Instagram meluncurkan logo baru yang terkesan ceria dan penuh warna. Logo baru ini disambut meriah oleh para pengguna insstagram. Beberapa pengguna Instagram membuat aneka video unik untuk menggambarkan logo baru ini. Logo ini pertama kali diluncurkan sejak tanggal 11 Mei 2016 melalui blog resmi Instagram.
Kini aplikasi berbagi foto di internet itu diwakili oleh logo yang lebih berwarna, cerah, dengan paduan kuning, merah jambu, ungu, dan jingga. Sekilas logo baru ini sangat colourfull, simply, modern dan terkesan sangat mewah.
![]() |
Video dan Foto unik untuk menyambut Perubahan logo baru Instagram. Sumber: Blog Instagram |
Perubahan ini memang lebih banyak terletak pada warna, dari yang tadinya bercorak cokelat, putih, dengan empat baris warna yang minimalis di pojok kiri, maka saat ini kombinasi warna yang menjadi dominan. Diduga kombinasi warna itu memang berasal dari corak baris warna sebelumnya.
Bentuk logo Instagram masih sama, yakni segi empat yang mirip dengan kamera polaroid. Perubahan ini tak hanya pada Instagram, tetapi juga pada aplikasi-aplikasi bawannya seperti Hyperlapse, Boomerang, dan Layout.
Selain bentuk logogram yang berubah. Perubahan juga terjadi pada Type logonya. Namun dalam hal ini perubahan tidak terlalu signifikan, karena masih mempertahankan huruf cursivenya.
Dalam blog resminya, Instagram mengatakan bahwa desain logo dibuat lebih sederhana agar pengguna lebih fokus pada foto-foto yang mereka unggah ke media sosial itu. Sementara fokus pada tema pelangi menunjukkan penekanan pada keberagaman komunitas dalam Instagram.
"Warna selalu menjadi bagian penting dari Instagram, Anda bisa melihatnya dalam ikon lawan aplikasi kami, pada filter, dan video serta foto-foto komunitas di dalamnya," tulis Ian Spalter, Kepala Bagian Desain Instagram dalam blognya.
"Ketika kami mulai membayangkan pelangi, kami memilih untuk melihat pada pilihan-pilihan yang lebih minimalis, tetapi yang lebih mengedepankan kehangatan dan energi untuk mengisi simbol itu," imbuh dia.
Ini adalah perubahan logo pertama Instagram sejak dibeli dengan harga 1 miliar dolar oleh Facebook pada 2012. (The Next Web/The Guardian)
Yusufsangdes | 2016
Silahkan pesan logo Via Fiverr dengan mengklik tombol hijau dibawah:
Logo ini adalah Abu tour yang saya buat dalam rangka Sayembara logo Abu Tours and Travel 2016. Meski logo ini tidak masuk nominasi, tapi saya merasa logo ini perlu saya publikasikan sebagai sebuah hasil pemikiran saya dalam perkembangan dunia logo.
Berikut adalah penjelasan singkat tentang logo saya:
Penjelasan umum
Secara umum logo ini terinspirasi dari beberapa bentuk yang berkaitan dengan aktivitas Umrah dan Haji. Pertama Yaitu bentuk A sebagai inisial utama dari Abu Tours & Travel, Kedua bentuk salah satu Gerbang Kabbah yang terbuka, dan Ketiga adalah Kabbah itu sendiri.
Penjelasan Perbagian
Bagian pertama berbentuk huruf A. Pemilihan huruf A sebagai inspirasi logo adalah karena selain Initial pertama dari Abu Tour& Travel, Huruf A juga bermakna yang pertama sesuai dengan susunan Abjab Indonesia dan Huruf Hijaiyah (Alif). Harapannya Abu Tour akan selalu menjadi Travel Umrah dan Haji yang terdepan dan selalu menjadi pilihan utama bagi para jamaah di seluruh Indonesia.
Bagian Kedua adalah bagian Gerbang Kabbah . Bentuk ini bermakna Panggilan atau memenuhi panggilan. Sebagaimna pintu yang selalu terbuka yang menandakan panggilan menuju tujuan, yaitu panggilan Haji dan Umrah.
Bagian Ketiga yaitu Kabbah itu sendiri. Bentuk ini mendakan bahwa Abu Tours dan Travel merupakan agen perjalana Umrah dan haji.
Penjelasan Tambahan
Jumlah garis pintu Gerbang sebanyak 3 Lapis karena dalam Islam angka ganjil itu sangat mulia. Misalnya saja kalimat Tasbih yang jumlahnya 33. Atau shalat malam yang bilangannya ganjil.
Tulisan yang kokoh dan berwarna hitam melambangkan profesionalisme dalam pelayanan. Hal ini juga ingin meggambarkan bahwa Abu Tours dan Travel merupakan Agen Travel yang terpercaya dan terdepan dalam pelayanan.
Demikian penjelasan tentang makna dan filosofi logo ABu Tour saya. Semoga bermanfaat
Yusufsangdes | 2016
Silahkan pesan logo Via Fiverr dengan mengklik tombol hijau dibawah:

Lingkaran hijau melambangkan totalitas dalam menebar kebaikan. Hijau adalah warna kebaikan biasanya dimaknai sebagai pertumbuhan, kesegaran, dan Islami. Bentuk lingkaran ini juga menggambarkan sebuah perkumpulan, organisasi atau yayasan.
Bentuk tangan berwarna biru dan hijau bermakna menebar kebaikan atau pelayanan. Bagian hijau melambangkan bibit kebaikan. Bagian ini juga berbentuk seperti pena bulu ayam yang bermakna Pendidikan.
Selain itu bentuk tangan itu juga seperti tunas tanaman. Melambangkan pendidikan yang terus tumbuh dan berkembang. Melahirkan pendidik baru.
Berikut penjelasan lengkapnya:
Demikian Makna Logo yayasan Lingkar Cendekia. Semoga bermanfaat bagi para pencinta Branding yang senantiasa menghadapi berbagai klien.
Yusufsangdes | 2016

Masih teringat Piala dunia tahun 2014 yang dilaksanakan di Brazil. Nuansa Kuning dan Hijau seketika menyelimuti negeri Zamba. Berbagai pernak-pernik Piala Dunia begitu banyak dijual dan menjadi primadona tersendiri dan daya tarik utama pagelaran itu. Aneka merchandise tersebut dibuat berdasarkan elemen-elemen yang terdapat pada logo. Baik dari segi penggunaan warna maupun ornamen-ornamennya, menjadi acuan utama.
Sangat berbeda dengan Piala Dunia 2018 Rusia kali ini. Negeri beruang kutub ini akan dipenuhi dengan warna merah dan Emas, sebagai warna dominan dari logo yang baru saja diluncurkan. Semua alat promosi baik indoor ataupun outdoor akan di desain berdasarkan warna Logo Resmi Fifa World Cup Russia 2018 ini. Tapi, euforia seperti ini tidak hanya terjadi di Rusia saja, akan tetapi seluruh dunia ikut menyemarakkan pagelaran ini. Berbagai pernak-pernik merchandise dengan paduan warna dari logo akan memenuhi jagad raya ini. Desain yang menarik dan aktraktif akan ditampilkan dimana-mana sebagai ajang promosi pagelaran Sepakbola ini.
Euforia ini bukan saja berimbas di rana olahraga saja. Akan tetapi berbagai sektor akan turut menikmatinya. Salah satu yang akan menikmati imbas positif dari kegiatan ini adalah kalangan desainer diseluruh dunia. Berbagai produk-produk yang dihasilkan dari para desainer dibuat berdasarkan Logo Resmi. Untuk mengantisipasi hal ini, berbagai website ataupun blog menyediakan layanan Download Gratis logo Fifa World Cup Russia 2018. Termasuk blog ini. Anda bisa mendownload logonya disini.
![]() |
Click Here To Download |
Semoga setiap pagelaran Akbar seperti ini bukan hanya menghidupkan sektor ekonomi di bidang olahraga, akan tetapi semua sektor akan menikmati keuntungan dari moment yang langkah ini.
Yusufsangdes
Silahkan pesan logo Via Fiverr dengan mengklik tombol hijau dibawah:

Logo berasal dari Bahasa Yunani yaitu Logos , yang berarti kata, pikiran, pembicaraan, akal budi. Pada awalnya yang lebih populer adalah istilah logotype, bukan logo. Pertama kali istilah logotype muncul tahun 1810-1840, diartikan sebagai tulisan nama entitas yang didesain secara khusus dengan menggunakan teknik lettering atau memakai jenis huruf tertentu logotype adalah elemen tulisan saja. (Rustan, 2009: 12)
Logo adalah penyingkatan dari logotype. Istilah logo baru muncul tahun 1937 dan kini istilah logo lebih populer daripada logotype. Logo bisa menggunakan elemen apa saja, berupa tulisan, logogram, gambar, ilustrasi, dan lain-lain. Banyak juga yang mengatakan logo adalah elemen gambar/ simbol pada identitas visual. (Rustan, 2009: 13).
Selanjutnya, Sularko, dkk (2008: 6) dalam buku “How Do They Think,” mengemukakan bahwa logo atau corporate identity atau brand identity adalah sebuah tanda yang secara langsung tidak menjual, tetapi memberi suatu identitas yang pada akhirnya sebagai alat pemasaran yang signifikan, bahwa logo mampu membantu membedakan suatu produk atau jasa dari kompetitornya. Suatu logo diperoleh maknanya dari suatu kualitas yang disimbolkan, melalui pendekatan budaya perusahaan (corporate culture),penempatan posisi (positioning) historis atau aspirasi perusahaan, apa yang diartikan atau dimaksudkan adalah penting daripada seperti apa rupanya. Penekanannya pada makna di luar atau dibalik wujud logo itu. Secara keseluruhan logo merupakan instrumen rasa harga diri dan nilai-nilainya mampu mewujudkan citra positif dan dapat dipercaya.
Eksistensi logo atau corporate identity di Indonesia mulai dari zaman VOC (1602-1799), VOC singkatan dari Verenigde Oost-Indische Compagnie (The Dutch East India Company), perusahaan milik pemerintah Belanda yang komoditi usahanya meliputi rempah-rempah, kopi, teh, tembakau, juga sutra dan porselain Cina dan Jepang. Operasionalnya di kepulauan Maluku, Jawa, dan Ceylon. Identitas VOC saat itu masih disebut monogram (sekarang istilah monogram masih digunakan dan memiliki nilai komersial seperti juga logo atau corporate identity). Diterapkan di gedung, bedeng, pabrik, kapal, bendera, kanon, pedang, alat senjata lainnya. Penerbitan, kertas, barang pecah-belah, lemari dan peti kemas. Dalam dua dekade belakangan ini, sering perkembangan dan pertumbuhan dunia usaha di Indonesia, citra perusahaan yang positif dan khas makin diperlukan dalam penampilannya. Perusahaan-perusahaan yang bergerak dibidang jasa desain juga tumbuh sejak 1940-an, beriringan dengan tumbuhnya institusi atau lembaga pendidikan dibidang jasa desain grafis, seperti ITB (Institusi Teknologi Bandung), ASRI (Akademi Seni Rupa Indonesia-Yogyakarta, sekarang Institut Seni Indonesia), Universitas Trisakti-Jakarta dan Institut Kesenian Jakarta. 1980-an peran kreativitas dari desainer grafis banyak keterlibatannya dan konstribusinya dalam hadirnya sebuah identitas visual sebuah perusahaan yang khas serta penerapannya secara terencana dan teratur. (Sularko, dkk. 2008: 6,7).
3. Fungsi logo
Fungsi logo adalah sebagai berikut (Rustan, 2009: 13):
a. Identitas diri. Untuk membedakannya dengan identitas milik orang lain
b. Tanda kepemilikan. Untuk membedakannya dengan milik orang lain
c. Tanda jaminan kualitas
d. Mencegah peniruan/ pembajakan.
4. Jenis dan Klasifikasi logo
a. Jenis Logo
Saat ini banyak sekali jenis logo yang beredar di masyarakat. Tapi pada dasarnya logo terbagi atas Logotype, yaitu logo yang menggunakan wordmark (kata/ nama dengan unsur tipografi), Logogram, yaitu logo yang menggunakan ikon (ilustratif atau inisial), serta jenis logo yang merupakan penggabungan antara keduanya, sehingga menjadikan logo tampil komplit.
Yasaburo Kuwayama mengkategorikan logo menjadi empat jenis:
- Berbentuk huruf (Alphabet);
- Lambang-lambang, angka-angka (Symbols, numbers);
- Bentuk yang serupa dengan objek aslinya (Concreate forms);
- Bentuk abstrak (Abstract forms).

Dilihat dari segi konstruksinya, logo pada umumnya terbagi menjadi tiga jenis yaitu:
- Elemen gambar dan tulisan terpisah (picture mark dan letter mark)
- Bisa disebut gambar, bisa juga disebut tulisan/ saling berbaur (picture mark sekaligus letter mark)
- Elemen tulisan saja (letter mark). (Rustan 2009: 22)
Saat ini banyak sekali jenis logo yang beredar di masyarakat. Tapi pada dasarnya logo terbagi atas Logotype, yaitu logo yang menggunakan wordmark (kata/nama dengan unsur tipografi), Logogram, yaitu logo yang menggunakan ikon (ilustratif atau inisial), serta jenis logo yang merupakan penggabungan antara keduanya, sehingga menjadikan logo tampil komplit.
b. Klasifikasi Logo
![]() |
Jenis-jenis Logo |
b. Klasifikasi Logo
Sejak dulu orang mencoba mengklasifikasikan jenis-jenis logo, berikut adalah beberapa di antaranya: klasifikasi logo menurut Alina Wheeler, penulis buku “Designing Brand Identity” logo dapat dibagi menjadi beberapa kategori, namun batasan antar kategori itu sifatnya fleksibel. Satu logo bisa termasuk dalam beberapa kategori sekaligus. Pertimbangannya dalam membuat pengkategorian ini adalah semata-mata dilihat dari segi penampilan fisiknya, bukan dari maknanya. (Rustan, 2009: 22).
Pengklasifikasian Per Mollerup berbeda dan jauh lebih kompleks, karena menurutnya klasifikasi yang ideal harus mempunyai perbedaan yang tajam dan jelas antara masing-masing ketegori. Di dalam buku yang ditulisnya “Mark of Excellence”, ia mendasari klasifikasinya dari sudut semiotic, logo sebagai sign. Logo tidak hanya dilihat dari segi penampilanm fisiknya namun juga dari segi maknanya. (Rustan, 2009: 22).
![]() |
Klasifikasi Logo Berdasarkan Bentuk (sumber: Buku Membuat logo Karya Suryanto Rustan) |
5. Pertimbangan dalam membuat logo
Di dalam membuat sebuah logo, tentunya banyak hal-hal yang perlu diperhatikan hingga tujuan awal pembuatan logo tersebut dapat tercapai.
Menurut David E Carter, pakar Corporate Identity, dan penulis buku “The Big Book of Logo" jilid 1, 2, dan 3 dari Amerika, pertimbangan-pertimbangan tentang logo yang baik itu harus mencakup beberapa hal sebagai berikut:
- Original dan distinctive, atau memiliki ciri yang khas, unik, memiliki daya pembeda yang jelas dengan logo lain.
- Legible, atau memiliki tingkat keterbacaan yang tinggi ketika diaplikasikan ke dalam berbagai ukuran dan media promosi yang berbeda-beda.
- Simple atau sederhana, artinya mudah ditangkap dan dimengerti dalam waktu yang relatif singkat.
- Memorable, atau mudah diingat karena keunikannya dalam waktu yang relatif lama.
- Easy associated with the Company, dimana logo yang baik mudah untuk dihubungkan atau diasosiasikan dengan jenis usaha dan citra suatu perusahaan atau organisasi.
- Easily adabtable for all graphic media, di sini faktor kemudahan mengaplikasikan (memasang) logo baik yang menyangkut bentuk fisik., warna maupun konfigurasi logo pada berbagai media grafis perlu diperhitungkan pada saat proses pencanangan. Hal itu untuk menghindari kesulitan-kesulitan dalam penerapannya. (Kusrianto, 2006: 234)
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam membuat logo antara lain (Safanayong, 2006) :
- Tipografi. Cukup banyak logo yang berhasil hanya dengan menggunakan tipografi. Entah itu serif/ sans serif atau jenis font lainnya. Penggunaan tipografi dapat memberikan semacam “emosi” kepada mereka yang melihatnya. Setelah kita menemukan jenis tipografi yang cocok dengan apa yang ingin kita wakili, barulah kita masuk pada masalah warna.
- Warna. Warna adalah salah satu hal yang sangat krusial dalam pembuatan logo, karena apabila warna yang kita gunakan salah, bisa-bisa pesan dan emosi yang kita ingin sampaikan kepada masyarakat menjadi kacau dan rancu. Warna logo sebaiknya yang sederhana dan mudah diingat, tapi tetap bisa memberikan ekspresi langsung kepada masyarakat atau konsumen. Selain itu, penggunaan warna yang sederhana dapat menghemat biaya produksi.
- Bentuk. Banyak sekali logo yang bentuknya unik. Akan tetapi perhatikanlah bentuk logo yang ingin kita desain, karena setiap bentuk, baik lurus, siku, bundar, dan lainnya memiliki arti sendiri; bisa pasif, bisa aktif. Misalnya klien kita menginginkan logo untuk sebuah produk sabun, sebaiknya hindari logo dengan bentuk yang keras dan siku
- Keseimbangan. Keseimbangan di sini maksudnya adalah mencari atau menemukan seberapa baik logo yang kita buat. Apabila kita sudah berhasil menciptakan sebuah logo, cobalah untuk memutar atau membolak-balik logo tersebut untuk mendapatkan kemungkinan-kemungkinan lain yang bisa membuat logo lebih berkembang.
- Selera. Hal ini juga cukup menentukan dalam pembuatan sebuah logo mengingat selera setiap orang berbeda-beda dan sangat subyektif.
- Riset. Aspek ini adalah aspek yang paling penting dalam membuat sebuah logo. Ini adalah jawaban kunci dalam membuat sebuah logo yang baik. Riset disini tentunya bukan riset yang hanya dilakukan dalam waktu 1-2 jam, melainkan riset secara penuh. Kita juga harus mengerti perspektif dari pemesan logo. Berbicara dengan klien, orang-orang yang berada di perusahaan tersebut, klien dari perusahaan tersebut, para distributor, kemudian mencari data-data yang akurat tentang perusahaan tersebut, barulah mulai membuat logonya.
- Opini, tidak ada salahnya tanyakan juga pandangan, kritik, dan masukan dari orang lain.
- Laporan/ Penjelasan singkat (Brief). Proses desain logo biasanya diawali dengan brief. Pada tahap ini, desainer mencoba mengumpulkan sebanyak mungkin informasi yang dibutuhkan untuk mendesain logo seperti nama, usaha, jenis usaha, target market, posisi perusahaan (corporate positioning), kompetitor, segmen pasar, dst.
- Riset dan brainstorming. Setelah terkumpul informasi yang dibutuhkan, proses beralih kepada riset serta brainstorming. Pada tahap ini, desainer mulai membangun konsep dan mencari ide.
- Sketsa. Jika sketsa dan ide sudah ada, proses dilanjutkan dengan membuat ragam sketsa dengan pensil dan kertas.
- Computerizing/ Vectorizing. Hasil dari sketsa kemudian ditransfer ke dalam komputer dalam format digital (vector format). Biasanya, gambar hasil sketsa di scan kemudian di tracing ulang menggunakan aplikasi vector seperti adobe illustrator atau Corel Draw.
- Presentase. Tahap selanjutnya adalah mempersentasikan desain kepada klien. Biasanya dalam presentasi desainer menjelaskan konsep dibalik logo yang telah dirancang, penggunaan warna, keluarga huruf (typeface), dsb.
- Revisi. Setelah selesai dipersentasikan, biasanya akan ada revisi (perubahan) pada logo. Hal ini tentu bergantung kepada diskusi pada saat persentasi dengan klien.
@YusufSangdes
Silahkan pesan logo Via Fiverr dengan mengklik tombol hijau dibawah:
Dari awal berdirinya, TWAB belum pernah memiliki logo dan hanya menggunakan gambar kupu-kupu. Ketiadaan logo sebagai identitas diperparah dengan kurangnya media promosi yang digunakan. Penciptaan logo TWAB dilakukan untuk lebih menunjukkan ciri khas tersendiri. Disamping itu untuk lebih memperkenalkan keberadaan TWAB beserta identitas barunya kepada khalayak. Jenis logo yang dipilih adalah penggabungan antara Logogram dan Logotype. Jenis logo ini dianggap tepat terutama bagi lembaga atau perusahaan yang baru pertama kali memperkenalkan Corporate Visual Identity-nya. Ditambah lagi, identitas visual TWAB yang baru sama sekali berbeda dengan identitas yang pernah digunakan sebelumnya. Untuk lebih jelasnya, perancangan logo diuraikan sebagai berikut:
Penjelasan Umum
a.Konsep dasar bentuk (logogram)
Bentuk dasar logo TWAB adalah konfigurasi 4 percikan air yang melambangkan empat elemen utama pembangun TWAB, yaitu Ketuhanan, Manusia, Alam dan Air. Ketuhanan artinya bahwa TWAB pada dasarnya merupakan ciptaan Allah, sebagai Sang Maha indah dan Maha Pencipta oleh karenanya manusia sebagai salah satu ciptaan Allah, harus senantiasa menjaga dan melestarikannya. Manusia artinya TWAB diolah dan dikembangkan oleh manusia sebagai makhluk berakal di bumi. Alam artinya TWAB merupakan suatu tujuan wisata yang memanfaatkan keindahan Alam. Air artinya salah satu objek utama dan terbesar di TWAB adalah Air terjun. Secara visual, konfigurasi dari bentuk-bentuk di atas kemudian membentuk sebuah kesatuan bentuk yaitu Kupu-kupu yang melebarkan sayapnya yang berwarna warni yang selain menggambarkan bahwa di TWAB terdapat ribuan jenis Kupu-kupu atau sesuai dengan julukannya "The Kingdom of Butterfly", juga bermakna bahwa TWAB sebagai tujuan wisata yang selalu berkembang disetiap zaman dan Go International.
Penjelasan Umum

Bentuk dasar logo TWAB adalah konfigurasi 4 percikan air yang melambangkan empat elemen utama pembangun TWAB, yaitu Ketuhanan, Manusia, Alam dan Air. Ketuhanan artinya bahwa TWAB pada dasarnya merupakan ciptaan Allah, sebagai Sang Maha indah dan Maha Pencipta oleh karenanya manusia sebagai salah satu ciptaan Allah, harus senantiasa menjaga dan melestarikannya. Manusia artinya TWAB diolah dan dikembangkan oleh manusia sebagai makhluk berakal di bumi. Alam artinya TWAB merupakan suatu tujuan wisata yang memanfaatkan keindahan Alam. Air artinya salah satu objek utama dan terbesar di TWAB adalah Air terjun. Secara visual, konfigurasi dari bentuk-bentuk di atas kemudian membentuk sebuah kesatuan bentuk yaitu Kupu-kupu yang melebarkan sayapnya yang berwarna warni yang selain menggambarkan bahwa di TWAB terdapat ribuan jenis Kupu-kupu atau sesuai dengan julukannya "The Kingdom of Butterfly", juga bermakna bahwa TWAB sebagai tujuan wisata yang selalu berkembang disetiap zaman dan Go International.
![]() |
Eksplorasi Bentuk |
![]() |
Grid Logo |
b. Warna logo
Penerapan warna pada logo didasarkan pada pemikiran bahwa harus ada keselarasan antara logo yang diciptakan dengan citra TWAB yang ingin dibangun.
- Warna Hijau melambangkan alam. Warna hijau dipilih untuk memberi kesan yang alami dan kesegaran terhadap TWAB
- Warna biru melambangkan air. Penggunaan warna ini membantu membentuk citra TWAB yang dapat dipercaya baik oleh para wistawan dalam negeri maupun luar negeri, mitra kerjanya maupun masyarakat umum.
- Warna merah melambangkan kekuatan, semesta, cahaya yang tentunya hanya dikuasai oleh Allah Sang Maha Pencipta. Warna ini juga memberi kesan cinta, keceriaan, semangat dan kehangatan yang tentu saja kita rasakan ketika berkunjung ke TWAB.
- Warna coklat digunakan sebagai simbol bumi, manusia. Warna coklat juga memberikan kesan dapat dipercaya, nyaman dan bertahan.
- Konfigurasi warna-warna tersebut diharapkan membentuk citra TWAB.mengembangkan diri mengikuti perkembangan jaman dan menjaga kelestarian alam.
c.Tipografi (logotype)
Terdapat dua tulisan pada logo TWAB yaitu; 1) Taman Wisata Alam, 2) Bantimurung, Penulisan nama kedua tulisan itu memakai karakter huruf handwriting (gaya tulisan tangan) atau script yang memberikan kesan santai, dinamis, semi formal, namum mudah terbaca yang memberikan kesan artistik. Karakter huruf seperti itu didapatkan dari jenis huruf Script. Jenis huruf yang dipilih adalah Pacifico
d. Slogan (Tagline)
Menentukan slogan (tagline) Sebagai unsur yang mengikat keseragaman kampanye dan menjadi bagian yang terus mengingatkan khalayak. Slogan yang dipilih dan dianggap dapat mewakili citra TWAB adalah “The Kingdom Of Butterfly”
Slogan tersebut dipilih untuk menunjukkan bahwa ciri khas utama TWAB yaitu keanekaragaman kupu-kupu yang sebagian besar hanya ditemukan dikawasan ini seperti Graphium androcles dan Papilio Blumey. Seorang naturalis asal Inggris Alfred Russel Wallace juga pernah memberikan julukan yang sama pada TWAB. Hal ini sejalan dengan icon utama TWAB yang berada pada gerbang masuk yaitu sebuah patung kupu-kupu raksasa. Dengan adanya slogan ini diharapkan bahwa wisatawan yang datang ke TWAB menyadari bahwa betapa indahnya Ciptaan Allah, sehingga akan senantiasa tertanam dalam benak mereka untuk menjaga kelestarian alam TWAB.
Jenis huruf yang digunakan untuk tag line adalah jenis huruf yang tak berkait atau Sans Serif mewakili karakter jelas, lugas, tegas dan formal. Hal ini bertujuan untuk menyeimbangkan dengan tulisan “Bantimurung” yang lebih dinamis. Slogan/tagline menggunakan jenis huruf Myriad Pro Bold
Berdasarkan uraian tersebut di atas, logo TWAB yang diciptakan berdasarkan riset yang telah dilakukan adalah sebagai berikut:
Tagline biasanya disertakan pada logo ketika dipasang dalam berbagai media promosi. Apabila disertai dengan tagline, logonya sebagai berikut:
Demi menjaga konsistensi penerapan logo dan menjaga agar nantinya tidak terjadi penerapan logo yang salah dan tidak sesuai dengan citra yang ingin ditampilkan, maka dibuat beberapa turunan logo dalam versi grayscale, BW (Black White), non-gradasi dan negatif. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi jika ada kendala dalam proses produksi misalnya pembuatan stempel dimana warna yang digunakan harus plat, bukan gradasi. Selanjutnya, karena logo ini nantinya akan diaplikasikan pada berbagai macam ukuran media promosi, perubahan ukuran logo juga perlu diperhatikan. Berbagai ketentuan dalam penerapan logo nantinya disusun dalam sebuah Graphic Standard Manual.
Konsep Visual Media Promosi
a. Tata letak dan konsep visual
Secara umum, konsep penataan visual diselaraskan dengan isi iklan dan khalayak sasaran tanpa melupakan unsur komunikatifnya. Konsep visual yang digunakan sederhana, yaitu dengan mengambil inspirasi dari logo TWAB sendiri. Seperti dengan penggunaan warna-warna yang terkandung pada logo itu. Selain berusaha mengeksplorasi bentuk logo menjadi bagian dari konsep visual yang akan dibuat. Tujuannya adalah agar logo TWAB semakin mudah diingat atau menangkap image/ visual yang menggambarkan logo TWAB dan keberadaan TWAB. Layout yang digunakan lebih menggambarkan penataan yang mengutamakan kesederhanaan (simplecity) tanpa menghilangkan proporsi, kesatuan (unity), kejelasan (clarity) yang menjadikan desain ini ekslusif, elegan dan menyenangkan. Dengan layout ini dapat menciptakan ketenangan dan ketertarikan (tidak bosan) dalam menyimak berbagai media promosi.Secara umum, konsep visual media promosi TWAB diuraikan sebagai berikut:
Tipografi yang digunakan dalam perancangan media promosi diselaraskan dengan tipografi yang digunakan pada logo. Oleh sebab itu, jenis huruf yang dipilih untuk mewakili citra TWAB adalah Miryad Pro dengan berbagai variasinya. Misalnya Myriad Pro untuk headline dan text pada bodycopy. Selanjutnya, jenis huruf Pacifico seperti yang digunakan pada logo type TWAB, juga dipakai misalnya pada sub-judul dan penulisan nama wahana pada Poster, meskipun pada brosur masih menggunakan Myriad Pro. Sedangkang untuk Closing menggunakan kata Wonderful Bantimurung, yang telah melakukan perubahan signifikan dari bentuk semula. Tujuan perubahan ini adalah untuk memberikan kesan yang menarik. Berbagai penggunaan karakter huruf diatas mencakup berbagai variasi penggunaan seperti Bold, Italic atau Underline, kecuali untuk karakter huruf Pacifico yang merupakan huruf Script yang hanya tersedia satu varian huruf dan penggunaanya sebaiknya menggunakan kombinasi hurup kapital dan kecil, jarang menggunakan huruf kapital secara bersamaan.
c. Warna
Penggunaan warna dalam konsep visual material promosi diadaptasi dari warna yang digunakan pada logo untuk memperkuat citra yang ingin ditampilkan. Hal ini merujuk pada penerapan sintaktik, dimana ada kesatuan rancangan didalam keseluruhan media promosi. Penggunaan warna merah yang dominan bermaksud untuk menarik perhatian konsumen. Meskipun pada beberapa bagian masih menggunakan warna lain disesuaikan dengan wahana apa yang menjadi perhatian, hal itu terlihat pada desain leaflet.
d.Ilustrasi
Ilustrasi utama yang digunakan dalam berbagai media promosi menampilkan beberapa foto wisatawan dengan berbagai aktivitas yang berkaitan dengan travel. Alasan memilih illustrasi ini karena komponen ini adalah sasaran utama kegiatan promosi. Illustrasi ini diperoleh atau dibeli dari beberapa situs penjualan foto, seperti Fotolia, Shutterstock dan Istockphoto. Penggunaan ilustrasi seperti ini sudah menjadi tren terbaru dalam pembuatan berbagai jenis media promosi yang menggunakan ilustrasi foto.Selain ilustrasi diatas, berbagai ilustrasi yang berkaitan dengan wahana atau yang terdapat di TWAB juga ditampilkan. Ilustrasi yang digunakan antara lain:
Media Promosi
a. Poster
Karena poster sifatnya ditempel di dinding dan relatif mudah untuk dibaca, maka lebih banyak informasi yang bisa disampaikan. Bentuk horisontal dipilih untuk memberi keleluasaan membagi ruang untuk headline, bodycopy dan closing-nya. Dipasang sebagai Headline adalah tulisan. “Taman Wisata Alam Bantimurung” beserta tagline-nya yaitu “The Kingdom Of Butterfly”. Headline ini dipilih dalam rangka memperkuat brand image TWAB yang baru. Didalam poster ini juga dicantumkan berbagai wahana TWAB disertai dengan logo baru dan informasi alamat (peta) TWAB.
Ilustrasi wisatawan yang berkunjung di TWAB diberi porsi yang dominan (+30%) untuk menarik perhatian khalayak. Selain itu ada pula ilustrasi yang menggambarkan berbagai wahana di TWAB. Dengan materi informasi yang singkat dan jelas, ditambah sifat poster yang memungkinkan ditempel dimana saja, poster diharapkan efektif dalam mempromosikan keberadaan TWAB. Untuk lebih jelasnya, desain poster yang diuraikan diatas adalah sebagai berikut:
b. Brosur
Brosur atau pamflet memuat informasi atau penjelasan tentang suatu layanan atau produk yang sebagai sarana media promosi. Informasi dalam brosur ditulis dalam bahasa yang ringkas, dan dimaksudkan mudah dipahami dalam waktu singkat. Brosur juga didesain agar menarik perhatian.
c. Leaflet
Berbeda dengan poster, leaflet yang berbentuk lebih kecil dan tidak perlu ditempel memungkinkan untuk menggunakan kedua sisinya dalam menyampaikan materi promosi. Dengan pertimbangan tersebut, leaflet kemudian didesain timbal balik. Sisi depan berisi ilustrasi wisatawan lengkap dengan endorsement yang diberikan, yang segala sisinya terdapat logo baru. Dengan konsep desain seperti ini, leaflet dapat digunakan sebagai branding material TWAB dalam setiap kegiatannya.
d. Booklet
Booklet dibuat untuk memenuhi kebutuhan informasi kepada wisatawan sehingga mengetahui lebih jauh seluk-beluk Kopma Almamater. Hal ini disebabkan karena didalam booklet dapat dimasukkan berbagai tambahan informasi yang lebih lengkap dan tidak terdapat pada media promosi yang
lain. Media promosi ini biasanya dapat bertahan lebih lama karena bentuknya yang seperti buku, sayang untuk dibuang begitu saja.
e.Spanduk
Spanduk menjadi media informasi singkat yang menjadi pilihan media promosi favorit karena harganya yang murah namun ukurannya besar sehingga mudah tertangkap dan terbaca oleh pengguna jalan yang melewatinya. Dengan pertimbangan tersebut, spanduk kemudian didesain dengan tampilan sebagai berikut:
f. Baliho
Baliho menjadi sarana atau media iklan luar ruang yang pada umumnya dipasang di pinggir jalan yang strategis dan dapat dengan mudah untuk dilihat serta dibaca oleh khalayak luas. Baliho biasanya dibuat dalam ukuran 6x4 meter. Desain baliho TWAB sebagai berikut:
g. Cinderamata
1.Gantungan Kunci
Gantungan kunci terbuat dari fiber dengan menggunakan gambar logo dibagian dalam sangat cocok untuk mempromosikan TWAB, karena gantungan kunci ini bisa dibawah kemana-mana.
2. Paper Bag
Salah satu jenis kantong atau alat yang digunakan sebagai tempat barang yang bisa dibawa dan menjadi media promosi yang terjangkau dengan penampilan yang bagus dan unik.
3. Polo T-shirt
Desain Polo T-Shirt yang menjadi aktualisasi pemakainya. Elemen desain yang digunakan menggunakan konsep logo TWAB. Polo T-shirt ini merupakan salah satu cinderamata yang bisa menjadi kenangan tersendiri bahwa wisatawan itu pernah berkunjung ke TWAB. Dengan pertimbangan tersebut, Polo T-Shirt TWAB didesain sebagai berikut:
4. Stationery (kertas kop, amplop, kartu nama)
Media ini boleh dikatakan wajib dan yang tak boleh dilupakan dalam pengelolaan sebuah lembaga, karena media ini mewakili citra perusahaan ketika digunakan untuk keperluan administrasi maupun sosialisasi internal maupun eksternal. Oleh sebab itu, perancangan stationery tidak boleh dianggap sepele.
g. Videografi
Salah satu alat promosi yang trend di jaman Internet adalah Video. Kelebihan video ini selain karena memiliki suara dan gambar yang dapat bergerak tentunya video ini juga bisa di upload secara online dibeberapa situs berbagi Video, salah satunya You tube. berikut adalah video TWAB yang saya buat dengan menggunakan Youtube Capture.
Yusufsangdes
![]() |
Tipografi yang digunakan pada Logotype |
![]() |
Logotype menggunakan huruf Pacifico |
d. Slogan (Tagline)
Menentukan slogan (tagline) Sebagai unsur yang mengikat keseragaman kampanye dan menjadi bagian yang terus mengingatkan khalayak. Slogan yang dipilih dan dianggap dapat mewakili citra TWAB adalah “The Kingdom Of Butterfly”
![]() |
Slogan TWAB |
Jenis huruf yang digunakan untuk tag line adalah jenis huruf yang tak berkait atau Sans Serif mewakili karakter jelas, lugas, tegas dan formal. Hal ini bertujuan untuk menyeimbangkan dengan tulisan “Bantimurung” yang lebih dinamis. Slogan/tagline menggunakan jenis huruf Myriad Pro Bold
![]() |
Tipografi yang digunakan pada tagline |
Berdasarkan uraian tersebut di atas, logo TWAB yang diciptakan berdasarkan riset yang telah dilakukan adalah sebagai berikut:
![]() |
Logo Tanpa Tagline |
![]() |
Logo TWAB yang disertai tagline |
![]() |
Beberapa turunan logo (1-Grayscale, 2-BW, 3-Non gradasi,4-negatif, 5- Landscape, 6-Portrait) |
![]() |
Beberapa contoh perubahan ukuran pada logo |
Konsep Visual Media Promosi
a. Tata letak dan konsep visual
Secara umum, konsep penataan visual diselaraskan dengan isi iklan dan khalayak sasaran tanpa melupakan unsur komunikatifnya. Konsep visual yang digunakan sederhana, yaitu dengan mengambil inspirasi dari logo TWAB sendiri. Seperti dengan penggunaan warna-warna yang terkandung pada logo itu. Selain berusaha mengeksplorasi bentuk logo menjadi bagian dari konsep visual yang akan dibuat. Tujuannya adalah agar logo TWAB semakin mudah diingat atau menangkap image/ visual yang menggambarkan logo TWAB dan keberadaan TWAB. Layout yang digunakan lebih menggambarkan penataan yang mengutamakan kesederhanaan (simplecity) tanpa menghilangkan proporsi, kesatuan (unity), kejelasan (clarity) yang menjadikan desain ini ekslusif, elegan dan menyenangkan. Dengan layout ini dapat menciptakan ketenangan dan ketertarikan (tidak bosan) dalam menyimak berbagai media promosi.Secara umum, konsep visual media promosi TWAB diuraikan sebagai berikut:
- Headline, berupa logo TWAB yang lengkap
- Bodycopy, berisi teks atau informasi penjelasan dari headline
- Ilustrasi, berupa foto-foto yang menggambarkan orang atau wisatawan yang berkunjung ke TWAB, ditambah ilustrasi foto yang menggambarkan berbagai wahana wisata yang dapat dinikmati di TWAB. Selain itu terdapat pula Illlustrasi peta lokasi TWAB.
- Closing, berupa tulisan “Wonderful Bantimurung’dan ajakan “Yuk ke Bantimurung”, sebuah closing word untuk menanamkan kedalam benak pengunjung bahwa TWAB itu sangat indah dan sangat menarik dikunjungi.
Tipografi yang digunakan dalam perancangan media promosi diselaraskan dengan tipografi yang digunakan pada logo. Oleh sebab itu, jenis huruf yang dipilih untuk mewakili citra TWAB adalah Miryad Pro dengan berbagai variasinya. Misalnya Myriad Pro untuk headline dan text pada bodycopy. Selanjutnya, jenis huruf Pacifico seperti yang digunakan pada logo type TWAB, juga dipakai misalnya pada sub-judul dan penulisan nama wahana pada Poster, meskipun pada brosur masih menggunakan Myriad Pro. Sedangkang untuk Closing menggunakan kata Wonderful Bantimurung, yang telah melakukan perubahan signifikan dari bentuk semula. Tujuan perubahan ini adalah untuk memberikan kesan yang menarik. Berbagai penggunaan karakter huruf diatas mencakup berbagai variasi penggunaan seperti Bold, Italic atau Underline, kecuali untuk karakter huruf Pacifico yang merupakan huruf Script yang hanya tersedia satu varian huruf dan penggunaanya sebaiknya menggunakan kombinasi hurup kapital dan kecil, jarang menggunakan huruf kapital secara bersamaan.
c. Warna
Penggunaan warna dalam konsep visual material promosi diadaptasi dari warna yang digunakan pada logo untuk memperkuat citra yang ingin ditampilkan. Hal ini merujuk pada penerapan sintaktik, dimana ada kesatuan rancangan didalam keseluruhan media promosi. Penggunaan warna merah yang dominan bermaksud untuk menarik perhatian konsumen. Meskipun pada beberapa bagian masih menggunakan warna lain disesuaikan dengan wahana apa yang menjadi perhatian, hal itu terlihat pada desain leaflet.
d.Ilustrasi
Ilustrasi utama yang digunakan dalam berbagai media promosi menampilkan beberapa foto wisatawan dengan berbagai aktivitas yang berkaitan dengan travel. Alasan memilih illustrasi ini karena komponen ini adalah sasaran utama kegiatan promosi. Illustrasi ini diperoleh atau dibeli dari beberapa situs penjualan foto, seperti Fotolia, Shutterstock dan Istockphoto. Penggunaan ilustrasi seperti ini sudah menjadi tren terbaru dalam pembuatan berbagai jenis media promosi yang menggunakan ilustrasi foto.Selain ilustrasi diatas, berbagai ilustrasi yang berkaitan dengan wahana atau yang terdapat di TWAB juga ditampilkan. Ilustrasi yang digunakan antara lain:
![]() |
Ilustrasi Pintu gerbang TWAB (Patung kupu-kupu & Patung monyet) Sumber: Dok.Pribadi |
![]() |
Illustrasi Pengunjung untuk media promosiSumber: 1,2 (Fotolia.com),3 (Shutterstock.com), 4 ( Dokumentasi Keker Harian Fajar) |
![]() |
Ilustrasi Kupu-kupu dan Peta lokasi TWAB |
Media Promosi
a. Poster
Karena poster sifatnya ditempel di dinding dan relatif mudah untuk dibaca, maka lebih banyak informasi yang bisa disampaikan. Bentuk horisontal dipilih untuk memberi keleluasaan membagi ruang untuk headline, bodycopy dan closing-nya. Dipasang sebagai Headline adalah tulisan. “Taman Wisata Alam Bantimurung” beserta tagline-nya yaitu “The Kingdom Of Butterfly”. Headline ini dipilih dalam rangka memperkuat brand image TWAB yang baru. Didalam poster ini juga dicantumkan berbagai wahana TWAB disertai dengan logo baru dan informasi alamat (peta) TWAB.
Ilustrasi wisatawan yang berkunjung di TWAB diberi porsi yang dominan (+30%) untuk menarik perhatian khalayak. Selain itu ada pula ilustrasi yang menggambarkan berbagai wahana di TWAB. Dengan materi informasi yang singkat dan jelas, ditambah sifat poster yang memungkinkan ditempel dimana saja, poster diharapkan efektif dalam mempromosikan keberadaan TWAB. Untuk lebih jelasnya, desain poster yang diuraikan diatas adalah sebagai berikut:
![]() |
Desain Poster |
Brosur atau pamflet memuat informasi atau penjelasan tentang suatu layanan atau produk yang sebagai sarana media promosi. Informasi dalam brosur ditulis dalam bahasa yang ringkas, dan dimaksudkan mudah dipahami dalam waktu singkat. Brosur juga didesain agar menarik perhatian.
![]() |
Desain brosur |
Berbeda dengan poster, leaflet yang berbentuk lebih kecil dan tidak perlu ditempel memungkinkan untuk menggunakan kedua sisinya dalam menyampaikan materi promosi. Dengan pertimbangan tersebut, leaflet kemudian didesain timbal balik. Sisi depan berisi ilustrasi wisatawan lengkap dengan endorsement yang diberikan, yang segala sisinya terdapat logo baru. Dengan konsep desain seperti ini, leaflet dapat digunakan sebagai branding material TWAB dalam setiap kegiatannya.
![]() |
Desain leaflet |
d. Booklet
Booklet dibuat untuk memenuhi kebutuhan informasi kepada wisatawan sehingga mengetahui lebih jauh seluk-beluk Kopma Almamater. Hal ini disebabkan karena didalam booklet dapat dimasukkan berbagai tambahan informasi yang lebih lengkap dan tidak terdapat pada media promosi yang
lain. Media promosi ini biasanya dapat bertahan lebih lama karena bentuknya yang seperti buku, sayang untuk dibuang begitu saja.
![]() |
Desain Booklet |
Spanduk menjadi media informasi singkat yang menjadi pilihan media promosi favorit karena harganya yang murah namun ukurannya besar sehingga mudah tertangkap dan terbaca oleh pengguna jalan yang melewatinya. Dengan pertimbangan tersebut, spanduk kemudian didesain dengan tampilan sebagai berikut:
![]() |
Desain spanduk |
Baliho menjadi sarana atau media iklan luar ruang yang pada umumnya dipasang di pinggir jalan yang strategis dan dapat dengan mudah untuk dilihat serta dibaca oleh khalayak luas. Baliho biasanya dibuat dalam ukuran 6x4 meter. Desain baliho TWAB sebagai berikut:
![]() |
Desain baliho |
1.Gantungan Kunci
Gantungan kunci terbuat dari fiber dengan menggunakan gambar logo dibagian dalam sangat cocok untuk mempromosikan TWAB, karena gantungan kunci ini bisa dibawah kemana-mana.
2. Paper Bag
Salah satu jenis kantong atau alat yang digunakan sebagai tempat barang yang bisa dibawa dan menjadi media promosi yang terjangkau dengan penampilan yang bagus dan unik.
![]() |
Desain Paper Bag |
3. Polo T-shirt
Desain Polo T-Shirt yang menjadi aktualisasi pemakainya. Elemen desain yang digunakan menggunakan konsep logo TWAB. Polo T-shirt ini merupakan salah satu cinderamata yang bisa menjadi kenangan tersendiri bahwa wisatawan itu pernah berkunjung ke TWAB. Dengan pertimbangan tersebut, Polo T-Shirt TWAB didesain sebagai berikut:
![]() |
Desain Polo T-Shirt |
4. Stationery (kertas kop, amplop, kartu nama)
Media ini boleh dikatakan wajib dan yang tak boleh dilupakan dalam pengelolaan sebuah lembaga, karena media ini mewakili citra perusahaan ketika digunakan untuk keperluan administrasi maupun sosialisasi internal maupun eksternal. Oleh sebab itu, perancangan stationery tidak boleh dianggap sepele.
![]() |
Desain Stationary |
Salah satu alat promosi yang trend di jaman Internet adalah Video. Kelebihan video ini selain karena memiliki suara dan gambar yang dapat bergerak tentunya video ini juga bisa di upload secara online dibeberapa situs berbagi Video, salah satunya You tube. berikut adalah video TWAB yang saya buat dengan menggunakan Youtube Capture.
Silahkan pesan logo Via Fiverr dengan mengklik tombol hijau dibawah:
Penjelasan Umum
Secara umum bentuk dasar logo ini adalah Bentuk angka 100 dengan warna Kuning Keemasan. Pada angka 1 Terdapat sebuah Bintang kuning yang menyalah terang sebagai sebuah Kejayaan. Dan Pada angka selanjutnya yaitu “0” yang dihasilkan dari perpaduan Bentuk Ayam Jantan yang ornamental dan Lingkaran Benteng atau bisa juga bentuk Detik-detik jam sebagi penanda perputaran waktu atau masa dan bagian tengah terdapat Bola yang terus bergulir mengikuti masa Kejayaan PSM. Pada angka “0” Selanjutnya terdapat Perahu Phinisi yang berlayar mengarungi Dunia dan dibagian bwahnya terdapat tulisan 1915-2015. Hal ini ntuk mewakili perjalanan PSM Makassar yang ke-100 tahun dan akan terus berjalan dari Masa ke Masa, seperti Phinisi yang akan terus berlayar mengelilingi dunia.
Penjelasan Khusus/ Perbagian
Penjelasan makna berikut sedikit banyak ada kesamaan dengan penjelasan makna Logo PSM Makassar yang saya ikutkan juga pada Sayembara ini.
1. Bentuk Angka Satu dengan Bintang pada bagian Atasnya. Bentuk ini adalah sebuah harapan yang besar untuk PSM Makassar untuk selalu menjadi nomor 1 atau Jawara serta Berjaya di kancah persepakbolaan Professional.
2. Bentuk Ayam Jantan dengan Gaya Ornamental. Bentuk ini ingin menggambarkan bahwa Ayam Jantan sebagai Maskot PSM Makassar ini menghimpun Nilai-nilai Budaya Masyarakat Sulsel dan Historis PSM selama 100 Tahun. Sebagai contoh budaya Siri’ Na Pacce dll.
Bentuk ini terinspirasi dari julukan Tim PSM yaitu “Tim Ayam Jantan dari Timur”. Bentuk ayam jantan pada logo ini menghadap ketimur hal ini melambangkan julukan PSM sendiri dan asal PSM. Jumlah ornament bulu ayam yang terdapat pada ayam ini sebanyak Tiga melambangkan Faktor utama kesuksesan sebuah tim, yaitu adanya Pemain/Pelatih yang kompak, Manajemen dan Tentunya Sponsor sedangkan dukungan Supporter termasuk Pemerintah dilambangkan pada bagian warna kuning yang berada pada bagian bahwa ornament ke-3.
3. Bentuk Benteng yang melingkar atau Bentuk Detik Jam sebagai Angka “0” pertama. Bentuk benteng yang melingkar ini adalah semangat Jalinan Kekompakan dan soliditas dalam diri Tim PSM yang terus berjalan seiring waktu dan sekarang yang ke- 100 tahun. Dan akan terus berputar dari masa-masa kemasa hingga PSM benar-benar menjadi Jawara Sejati. Bentuk benteng ini tentu saja terinspirasi dari bentuk Fort Rotterdam sebagai ciri khas Kota Makassar. Bagian menonjol pada benteng ini berjumlah 23 yang menggambarkan Terdapat 22 Pemain dan 1 Pelatih sebagai gambaran Tim Sepakbola yang solid. Bentuk benteng ini juga Melambangkan Kejayaan PSM.
4.Bola berwarna Emas. Bola ini menggambarkan semangat pantang menyerah untuk menggapai kemenangan hingga menit-menit terakhir. Seperti bola yang terus bergulir hingga waktu 90 menit benar- benar berakhir hingga peluit wasit ditiup. “Ewako PSM”.
5. Angka “0” ke-2 dengan Gambar Kapal Phinisi Berlayar pada bagian dalam. Hal ini ingin menggambarkan Semangat Kapal Phinisi yang selalu mengiri perjuangan PSM Makassar sejak tahun 1915-2015 hingga seterusnya. Kapal phinisi adalah merupakan salah satu Ikon Sulsel yang menghimpun budaya masyarakat Sulsel yang berlayar kemana-mana untuk meraih Kejayaan.
6.Tulisan PSM Makassar diatas Pita Merah. Tulisan ini sebagai nama Tim yaitu Persatuan Sepakbola Makasar (PSM Makassar). Font yang digunakan adalah font Arial Black yang tegas. Bentuk pita sendiri untuk melambangkan bahwa PSM adalah milik Masyarakat. Hubungan antar Tim, manajemen dan seluruh elemen masyarakat ini akan terus dijalin. Karena kejayaan PSM Makassar adalah Kejayaan Masyarakat Sulsel pada umumnya dan Kota Makassar pada khususnya.
Penjelasan Warna
6.Tulisan PSM Makassar diatas Pita Merah. Tulisan ini sebagai nama Tim yaitu Persatuan Sepakbola Makasar (PSM Makassar). Font yang digunakan adalah font Arial Black yang tegas. Bentuk pita sendiri untuk melambangkan bahwa PSM adalah milik Masyarakat. Hubungan antar Tim, manajemen dan seluruh elemen masyarakat ini akan terus dijalin. Karena kejayaan PSM Makassar adalah Kejayaan Masyarakat Sulsel pada umumnya dan Kota Makassar pada khususnya.
Penjelasan Warna
Logo ini menggunakan Dua warna yaitu Warna Kuning Emas dan warna Merah. Warna Kuning Emas untuk melambangkan bahwa Usia 100 Tahun adalah usia emas dan menggambarkan kematangan Pengalaman. Warna ini juga melambangkan Kejayaan, kebahagian dan kemuliaan. Warna Merah melambangkan Semangat membara, keberanian dan kekuatan, warna merah juga merupakan warna Utama dari Tim PSM Makassar, sehingga warna ini akan selalu ada.
Makna Keseluruhan
Secara menyeluruh Logo ini ingin mempresentasikan Rangkuman Masa Keemasan PSM Makassar selama 100 tahun. Serta sebagai ucapan terima kasih kepada seluruh elemen masyarakat yang telah memberikan dukungan semangat yang tanpa henti demi Kejayaan PSM Makassar.
Aplikasi Pada Media
![]() |
Aplikasi Pada Kaos |
![]() |
Aplikasi pada Jersey |
![]() |
Aplikasi Pada Plakat |
![]() |
Aplikasi Pada HandBag |
@YusufSangdes
Silahkan pesan logo Via Fiverr dengan mengklik tombol hijau dibawah: