya saja yang mirip. Tapi yang logo kita itu bulatannya gak penuh, jadinya kayak membentuk baling-baling. Katanya sih itu emang sengaja, karena baling-baling itu jadi simbol komitmen pemerintah untuk kerja nyata dalam memajukan Indonesia.
Semoga bermanfaat
Yusufsangdes | 2016
Silahkan pesan logo Via Fiverr dengan mengklik tombol hijau dibawah:
Instagram meluncurkan logo baru yang terkesan ceria dan penuh warna. Logo baru ini disambut meriah oleh para pengguna insstagram. Beberapa pengguna Instagram membuat aneka video unik untuk menggambarkan logo baru ini. Logo ini pertama kali diluncurkan sejak tanggal 11 Mei 2016 melalui blog resmi Instagram.
Kini aplikasi berbagi foto di internet itu diwakili oleh logo yang lebih berwarna, cerah, dengan paduan kuning, merah jambu, ungu, dan jingga. Sekilas logo baru ini sangat colourfull, simply, modern dan terkesan sangat mewah.
![]() |
Video dan Foto unik untuk menyambut Perubahan logo baru Instagram. Sumber: Blog Instagram |
Perubahan ini memang lebih banyak terletak pada warna, dari yang tadinya bercorak cokelat, putih, dengan empat baris warna yang minimalis di pojok kiri, maka saat ini kombinasi warna yang menjadi dominan. Diduga kombinasi warna itu memang berasal dari corak baris warna sebelumnya.
Bentuk logo Instagram masih sama, yakni segi empat yang mirip dengan kamera polaroid. Perubahan ini tak hanya pada Instagram, tetapi juga pada aplikasi-aplikasi bawannya seperti Hyperlapse, Boomerang, dan Layout.
Selain bentuk logogram yang berubah. Perubahan juga terjadi pada Type logonya. Namun dalam hal ini perubahan tidak terlalu signifikan, karena masih mempertahankan huruf cursivenya.
Dalam blog resminya, Instagram mengatakan bahwa desain logo dibuat lebih sederhana agar pengguna lebih fokus pada foto-foto yang mereka unggah ke media sosial itu. Sementara fokus pada tema pelangi menunjukkan penekanan pada keberagaman komunitas dalam Instagram.
"Warna selalu menjadi bagian penting dari Instagram, Anda bisa melihatnya dalam ikon lawan aplikasi kami, pada filter, dan video serta foto-foto komunitas di dalamnya," tulis Ian Spalter, Kepala Bagian Desain Instagram dalam blognya.
"Ketika kami mulai membayangkan pelangi, kami memilih untuk melihat pada pilihan-pilihan yang lebih minimalis, tetapi yang lebih mengedepankan kehangatan dan energi untuk mengisi simbol itu," imbuh dia.
Ini adalah perubahan logo pertama Instagram sejak dibeli dengan harga 1 miliar dolar oleh Facebook pada 2012. (The Next Web/The Guardian)
Yusufsangdes | 2016
Silahkan pesan logo Via Fiverr dengan mengklik tombol hijau dibawah:
Logo ini adalah Abu tour yang saya buat dalam rangka Sayembara logo Abu Tours and Travel 2016. Meski logo ini tidak masuk nominasi, tapi saya merasa logo ini perlu saya publikasikan sebagai sebuah hasil pemikiran saya dalam perkembangan dunia logo.
Berikut adalah penjelasan singkat tentang logo saya:
Penjelasan umum
Secara umum logo ini terinspirasi dari beberapa bentuk yang berkaitan dengan aktivitas Umrah dan Haji. Pertama Yaitu bentuk A sebagai inisial utama dari Abu Tours & Travel, Kedua bentuk salah satu Gerbang Kabbah yang terbuka, dan Ketiga adalah Kabbah itu sendiri.
Penjelasan Perbagian
Bagian pertama berbentuk huruf A. Pemilihan huruf A sebagai inspirasi logo adalah karena selain Initial pertama dari Abu Tour& Travel, Huruf A juga bermakna yang pertama sesuai dengan susunan Abjab Indonesia dan Huruf Hijaiyah (Alif). Harapannya Abu Tour akan selalu menjadi Travel Umrah dan Haji yang terdepan dan selalu menjadi pilihan utama bagi para jamaah di seluruh Indonesia.
Bagian Kedua adalah bagian Gerbang Kabbah . Bentuk ini bermakna Panggilan atau memenuhi panggilan. Sebagaimna pintu yang selalu terbuka yang menandakan panggilan menuju tujuan, yaitu panggilan Haji dan Umrah.
Bagian Ketiga yaitu Kabbah itu sendiri. Bentuk ini mendakan bahwa Abu Tours dan Travel merupakan agen perjalana Umrah dan haji.
Penjelasan Tambahan
Jumlah garis pintu Gerbang sebanyak 3 Lapis karena dalam Islam angka ganjil itu sangat mulia. Misalnya saja kalimat Tasbih yang jumlahnya 33. Atau shalat malam yang bilangannya ganjil.
Tulisan yang kokoh dan berwarna hitam melambangkan profesionalisme dalam pelayanan. Hal ini juga ingin meggambarkan bahwa Abu Tours dan Travel merupakan Agen Travel yang terpercaya dan terdepan dalam pelayanan.
Demikian penjelasan tentang makna dan filosofi logo ABu Tour saya. Semoga bermanfaat
Yusufsangdes | 2016
Silahkan pesan logo Via Fiverr dengan mengklik tombol hijau dibawah:

Lingkaran hijau melambangkan totalitas dalam menebar kebaikan. Hijau adalah warna kebaikan biasanya dimaknai sebagai pertumbuhan, kesegaran, dan Islami. Bentuk lingkaran ini juga menggambarkan sebuah perkumpulan, organisasi atau yayasan.
Bentuk tangan berwarna biru dan hijau bermakna menebar kebaikan atau pelayanan. Bagian hijau melambangkan bibit kebaikan. Bagian ini juga berbentuk seperti pena bulu ayam yang bermakna Pendidikan.
Selain itu bentuk tangan itu juga seperti tunas tanaman. Melambangkan pendidikan yang terus tumbuh dan berkembang. Melahirkan pendidik baru.
Berikut penjelasan lengkapnya:
Demikian Makna Logo yayasan Lingkar Cendekia. Semoga bermanfaat bagi para pencinta Branding yang senantiasa menghadapi berbagai klien.
Yusufsangdes | 2016
Dari awal berdirinya, TWAB belum pernah memiliki logo dan hanya menggunakan gambar kupu-kupu. Ketiadaan logo sebagai identitas diperparah dengan kurangnya media promosi yang digunakan. Penciptaan logo TWAB dilakukan untuk lebih menunjukkan ciri khas tersendiri. Disamping itu untuk lebih memperkenalkan keberadaan TWAB beserta identitas barunya kepada khalayak. Jenis logo yang dipilih adalah penggabungan antara Logogram dan Logotype. Jenis logo ini dianggap tepat terutama bagi lembaga atau perusahaan yang baru pertama kali memperkenalkan Corporate Visual Identity-nya. Ditambah lagi, identitas visual TWAB yang baru sama sekali berbeda dengan identitas yang pernah digunakan sebelumnya. Untuk lebih jelasnya, perancangan logo diuraikan sebagai berikut:
Penjelasan Umum
a.Konsep dasar bentuk (logogram)
Bentuk dasar logo TWAB adalah konfigurasi 4 percikan air yang melambangkan empat elemen utama pembangun TWAB, yaitu Ketuhanan, Manusia, Alam dan Air. Ketuhanan artinya bahwa TWAB pada dasarnya merupakan ciptaan Allah, sebagai Sang Maha indah dan Maha Pencipta oleh karenanya manusia sebagai salah satu ciptaan Allah, harus senantiasa menjaga dan melestarikannya. Manusia artinya TWAB diolah dan dikembangkan oleh manusia sebagai makhluk berakal di bumi. Alam artinya TWAB merupakan suatu tujuan wisata yang memanfaatkan keindahan Alam. Air artinya salah satu objek utama dan terbesar di TWAB adalah Air terjun. Secara visual, konfigurasi dari bentuk-bentuk di atas kemudian membentuk sebuah kesatuan bentuk yaitu Kupu-kupu yang melebarkan sayapnya yang berwarna warni yang selain menggambarkan bahwa di TWAB terdapat ribuan jenis Kupu-kupu atau sesuai dengan julukannya "The Kingdom of Butterfly", juga bermakna bahwa TWAB sebagai tujuan wisata yang selalu berkembang disetiap zaman dan Go International.
Penjelasan Umum

Bentuk dasar logo TWAB adalah konfigurasi 4 percikan air yang melambangkan empat elemen utama pembangun TWAB, yaitu Ketuhanan, Manusia, Alam dan Air. Ketuhanan artinya bahwa TWAB pada dasarnya merupakan ciptaan Allah, sebagai Sang Maha indah dan Maha Pencipta oleh karenanya manusia sebagai salah satu ciptaan Allah, harus senantiasa menjaga dan melestarikannya. Manusia artinya TWAB diolah dan dikembangkan oleh manusia sebagai makhluk berakal di bumi. Alam artinya TWAB merupakan suatu tujuan wisata yang memanfaatkan keindahan Alam. Air artinya salah satu objek utama dan terbesar di TWAB adalah Air terjun. Secara visual, konfigurasi dari bentuk-bentuk di atas kemudian membentuk sebuah kesatuan bentuk yaitu Kupu-kupu yang melebarkan sayapnya yang berwarna warni yang selain menggambarkan bahwa di TWAB terdapat ribuan jenis Kupu-kupu atau sesuai dengan julukannya "The Kingdom of Butterfly", juga bermakna bahwa TWAB sebagai tujuan wisata yang selalu berkembang disetiap zaman dan Go International.
![]() |
Eksplorasi Bentuk |
![]() |
Grid Logo |
b. Warna logo
Penerapan warna pada logo didasarkan pada pemikiran bahwa harus ada keselarasan antara logo yang diciptakan dengan citra TWAB yang ingin dibangun.
- Warna Hijau melambangkan alam. Warna hijau dipilih untuk memberi kesan yang alami dan kesegaran terhadap TWAB
- Warna biru melambangkan air. Penggunaan warna ini membantu membentuk citra TWAB yang dapat dipercaya baik oleh para wistawan dalam negeri maupun luar negeri, mitra kerjanya maupun masyarakat umum.
- Warna merah melambangkan kekuatan, semesta, cahaya yang tentunya hanya dikuasai oleh Allah Sang Maha Pencipta. Warna ini juga memberi kesan cinta, keceriaan, semangat dan kehangatan yang tentu saja kita rasakan ketika berkunjung ke TWAB.
- Warna coklat digunakan sebagai simbol bumi, manusia. Warna coklat juga memberikan kesan dapat dipercaya, nyaman dan bertahan.
- Konfigurasi warna-warna tersebut diharapkan membentuk citra TWAB.mengembangkan diri mengikuti perkembangan jaman dan menjaga kelestarian alam.
c.Tipografi (logotype)
Terdapat dua tulisan pada logo TWAB yaitu; 1) Taman Wisata Alam, 2) Bantimurung, Penulisan nama kedua tulisan itu memakai karakter huruf handwriting (gaya tulisan tangan) atau script yang memberikan kesan santai, dinamis, semi formal, namum mudah terbaca yang memberikan kesan artistik. Karakter huruf seperti itu didapatkan dari jenis huruf Script. Jenis huruf yang dipilih adalah Pacifico
d. Slogan (Tagline)
Menentukan slogan (tagline) Sebagai unsur yang mengikat keseragaman kampanye dan menjadi bagian yang terus mengingatkan khalayak. Slogan yang dipilih dan dianggap dapat mewakili citra TWAB adalah “The Kingdom Of Butterfly”
Slogan tersebut dipilih untuk menunjukkan bahwa ciri khas utama TWAB yaitu keanekaragaman kupu-kupu yang sebagian besar hanya ditemukan dikawasan ini seperti Graphium androcles dan Papilio Blumey. Seorang naturalis asal Inggris Alfred Russel Wallace juga pernah memberikan julukan yang sama pada TWAB. Hal ini sejalan dengan icon utama TWAB yang berada pada gerbang masuk yaitu sebuah patung kupu-kupu raksasa. Dengan adanya slogan ini diharapkan bahwa wisatawan yang datang ke TWAB menyadari bahwa betapa indahnya Ciptaan Allah, sehingga akan senantiasa tertanam dalam benak mereka untuk menjaga kelestarian alam TWAB.
Jenis huruf yang digunakan untuk tag line adalah jenis huruf yang tak berkait atau Sans Serif mewakili karakter jelas, lugas, tegas dan formal. Hal ini bertujuan untuk menyeimbangkan dengan tulisan “Bantimurung” yang lebih dinamis. Slogan/tagline menggunakan jenis huruf Myriad Pro Bold
Berdasarkan uraian tersebut di atas, logo TWAB yang diciptakan berdasarkan riset yang telah dilakukan adalah sebagai berikut:
Tagline biasanya disertakan pada logo ketika dipasang dalam berbagai media promosi. Apabila disertai dengan tagline, logonya sebagai berikut:
Demi menjaga konsistensi penerapan logo dan menjaga agar nantinya tidak terjadi penerapan logo yang salah dan tidak sesuai dengan citra yang ingin ditampilkan, maka dibuat beberapa turunan logo dalam versi grayscale, BW (Black White), non-gradasi dan negatif. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi jika ada kendala dalam proses produksi misalnya pembuatan stempel dimana warna yang digunakan harus plat, bukan gradasi. Selanjutnya, karena logo ini nantinya akan diaplikasikan pada berbagai macam ukuran media promosi, perubahan ukuran logo juga perlu diperhatikan. Berbagai ketentuan dalam penerapan logo nantinya disusun dalam sebuah Graphic Standard Manual.
Konsep Visual Media Promosi
a. Tata letak dan konsep visual
Secara umum, konsep penataan visual diselaraskan dengan isi iklan dan khalayak sasaran tanpa melupakan unsur komunikatifnya. Konsep visual yang digunakan sederhana, yaitu dengan mengambil inspirasi dari logo TWAB sendiri. Seperti dengan penggunaan warna-warna yang terkandung pada logo itu. Selain berusaha mengeksplorasi bentuk logo menjadi bagian dari konsep visual yang akan dibuat. Tujuannya adalah agar logo TWAB semakin mudah diingat atau menangkap image/ visual yang menggambarkan logo TWAB dan keberadaan TWAB. Layout yang digunakan lebih menggambarkan penataan yang mengutamakan kesederhanaan (simplecity) tanpa menghilangkan proporsi, kesatuan (unity), kejelasan (clarity) yang menjadikan desain ini ekslusif, elegan dan menyenangkan. Dengan layout ini dapat menciptakan ketenangan dan ketertarikan (tidak bosan) dalam menyimak berbagai media promosi.Secara umum, konsep visual media promosi TWAB diuraikan sebagai berikut:
Tipografi yang digunakan dalam perancangan media promosi diselaraskan dengan tipografi yang digunakan pada logo. Oleh sebab itu, jenis huruf yang dipilih untuk mewakili citra TWAB adalah Miryad Pro dengan berbagai variasinya. Misalnya Myriad Pro untuk headline dan text pada bodycopy. Selanjutnya, jenis huruf Pacifico seperti yang digunakan pada logo type TWAB, juga dipakai misalnya pada sub-judul dan penulisan nama wahana pada Poster, meskipun pada brosur masih menggunakan Myriad Pro. Sedangkang untuk Closing menggunakan kata Wonderful Bantimurung, yang telah melakukan perubahan signifikan dari bentuk semula. Tujuan perubahan ini adalah untuk memberikan kesan yang menarik. Berbagai penggunaan karakter huruf diatas mencakup berbagai variasi penggunaan seperti Bold, Italic atau Underline, kecuali untuk karakter huruf Pacifico yang merupakan huruf Script yang hanya tersedia satu varian huruf dan penggunaanya sebaiknya menggunakan kombinasi hurup kapital dan kecil, jarang menggunakan huruf kapital secara bersamaan.
c. Warna
Penggunaan warna dalam konsep visual material promosi diadaptasi dari warna yang digunakan pada logo untuk memperkuat citra yang ingin ditampilkan. Hal ini merujuk pada penerapan sintaktik, dimana ada kesatuan rancangan didalam keseluruhan media promosi. Penggunaan warna merah yang dominan bermaksud untuk menarik perhatian konsumen. Meskipun pada beberapa bagian masih menggunakan warna lain disesuaikan dengan wahana apa yang menjadi perhatian, hal itu terlihat pada desain leaflet.
d.Ilustrasi
Ilustrasi utama yang digunakan dalam berbagai media promosi menampilkan beberapa foto wisatawan dengan berbagai aktivitas yang berkaitan dengan travel. Alasan memilih illustrasi ini karena komponen ini adalah sasaran utama kegiatan promosi. Illustrasi ini diperoleh atau dibeli dari beberapa situs penjualan foto, seperti Fotolia, Shutterstock dan Istockphoto. Penggunaan ilustrasi seperti ini sudah menjadi tren terbaru dalam pembuatan berbagai jenis media promosi yang menggunakan ilustrasi foto.Selain ilustrasi diatas, berbagai ilustrasi yang berkaitan dengan wahana atau yang terdapat di TWAB juga ditampilkan. Ilustrasi yang digunakan antara lain:
Media Promosi
a. Poster
Karena poster sifatnya ditempel di dinding dan relatif mudah untuk dibaca, maka lebih banyak informasi yang bisa disampaikan. Bentuk horisontal dipilih untuk memberi keleluasaan membagi ruang untuk headline, bodycopy dan closing-nya. Dipasang sebagai Headline adalah tulisan. “Taman Wisata Alam Bantimurung” beserta tagline-nya yaitu “The Kingdom Of Butterfly”. Headline ini dipilih dalam rangka memperkuat brand image TWAB yang baru. Didalam poster ini juga dicantumkan berbagai wahana TWAB disertai dengan logo baru dan informasi alamat (peta) TWAB.
Ilustrasi wisatawan yang berkunjung di TWAB diberi porsi yang dominan (+30%) untuk menarik perhatian khalayak. Selain itu ada pula ilustrasi yang menggambarkan berbagai wahana di TWAB. Dengan materi informasi yang singkat dan jelas, ditambah sifat poster yang memungkinkan ditempel dimana saja, poster diharapkan efektif dalam mempromosikan keberadaan TWAB. Untuk lebih jelasnya, desain poster yang diuraikan diatas adalah sebagai berikut:
b. Brosur
Brosur atau pamflet memuat informasi atau penjelasan tentang suatu layanan atau produk yang sebagai sarana media promosi. Informasi dalam brosur ditulis dalam bahasa yang ringkas, dan dimaksudkan mudah dipahami dalam waktu singkat. Brosur juga didesain agar menarik perhatian.
c. Leaflet
Berbeda dengan poster, leaflet yang berbentuk lebih kecil dan tidak perlu ditempel memungkinkan untuk menggunakan kedua sisinya dalam menyampaikan materi promosi. Dengan pertimbangan tersebut, leaflet kemudian didesain timbal balik. Sisi depan berisi ilustrasi wisatawan lengkap dengan endorsement yang diberikan, yang segala sisinya terdapat logo baru. Dengan konsep desain seperti ini, leaflet dapat digunakan sebagai branding material TWAB dalam setiap kegiatannya.
d. Booklet
Booklet dibuat untuk memenuhi kebutuhan informasi kepada wisatawan sehingga mengetahui lebih jauh seluk-beluk Kopma Almamater. Hal ini disebabkan karena didalam booklet dapat dimasukkan berbagai tambahan informasi yang lebih lengkap dan tidak terdapat pada media promosi yang
lain. Media promosi ini biasanya dapat bertahan lebih lama karena bentuknya yang seperti buku, sayang untuk dibuang begitu saja.
e.Spanduk
Spanduk menjadi media informasi singkat yang menjadi pilihan media promosi favorit karena harganya yang murah namun ukurannya besar sehingga mudah tertangkap dan terbaca oleh pengguna jalan yang melewatinya. Dengan pertimbangan tersebut, spanduk kemudian didesain dengan tampilan sebagai berikut:
f. Baliho
Baliho menjadi sarana atau media iklan luar ruang yang pada umumnya dipasang di pinggir jalan yang strategis dan dapat dengan mudah untuk dilihat serta dibaca oleh khalayak luas. Baliho biasanya dibuat dalam ukuran 6x4 meter. Desain baliho TWAB sebagai berikut:
g. Cinderamata
1.Gantungan Kunci
Gantungan kunci terbuat dari fiber dengan menggunakan gambar logo dibagian dalam sangat cocok untuk mempromosikan TWAB, karena gantungan kunci ini bisa dibawah kemana-mana.
2. Paper Bag
Salah satu jenis kantong atau alat yang digunakan sebagai tempat barang yang bisa dibawa dan menjadi media promosi yang terjangkau dengan penampilan yang bagus dan unik.
3. Polo T-shirt
Desain Polo T-Shirt yang menjadi aktualisasi pemakainya. Elemen desain yang digunakan menggunakan konsep logo TWAB. Polo T-shirt ini merupakan salah satu cinderamata yang bisa menjadi kenangan tersendiri bahwa wisatawan itu pernah berkunjung ke TWAB. Dengan pertimbangan tersebut, Polo T-Shirt TWAB didesain sebagai berikut:
4. Stationery (kertas kop, amplop, kartu nama)
Media ini boleh dikatakan wajib dan yang tak boleh dilupakan dalam pengelolaan sebuah lembaga, karena media ini mewakili citra perusahaan ketika digunakan untuk keperluan administrasi maupun sosialisasi internal maupun eksternal. Oleh sebab itu, perancangan stationery tidak boleh dianggap sepele.
g. Videografi
Salah satu alat promosi yang trend di jaman Internet adalah Video. Kelebihan video ini selain karena memiliki suara dan gambar yang dapat bergerak tentunya video ini juga bisa di upload secara online dibeberapa situs berbagi Video, salah satunya You tube. berikut adalah video TWAB yang saya buat dengan menggunakan Youtube Capture.
Yusufsangdes
![]() |
Tipografi yang digunakan pada Logotype |
![]() |
Logotype menggunakan huruf Pacifico |
d. Slogan (Tagline)
Menentukan slogan (tagline) Sebagai unsur yang mengikat keseragaman kampanye dan menjadi bagian yang terus mengingatkan khalayak. Slogan yang dipilih dan dianggap dapat mewakili citra TWAB adalah “The Kingdom Of Butterfly”
![]() |
Slogan TWAB |
Jenis huruf yang digunakan untuk tag line adalah jenis huruf yang tak berkait atau Sans Serif mewakili karakter jelas, lugas, tegas dan formal. Hal ini bertujuan untuk menyeimbangkan dengan tulisan “Bantimurung” yang lebih dinamis. Slogan/tagline menggunakan jenis huruf Myriad Pro Bold
![]() |
Tipografi yang digunakan pada tagline |
Berdasarkan uraian tersebut di atas, logo TWAB yang diciptakan berdasarkan riset yang telah dilakukan adalah sebagai berikut:
![]() |
Logo Tanpa Tagline |
![]() |
Logo TWAB yang disertai tagline |
![]() |
Beberapa turunan logo (1-Grayscale, 2-BW, 3-Non gradasi,4-negatif, 5- Landscape, 6-Portrait) |
![]() |
Beberapa contoh perubahan ukuran pada logo |
Konsep Visual Media Promosi
a. Tata letak dan konsep visual
Secara umum, konsep penataan visual diselaraskan dengan isi iklan dan khalayak sasaran tanpa melupakan unsur komunikatifnya. Konsep visual yang digunakan sederhana, yaitu dengan mengambil inspirasi dari logo TWAB sendiri. Seperti dengan penggunaan warna-warna yang terkandung pada logo itu. Selain berusaha mengeksplorasi bentuk logo menjadi bagian dari konsep visual yang akan dibuat. Tujuannya adalah agar logo TWAB semakin mudah diingat atau menangkap image/ visual yang menggambarkan logo TWAB dan keberadaan TWAB. Layout yang digunakan lebih menggambarkan penataan yang mengutamakan kesederhanaan (simplecity) tanpa menghilangkan proporsi, kesatuan (unity), kejelasan (clarity) yang menjadikan desain ini ekslusif, elegan dan menyenangkan. Dengan layout ini dapat menciptakan ketenangan dan ketertarikan (tidak bosan) dalam menyimak berbagai media promosi.Secara umum, konsep visual media promosi TWAB diuraikan sebagai berikut:
- Headline, berupa logo TWAB yang lengkap
- Bodycopy, berisi teks atau informasi penjelasan dari headline
- Ilustrasi, berupa foto-foto yang menggambarkan orang atau wisatawan yang berkunjung ke TWAB, ditambah ilustrasi foto yang menggambarkan berbagai wahana wisata yang dapat dinikmati di TWAB. Selain itu terdapat pula Illlustrasi peta lokasi TWAB.
- Closing, berupa tulisan “Wonderful Bantimurung’dan ajakan “Yuk ke Bantimurung”, sebuah closing word untuk menanamkan kedalam benak pengunjung bahwa TWAB itu sangat indah dan sangat menarik dikunjungi.
Tipografi yang digunakan dalam perancangan media promosi diselaraskan dengan tipografi yang digunakan pada logo. Oleh sebab itu, jenis huruf yang dipilih untuk mewakili citra TWAB adalah Miryad Pro dengan berbagai variasinya. Misalnya Myriad Pro untuk headline dan text pada bodycopy. Selanjutnya, jenis huruf Pacifico seperti yang digunakan pada logo type TWAB, juga dipakai misalnya pada sub-judul dan penulisan nama wahana pada Poster, meskipun pada brosur masih menggunakan Myriad Pro. Sedangkang untuk Closing menggunakan kata Wonderful Bantimurung, yang telah melakukan perubahan signifikan dari bentuk semula. Tujuan perubahan ini adalah untuk memberikan kesan yang menarik. Berbagai penggunaan karakter huruf diatas mencakup berbagai variasi penggunaan seperti Bold, Italic atau Underline, kecuali untuk karakter huruf Pacifico yang merupakan huruf Script yang hanya tersedia satu varian huruf dan penggunaanya sebaiknya menggunakan kombinasi hurup kapital dan kecil, jarang menggunakan huruf kapital secara bersamaan.
c. Warna
Penggunaan warna dalam konsep visual material promosi diadaptasi dari warna yang digunakan pada logo untuk memperkuat citra yang ingin ditampilkan. Hal ini merujuk pada penerapan sintaktik, dimana ada kesatuan rancangan didalam keseluruhan media promosi. Penggunaan warna merah yang dominan bermaksud untuk menarik perhatian konsumen. Meskipun pada beberapa bagian masih menggunakan warna lain disesuaikan dengan wahana apa yang menjadi perhatian, hal itu terlihat pada desain leaflet.
d.Ilustrasi
Ilustrasi utama yang digunakan dalam berbagai media promosi menampilkan beberapa foto wisatawan dengan berbagai aktivitas yang berkaitan dengan travel. Alasan memilih illustrasi ini karena komponen ini adalah sasaran utama kegiatan promosi. Illustrasi ini diperoleh atau dibeli dari beberapa situs penjualan foto, seperti Fotolia, Shutterstock dan Istockphoto. Penggunaan ilustrasi seperti ini sudah menjadi tren terbaru dalam pembuatan berbagai jenis media promosi yang menggunakan ilustrasi foto.Selain ilustrasi diatas, berbagai ilustrasi yang berkaitan dengan wahana atau yang terdapat di TWAB juga ditampilkan. Ilustrasi yang digunakan antara lain:
![]() |
Ilustrasi Pintu gerbang TWAB (Patung kupu-kupu & Patung monyet) Sumber: Dok.Pribadi |
![]() |
Illustrasi Pengunjung untuk media promosiSumber: 1,2 (Fotolia.com),3 (Shutterstock.com), 4 ( Dokumentasi Keker Harian Fajar) |
![]() |
Ilustrasi Kupu-kupu dan Peta lokasi TWAB |
Media Promosi
a. Poster
Karena poster sifatnya ditempel di dinding dan relatif mudah untuk dibaca, maka lebih banyak informasi yang bisa disampaikan. Bentuk horisontal dipilih untuk memberi keleluasaan membagi ruang untuk headline, bodycopy dan closing-nya. Dipasang sebagai Headline adalah tulisan. “Taman Wisata Alam Bantimurung” beserta tagline-nya yaitu “The Kingdom Of Butterfly”. Headline ini dipilih dalam rangka memperkuat brand image TWAB yang baru. Didalam poster ini juga dicantumkan berbagai wahana TWAB disertai dengan logo baru dan informasi alamat (peta) TWAB.
Ilustrasi wisatawan yang berkunjung di TWAB diberi porsi yang dominan (+30%) untuk menarik perhatian khalayak. Selain itu ada pula ilustrasi yang menggambarkan berbagai wahana di TWAB. Dengan materi informasi yang singkat dan jelas, ditambah sifat poster yang memungkinkan ditempel dimana saja, poster diharapkan efektif dalam mempromosikan keberadaan TWAB. Untuk lebih jelasnya, desain poster yang diuraikan diatas adalah sebagai berikut:
![]() |
Desain Poster |
Brosur atau pamflet memuat informasi atau penjelasan tentang suatu layanan atau produk yang sebagai sarana media promosi. Informasi dalam brosur ditulis dalam bahasa yang ringkas, dan dimaksudkan mudah dipahami dalam waktu singkat. Brosur juga didesain agar menarik perhatian.
![]() |
Desain brosur |
Berbeda dengan poster, leaflet yang berbentuk lebih kecil dan tidak perlu ditempel memungkinkan untuk menggunakan kedua sisinya dalam menyampaikan materi promosi. Dengan pertimbangan tersebut, leaflet kemudian didesain timbal balik. Sisi depan berisi ilustrasi wisatawan lengkap dengan endorsement yang diberikan, yang segala sisinya terdapat logo baru. Dengan konsep desain seperti ini, leaflet dapat digunakan sebagai branding material TWAB dalam setiap kegiatannya.
![]() |
Desain leaflet |
d. Booklet
Booklet dibuat untuk memenuhi kebutuhan informasi kepada wisatawan sehingga mengetahui lebih jauh seluk-beluk Kopma Almamater. Hal ini disebabkan karena didalam booklet dapat dimasukkan berbagai tambahan informasi yang lebih lengkap dan tidak terdapat pada media promosi yang
lain. Media promosi ini biasanya dapat bertahan lebih lama karena bentuknya yang seperti buku, sayang untuk dibuang begitu saja.
![]() |
Desain Booklet |
Spanduk menjadi media informasi singkat yang menjadi pilihan media promosi favorit karena harganya yang murah namun ukurannya besar sehingga mudah tertangkap dan terbaca oleh pengguna jalan yang melewatinya. Dengan pertimbangan tersebut, spanduk kemudian didesain dengan tampilan sebagai berikut:
![]() |
Desain spanduk |
Baliho menjadi sarana atau media iklan luar ruang yang pada umumnya dipasang di pinggir jalan yang strategis dan dapat dengan mudah untuk dilihat serta dibaca oleh khalayak luas. Baliho biasanya dibuat dalam ukuran 6x4 meter. Desain baliho TWAB sebagai berikut:
![]() |
Desain baliho |
1.Gantungan Kunci
Gantungan kunci terbuat dari fiber dengan menggunakan gambar logo dibagian dalam sangat cocok untuk mempromosikan TWAB, karena gantungan kunci ini bisa dibawah kemana-mana.
2. Paper Bag
Salah satu jenis kantong atau alat yang digunakan sebagai tempat barang yang bisa dibawa dan menjadi media promosi yang terjangkau dengan penampilan yang bagus dan unik.
![]() |
Desain Paper Bag |
3. Polo T-shirt
Desain Polo T-Shirt yang menjadi aktualisasi pemakainya. Elemen desain yang digunakan menggunakan konsep logo TWAB. Polo T-shirt ini merupakan salah satu cinderamata yang bisa menjadi kenangan tersendiri bahwa wisatawan itu pernah berkunjung ke TWAB. Dengan pertimbangan tersebut, Polo T-Shirt TWAB didesain sebagai berikut:
![]() |
Desain Polo T-Shirt |
4. Stationery (kertas kop, amplop, kartu nama)
Media ini boleh dikatakan wajib dan yang tak boleh dilupakan dalam pengelolaan sebuah lembaga, karena media ini mewakili citra perusahaan ketika digunakan untuk keperluan administrasi maupun sosialisasi internal maupun eksternal. Oleh sebab itu, perancangan stationery tidak boleh dianggap sepele.
![]() |
Desain Stationary |
Salah satu alat promosi yang trend di jaman Internet adalah Video. Kelebihan video ini selain karena memiliki suara dan gambar yang dapat bergerak tentunya video ini juga bisa di upload secara online dibeberapa situs berbagi Video, salah satunya You tube. berikut adalah video TWAB yang saya buat dengan menggunakan Youtube Capture.
Silahkan pesan logo Via Fiverr dengan mengklik tombol hijau dibawah: