Unsur-unsur Desain meliputi: bentuk, raut, ukuran, arah, tekstur, warna, value, dan ruang. Unsur-unsur seni rupa dan desain sebagai bahan merupa (menyusun seni). Satu sama lain saling berhubungan sehingga merupakan satu kesatuan. Setiap karya seni/ desain di dalamnya pasti memiliki semua unsur tersebut. Adapun hubungan-hubungan antar unsur adalah:
- Benda apa saja, termasuk karya seni pasti memiliki bentuk dan setiap bentuk tersebut dapat disederhanakan menjadi titik, garis, bidang, dan gempal (volume)
- Setiap bentuk (titik, garis, bidang, gempal) mempunyai raut, ukuran, arah, warna, value, dan tekstur.
- Setiap bentuk selalu dan pasti menempati ruang, baik berupa ruang dwipatra (2D) ataupun trimatra (3D).
Bentuk dalam ruang memiliki kedudukan, jumlah, jarak, dan gerak. Empat hal tersebut merupakan pertalian antara bentuk dan ruang. (Sanyoto, 2009: 7)
Unsur/ elemen seni dan desain adalah sebagai berikut:
a. Bentuk (Shape)
Benda apa saja di alam ini, juga karya seni/ desain tentu mempunyai bentuk (form). Bentuk apa saja yang ada di alam dapat disederhanakan menjadi titik, garis, bidang, gempal. Kerikil, pasir, kelereng dan semacamnya yang relatif kecil dan “tidak berdimensi” dapat dikategorikan titik. Kotak, tangki minyak, rumah, dan semacamnya yang memiliki dimensi panjang dan lebar dapat disederhanakan menjadi gempal/ volume. (Sanyoto, 2009: 83). Bentuk ini betul-betul mencerminkan kondisi fisik dari suatu objek. Seperti gambar manusia secara detil, hewan atau benda lainnya.
Sementara pada kategori sifatnya, bentuk dapat dikategorikan menjadi tiga, yaitu:
- Huruf (Character) yang direpresentasikan dalam bentuk visual yang dapat digunakan untuk membentuk tulisan sebagai wakil dari bahasa verbal dengan bentuk visual langsung, seperti A, B, C, dsb.
- Simbol (Symbol) yang direpresentasikan dalam bentuk visual yang mewakili bentuk benda secara sederhana dan dapat dipahami secara umum sebagai simbol atau lambang untuk menggambarkan suatu bentuk benda nyata, misalnya gambar orang, bintang, matahari dalam bentuk sederhana (simbol), bukan dalam bentuk nyata (dengan detail).
- Bentuk Nyata (Form)
- Bentuk ini betul-betul mencerminkan kondisi fisik dari suatu objek. Seperti gambar manusia secara detil, hewan atau benda lainnya.
b. Garis (Line)
Sebuah garis adalah unsur desain yang menghubungkan antara satu titik poin dengan titik poin yang lain sehingga bisa berbentuk gambar garis lengkung (curve) atau lurus (straight). Garis adalah unsur dasar untuk membangun bentuk atau konstruksi desain. Di dalam dunia komunikasi visual seringkali kita menggunakan dotted line, solid line, dan garis putus-putus. (Sanyoto, 2009: 85)
Sebuah garis adalah unsur desain yang menghubungkan antara satu titik poin dengan titik poin yang lain sehingga bisa berbentuk gambar garis lengkung (curve) atau lurus (straight). Garis adalah unsur dasar untuk membangun bentuk atau konstruksi desain. Di dalam dunia komunikasi visual seringkali kita menggunakan dotted line, solid line, dan garis putus-putus. (Sanyoto, 2009: 85)
c. Warna (Color)
Warna dari kamus bahasa Indonesia susunan W.S.J. Poerwadarminta penulis hanya menemukan bahwa warna artinya rupa atau corak. Dalam kamus bahasa Inggris susunan Webster tertulis bahwa “Color is general name for the non spatial component of the sensation arising from the activity of the retine of the eye and its associated nerve system ” (warna adalah nama umum dari bagian komponen sensasi dari sebuah aktivitas retina mata terhadap sistem syaraf terkait). (Prawira, 1989: 4) Selanjutnya, Warna merupakan fenomena getaran/ gelombang yang diterima indra penglihatan. Warna dapat didefinikan secara objektif/ fisik sebagai cahaya yang dipancarkan, atau secara subjektif/ psikologis sebagai bagian dari pengalaman indra penglihatan. (Sanyoto, 2009: 11).
Menurut kejadiannya, warna dibagi menjadi dua, yaitu warna additive dan subtractive. Additive adalah warna-warna yang berasal dari cahaya yang disebut spektrum. Sedangkan warna subtractive adalah warna yang berasal dari pigmen. Warna pokok additive ialah red, green, blue (merah, hijau, biru), dalam komputer disebut warna model RGB. Warna pokok subtractive menurut teori adalah sian (cyan), magenta, dan kuning (yellow)., dalam komputer disebut warna model CMY. (Sanyoto, 2009: 13)
Sistem warna RGB merupakan cara penampilan warna dengan pengabungan cahaya. Prinsip kerjanya mendasarkan pada kemampuan mata dalam menangkap persepsi warna dengan pengabungan cahaya merah, hijau, dan biru sebagai warna primer sistem RGB. Sistem RGB atau additive color system adalah model warna yang mendasarkan pencapuran warna dari emisi cahaya. Model ini digunakan oleh media elektronik (layar, TV, monitor, LCD, kamera digital, dan lain-lain. (Sanyoto, 2009: 14)
Selanjutnya, di dalam komputer sistem pewarnaan dengan pigmen itu selalu dirumuskan dengan formulasi CMYK. Unsur K berarti kadar atau prosentase warna hitam/ gelap (black), karena warna selalu mengandung unsur warna gelap. Sistem pewarnaan dengan pigmen CMYK disebut pula sebagai subtractive color system. Sistem CMYK ini digunakan untuk proses cetak mencetak dengan media kertas, plastik, atau kain. Warna bahan (pigmen) yang memiliki warna lengkap adalah tinta cetak, baik cetak offset maupun tinta printer komputer. Tinta cetak memiliki warna biru kehijau-hijauan (cyan), merah keungu-unguan atau magenta, dan kuning yang sesungguhnya. Pada komputer digunakan pula warna dengan model CMYK tersebut. Dengan demikian jika kita merancang sesuatu (desain) dengan komputer yang nantinya akan dicetak, sebaiknya menggunakan warna-warna dengan model CMYK tersebut agar hasil cetakannya tepat. (Sanyoto, 2009: 16)
d.Ukuran (Size)
Setiap bentuk (titik, garis, bidang, gempal) tentu memiliki ukuran, bisa besar, kecil, panjang, pendek tinggi, rendah. Ukuran-ukuran ini bukan dimaksudkan dengan besaran sentimeter atau meter, tetapi ukuran yang bersifat nisbi. Nisbi artinya ukuran tersebut tidak mempunyai nilai mutlak atau tetap, yakni bersifat relatif atau tergantung pada area dimana bentuk tersebut berada. (Sanyoto, 2009: 116)
e.Tekstur (Texture)
Setiap bentuk atau benda apa saja di alam ini termasuk karya seni mesti memiliki permukaan atau raut. Setiap permukaan atau raut memiliki nilai atau ciri khas. Nilai atau ciri khas permukaan tersebut dapat kasar, halus, polos, bermotif/ bercorak, mengkilat, buram, licin, keras, lunak, dan sebagainya. Itulah tekstur atau ada yang menyebut barik. Dengan demikian, tekstur adalah nilai atau ciri khas suatu permukaan atau raut. Dari berbagai tekstur tersebut ada yang bersifat teraba, disebut tekstur raba. Ada yang bersifat visual disebut tekstur lihat. Tekstur raba adalah tekstur yang dapat dirasakan lewat indra peraba (ujung jari). Termasuk tekstur raba adalah tekstur tekstur kasar-halus, licin-kasar, dan keras-lunak. Sedangkan, tekstur lihat adalah tekstur yang dirasakan lewat panca indra penglihatan. (Sanyoto, 2009: 120)
f. Ruang (Space)
Ruang merupakan unsur rupa yang mesti ada, karena ruang merupakan tempat bentuk-bentuk berada (exist). Dengan kata lain bahwa setiap bentuk pasti menempati ruang. Dikarenakan suatu bentuk dapat dua dimensi atau tiga dimensi, maka ruang pun meliputi ruang dua dimensi (dwimatra) dan ruang tiga dimensi (trimatra). (Sanyoto, 2009: 125)
g. Arah (Direction)
Arah merupakan unsur seni/ rupa yang menghubungkan bentuk raut dengan ruang. Setiap bentuk (garis, bidang, atau gempal) dalam ruang tentu mempunyai arah terkecuali bentuk raut lingkaran dan bola. Arah bisa horizontal, vertikal, diagonal atau miring ke dalam membentuk sudut dengan tafril. Arah horizontal, diagonal, dan vertikal akan lebih membentuk ruang dua dimensi, dan arah ke dalam membuat sudut dengan tafril akan lebih membentuk ruang maya. (Sanyoto, 2009: 118)
Pada akhirnya kesemua unsur di atas membentuk satu-kesatuan yang menghasilkan sebuah karya desain yang utuh.
(Sumber:Skripsi Muhammad Yusuf)
YusufSangdes
Silahkan pesan logo Via Fiverr dengan mengklik tombol hijau dibawah:
Pengertian Desain
Dalam kehidupan sehari-hari kita sering mendengar kata desain yang sering kita artikan sebagai sebuah rancangan awal dari sebuah produk atau karya baik dilakukan secara manual (freehand) ataupun melalui proses komputerisasi.
Pendapat diatas tentunya sejalan dengan pengertian dari Wikipedia, bahwa desain adalah seni terapan, arsitektur dan berbagai pencapaian kreatif lainnya. Dalam sebuah kalimat, kata “desain” bisa digunakan sebagai kata benda ataupun kata kerja. Sebagai kata kerja “desain” memiliki arti “proses untuk membuat dan menciptakan objek baru”. Sedang sebagai kata benda, “desain” digunakan untuk menyebut hasil akhir dari sebuah proses kreatif, baik itu berwujud sebuah rencana, proposal atau berbentuk objek nyata. (Wikipedia bahasa Indonesia, enksiklopedia Bebas).
Lain halnya dengan pendapat Prawira (1989: 5). Beliau mengemukakan bahwa kata desain berasal dari bahasa Inggris design atau bahasa Latin designare. Yang artinya membuat suatu rancangan berupa gambar atau sketsa yang melibatkan unsur-unsur visual seperti garis, bentuk, warna, dan nilai.
Desain juga adalah suatu disiplin atau mata pelajaran yang tidak hanya mencakup ekspolarasi visual, tetapi terkait pula dengan aspek-aspek seperti kultur-sosial, filosofis, teknis dan bisnis. Aktivitasnya termasuk dalam desain grafis, desain industri, arsitektur, desain interior, desain produk, dan profesi-profesi lainnya. (Safanayong, 2006: 2).
Sedangkan dalam dunia seni Kallo dalam (Ramlan, 2010:8) mengemukakan bahwa desain adalah dasar suatu perangkat yang membangun sebuah karya, menjadi awal dari sebuah kerja kesenian baik itu seni tari, musik, teater, multimedia, bahkan seni rupa. Kata desain berasal dari kata design (Inggris) yang juga mengambil dari kata designare (Latin). Desain dapat diartikan sebagai potongan, bentuk, model, pola, konstruksi, dan tujuan.
Seiring waktu pengertian tentang desain semakin berkembang, meskipun pada dasarnya mempunyai esensi yang sama yaitu bagaimana menciptakan suatu karya yang didasarkan atas proses kreatif dengan tujuan untuk membentuk dan memperkuat sebuah brand. Mike Moser, seorang direktur kreatif dan pendiri agensi periklanan Golberg Moser O’Neill, mengemukakan bahwa desain dan layout adalah wilayah ikon branding yang kuat. (Moser, 2008: 104)
Pengertian Desain Komunikasi Visual
Berkembangannya pendapat tentang desain maka bermunculan pula istilah-istilah yang terkait dengan desain sebagai wujud kemajuan peradaban manusia. Salah satunya istilah “Desain Grafis” yang selanjutnya istilah ini juga berganti menjadi istilah “Desain Komunikasi Visual”.
Desain komunikasi visual adalah aktifitas mulia insan budaya yang diwujudkan dan disampaikan bagi kepentingan sesama dan alam lingkungan sebagai rasa syukur terhadap Sang Pencipta. (Safanayong, 2006: 98).
Desainer Bag. Iklan Harian Fajar |
Fungsi desain Komunikasi Visual
Empat fungsi Desain Komunikasi Visual adalah sebagai berikut:
- Untuk memberitahu atau memberi informasi (to inform), mencakup: menjelaskan, menerapkan dan mengenalkan.
- Untuk memberi penerapan (to enlighten), mencakup: membuka pikiran dan menguraikan.
- Untuk membujuk (to persuade), mencakup: menganjurkan (umumnya dalam periklanan), komponen-komponennya termasuk kepercayaan, logika, dan daya tarik.
- Untuk melindungi (to protect) fungsi khusus untuk desain kemasan dan kantong belanja.
Fungsi 1, 2, dan 3 lebih saling mempengaruhi satu dengan yang lainnya dan tergantung dari permasalahan yang dituju. (Safanayong, 2006: 3).Baik fungsi maupun tujuan di atas sangat dipengaruhi oleh aktivitas ataupun pola fikir desainernya. Desainer mempunyai tanggung jawab sosial yang penting karena di dunia ini desain adalah inti dari tantangan sekaligus solusi. Desainer menciptakan begitu banyak hal dalam dunia yang kita tinggali ini, mulai dari hal-hal yang kita konsumsi, sampai dengan menciptakan harapan-harapan apa yang ingin kita penuhi. Desainer membentuk apa yang kita lihat, kita gunakan, dan apa yang kita rasakan. Desainer mempunyai kekuatan yang luar biasa untuk mempengaruhi bagaimana dunia ini berjalan, dan bagaimana kita merancang masa depan (Berman, 2010: 1) .
Seorang desainer harus bertanggung jawab atas rancangan yang dibuatnya. Oleh karena itu dituntut agar rancangannya dapat diaplikasikan kedalam berbagai media. Ketidakteraturan rancangan dapat menimbulkan kesan yang kurang baik terhadap citra perusahaan. Dalam rangka menjaga sebuah keselarasan dan keteraturan dalam sebuah rancangan, perlu dibuatkan semacam panduan penerapan atas desain yang kita rancang. Metode itu sering disebut Graphic Standar Manual (GSM). Didalam sebuah graphic standar manual, misalnya diatur tentang hal-hal sebagai berikut:
- Konfigurasi yang diperkenankan
- Warna-warna yang digunakan
- Tipografi/ jenis huruf yang dipergunakan
- Aplikasi dan contoh penerapannya pada stationery set, sign name (papan nama perusahaan), kendaraan dinas, dll.
- Aplikasi pada seragam kerja, pada aset-aset perusahaan, pada produk merchandise yang digunakan sebagai sarana promosi, dsb. (Abdiansyah, 2008: 19)
Selanjutnya, Peter Knapp mengemukakan bahwa “Design became Identity (Desain sebagai Identitas), Identity became Branding (Desain sebagai Merek), Branding became Living (Desain sebagai Keseharian).” (Rustan, 2009: 103). Jadi dapat disimpulkan bahwa wajah utama sebuah Branding adalah identitas visual yang unsur pembentuk utamanya adalah sebuah logo.
Tujuan Desain Komunikasi visual
Studi desain secara luas dapat disempitkan berfokus pada bentuk dan fungsi dan dasar pemikiran, kebutuhan, maksud dan tujuan kegunaan serta implikasi bentuk. Dengan lebih memahami fungsi bentuk (form), kita lebih memahami bagaimana bentuk dapat dapat menghubungkan kita ke orang lain dan ke dunia. Bentuk memiliki banyak arti, sekitar 20 arti yang berbeda-beda. Kebanyakan arti tersebut berakar dari kata latin Forma, yang berasal dari bahasa Yunani berarti bentuk, struktur dan ide. Pada intinya bentuk adalah gabungan elemen-elemen visual dasar, yaitu ukuran, warna, dan tekstur dan lebih dari pada sekedar shape . Tiap bentuk (form) memiliki fungsi utama dan sejumlah fungsi tambahan atau pendukung. Fungsi-fungsi tersebut kadang jelas terkait pada bentu tertentu, pisau misalnya, gunanya untuk memotong. Dalam bentuk dua dimensi, fungsi agak lebih abstrak dan sulit dikenal/ tidak jelas. Desain komunikasi visual tidak hanya berfungsi mekanikal tetapi ada fungsi lainnya. Yaitu memberi inspirasi, informasi, dan menggerakkan kita untuk beraksi, desain komunikasi visual selain memiliki fungsi sosial juga fungsi fisik dan pribadi. (Safanayong, 2006: 3)
Sumber: Skripsi Muhammad yusuf
Yusufsangdes
Silahkan pesan logo Via Fiverr dengan mengklik tombol hijau dibawah:
Dari awal berdirinya, TWAB belum pernah memiliki logo dan hanya menggunakan gambar kupu-kupu. Ketiadaan logo sebagai identitas diperparah dengan kurangnya media promosi yang digunakan. Penciptaan logo TWAB dilakukan untuk lebih menunjukkan ciri khas tersendiri. Disamping itu untuk lebih memperkenalkan keberadaan TWAB beserta identitas barunya kepada khalayak. Jenis logo yang dipilih adalah penggabungan antara Logogram dan Logotype. Jenis logo ini dianggap tepat terutama bagi lembaga atau perusahaan yang baru pertama kali memperkenalkan Corporate Visual Identity-nya. Ditambah lagi, identitas visual TWAB yang baru sama sekali berbeda dengan identitas yang pernah digunakan sebelumnya. Untuk lebih jelasnya, perancangan logo diuraikan sebagai berikut:
Penjelasan Umum
a.Konsep dasar bentuk (logogram)
Bentuk dasar logo TWAB adalah konfigurasi 4 percikan air yang melambangkan empat elemen utama pembangun TWAB, yaitu Ketuhanan, Manusia, Alam dan Air. Ketuhanan artinya bahwa TWAB pada dasarnya merupakan ciptaan Allah, sebagai Sang Maha indah dan Maha Pencipta oleh karenanya manusia sebagai salah satu ciptaan Allah, harus senantiasa menjaga dan melestarikannya. Manusia artinya TWAB diolah dan dikembangkan oleh manusia sebagai makhluk berakal di bumi. Alam artinya TWAB merupakan suatu tujuan wisata yang memanfaatkan keindahan Alam. Air artinya salah satu objek utama dan terbesar di TWAB adalah Air terjun. Secara visual, konfigurasi dari bentuk-bentuk di atas kemudian membentuk sebuah kesatuan bentuk yaitu Kupu-kupu yang melebarkan sayapnya yang berwarna warni yang selain menggambarkan bahwa di TWAB terdapat ribuan jenis Kupu-kupu atau sesuai dengan julukannya "The Kingdom of Butterfly", juga bermakna bahwa TWAB sebagai tujuan wisata yang selalu berkembang disetiap zaman dan Go International.
Penjelasan Umum
a.Konsep dasar bentuk (logogram)
Bentuk dasar logo TWAB adalah konfigurasi 4 percikan air yang melambangkan empat elemen utama pembangun TWAB, yaitu Ketuhanan, Manusia, Alam dan Air. Ketuhanan artinya bahwa TWAB pada dasarnya merupakan ciptaan Allah, sebagai Sang Maha indah dan Maha Pencipta oleh karenanya manusia sebagai salah satu ciptaan Allah, harus senantiasa menjaga dan melestarikannya. Manusia artinya TWAB diolah dan dikembangkan oleh manusia sebagai makhluk berakal di bumi. Alam artinya TWAB merupakan suatu tujuan wisata yang memanfaatkan keindahan Alam. Air artinya salah satu objek utama dan terbesar di TWAB adalah Air terjun. Secara visual, konfigurasi dari bentuk-bentuk di atas kemudian membentuk sebuah kesatuan bentuk yaitu Kupu-kupu yang melebarkan sayapnya yang berwarna warni yang selain menggambarkan bahwa di TWAB terdapat ribuan jenis Kupu-kupu atau sesuai dengan julukannya "The Kingdom of Butterfly", juga bermakna bahwa TWAB sebagai tujuan wisata yang selalu berkembang disetiap zaman dan Go International.
Eksplorasi Bentuk |
Grid Logo |
b. Warna logo
Penerapan warna pada logo didasarkan pada pemikiran bahwa harus ada keselarasan antara logo yang diciptakan dengan citra TWAB yang ingin dibangun.
- Warna Hijau melambangkan alam. Warna hijau dipilih untuk memberi kesan yang alami dan kesegaran terhadap TWAB
- Warna biru melambangkan air. Penggunaan warna ini membantu membentuk citra TWAB yang dapat dipercaya baik oleh para wistawan dalam negeri maupun luar negeri, mitra kerjanya maupun masyarakat umum.
- Warna merah melambangkan kekuatan, semesta, cahaya yang tentunya hanya dikuasai oleh Allah Sang Maha Pencipta. Warna ini juga memberi kesan cinta, keceriaan, semangat dan kehangatan yang tentu saja kita rasakan ketika berkunjung ke TWAB.
- Warna coklat digunakan sebagai simbol bumi, manusia. Warna coklat juga memberikan kesan dapat dipercaya, nyaman dan bertahan.
- Konfigurasi warna-warna tersebut diharapkan membentuk citra TWAB.mengembangkan diri mengikuti perkembangan jaman dan menjaga kelestarian alam.
c.Tipografi (logotype)
Terdapat dua tulisan pada logo TWAB yaitu; 1) Taman Wisata Alam, 2) Bantimurung, Penulisan nama kedua tulisan itu memakai karakter huruf handwriting (gaya tulisan tangan) atau script yang memberikan kesan santai, dinamis, semi formal, namum mudah terbaca yang memberikan kesan artistik. Karakter huruf seperti itu didapatkan dari jenis huruf Script. Jenis huruf yang dipilih adalah Pacifico
d. Slogan (Tagline)
Menentukan slogan (tagline) Sebagai unsur yang mengikat keseragaman kampanye dan menjadi bagian yang terus mengingatkan khalayak. Slogan yang dipilih dan dianggap dapat mewakili citra TWAB adalah “The Kingdom Of Butterfly”
Slogan tersebut dipilih untuk menunjukkan bahwa ciri khas utama TWAB yaitu keanekaragaman kupu-kupu yang sebagian besar hanya ditemukan dikawasan ini seperti Graphium androcles dan Papilio Blumey. Seorang naturalis asal Inggris Alfred Russel Wallace juga pernah memberikan julukan yang sama pada TWAB. Hal ini sejalan dengan icon utama TWAB yang berada pada gerbang masuk yaitu sebuah patung kupu-kupu raksasa. Dengan adanya slogan ini diharapkan bahwa wisatawan yang datang ke TWAB menyadari bahwa betapa indahnya Ciptaan Allah, sehingga akan senantiasa tertanam dalam benak mereka untuk menjaga kelestarian alam TWAB.
Jenis huruf yang digunakan untuk tag line adalah jenis huruf yang tak berkait atau Sans Serif mewakili karakter jelas, lugas, tegas dan formal. Hal ini bertujuan untuk menyeimbangkan dengan tulisan “Bantimurung” yang lebih dinamis. Slogan/tagline menggunakan jenis huruf Myriad Pro Bold
Berdasarkan uraian tersebut di atas, logo TWAB yang diciptakan berdasarkan riset yang telah dilakukan adalah sebagai berikut:
Tagline biasanya disertakan pada logo ketika dipasang dalam berbagai media promosi. Apabila disertai dengan tagline, logonya sebagai berikut:
Demi menjaga konsistensi penerapan logo dan menjaga agar nantinya tidak terjadi penerapan logo yang salah dan tidak sesuai dengan citra yang ingin ditampilkan, maka dibuat beberapa turunan logo dalam versi grayscale, BW (Black White), non-gradasi dan negatif. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi jika ada kendala dalam proses produksi misalnya pembuatan stempel dimana warna yang digunakan harus plat, bukan gradasi. Selanjutnya, karena logo ini nantinya akan diaplikasikan pada berbagai macam ukuran media promosi, perubahan ukuran logo juga perlu diperhatikan. Berbagai ketentuan dalam penerapan logo nantinya disusun dalam sebuah Graphic Standard Manual.
Konsep Visual Media Promosi
a. Tata letak dan konsep visual
Secara umum, konsep penataan visual diselaraskan dengan isi iklan dan khalayak sasaran tanpa melupakan unsur komunikatifnya. Konsep visual yang digunakan sederhana, yaitu dengan mengambil inspirasi dari logo TWAB sendiri. Seperti dengan penggunaan warna-warna yang terkandung pada logo itu. Selain berusaha mengeksplorasi bentuk logo menjadi bagian dari konsep visual yang akan dibuat. Tujuannya adalah agar logo TWAB semakin mudah diingat atau menangkap image/ visual yang menggambarkan logo TWAB dan keberadaan TWAB. Layout yang digunakan lebih menggambarkan penataan yang mengutamakan kesederhanaan (simplecity) tanpa menghilangkan proporsi, kesatuan (unity), kejelasan (clarity) yang menjadikan desain ini ekslusif, elegan dan menyenangkan. Dengan layout ini dapat menciptakan ketenangan dan ketertarikan (tidak bosan) dalam menyimak berbagai media promosi.Secara umum, konsep visual media promosi TWAB diuraikan sebagai berikut:
Tipografi yang digunakan dalam perancangan media promosi diselaraskan dengan tipografi yang digunakan pada logo. Oleh sebab itu, jenis huruf yang dipilih untuk mewakili citra TWAB adalah Miryad Pro dengan berbagai variasinya. Misalnya Myriad Pro untuk headline dan text pada bodycopy. Selanjutnya, jenis huruf Pacifico seperti yang digunakan pada logo type TWAB, juga dipakai misalnya pada sub-judul dan penulisan nama wahana pada Poster, meskipun pada brosur masih menggunakan Myriad Pro. Sedangkang untuk Closing menggunakan kata Wonderful Bantimurung, yang telah melakukan perubahan signifikan dari bentuk semula. Tujuan perubahan ini adalah untuk memberikan kesan yang menarik. Berbagai penggunaan karakter huruf diatas mencakup berbagai variasi penggunaan seperti Bold, Italic atau Underline, kecuali untuk karakter huruf Pacifico yang merupakan huruf Script yang hanya tersedia satu varian huruf dan penggunaanya sebaiknya menggunakan kombinasi hurup kapital dan kecil, jarang menggunakan huruf kapital secara bersamaan.
c. Warna
Penggunaan warna dalam konsep visual material promosi diadaptasi dari warna yang digunakan pada logo untuk memperkuat citra yang ingin ditampilkan. Hal ini merujuk pada penerapan sintaktik, dimana ada kesatuan rancangan didalam keseluruhan media promosi. Penggunaan warna merah yang dominan bermaksud untuk menarik perhatian konsumen. Meskipun pada beberapa bagian masih menggunakan warna lain disesuaikan dengan wahana apa yang menjadi perhatian, hal itu terlihat pada desain leaflet.
d.Ilustrasi
Ilustrasi utama yang digunakan dalam berbagai media promosi menampilkan beberapa foto wisatawan dengan berbagai aktivitas yang berkaitan dengan travel. Alasan memilih illustrasi ini karena komponen ini adalah sasaran utama kegiatan promosi. Illustrasi ini diperoleh atau dibeli dari beberapa situs penjualan foto, seperti Fotolia, Shutterstock dan Istockphoto. Penggunaan ilustrasi seperti ini sudah menjadi tren terbaru dalam pembuatan berbagai jenis media promosi yang menggunakan ilustrasi foto.Selain ilustrasi diatas, berbagai ilustrasi yang berkaitan dengan wahana atau yang terdapat di TWAB juga ditampilkan. Ilustrasi yang digunakan antara lain:
Media Promosi
a. Poster
Karena poster sifatnya ditempel di dinding dan relatif mudah untuk dibaca, maka lebih banyak informasi yang bisa disampaikan. Bentuk horisontal dipilih untuk memberi keleluasaan membagi ruang untuk headline, bodycopy dan closing-nya. Dipasang sebagai Headline adalah tulisan. “Taman Wisata Alam Bantimurung” beserta tagline-nya yaitu “The Kingdom Of Butterfly”. Headline ini dipilih dalam rangka memperkuat brand image TWAB yang baru. Didalam poster ini juga dicantumkan berbagai wahana TWAB disertai dengan logo baru dan informasi alamat (peta) TWAB.
Ilustrasi wisatawan yang berkunjung di TWAB diberi porsi yang dominan (+30%) untuk menarik perhatian khalayak. Selain itu ada pula ilustrasi yang menggambarkan berbagai wahana di TWAB. Dengan materi informasi yang singkat dan jelas, ditambah sifat poster yang memungkinkan ditempel dimana saja, poster diharapkan efektif dalam mempromosikan keberadaan TWAB. Untuk lebih jelasnya, desain poster yang diuraikan diatas adalah sebagai berikut:
b. Brosur
Brosur atau pamflet memuat informasi atau penjelasan tentang suatu layanan atau produk yang sebagai sarana media promosi. Informasi dalam brosur ditulis dalam bahasa yang ringkas, dan dimaksudkan mudah dipahami dalam waktu singkat. Brosur juga didesain agar menarik perhatian.
c. Leaflet
Berbeda dengan poster, leaflet yang berbentuk lebih kecil dan tidak perlu ditempel memungkinkan untuk menggunakan kedua sisinya dalam menyampaikan materi promosi. Dengan pertimbangan tersebut, leaflet kemudian didesain timbal balik. Sisi depan berisi ilustrasi wisatawan lengkap dengan endorsement yang diberikan, yang segala sisinya terdapat logo baru. Dengan konsep desain seperti ini, leaflet dapat digunakan sebagai branding material TWAB dalam setiap kegiatannya.
d. Booklet
Booklet dibuat untuk memenuhi kebutuhan informasi kepada wisatawan sehingga mengetahui lebih jauh seluk-beluk Kopma Almamater. Hal ini disebabkan karena didalam booklet dapat dimasukkan berbagai tambahan informasi yang lebih lengkap dan tidak terdapat pada media promosi yang
lain. Media promosi ini biasanya dapat bertahan lebih lama karena bentuknya yang seperti buku, sayang untuk dibuang begitu saja.
e.Spanduk
Spanduk menjadi media informasi singkat yang menjadi pilihan media promosi favorit karena harganya yang murah namun ukurannya besar sehingga mudah tertangkap dan terbaca oleh pengguna jalan yang melewatinya. Dengan pertimbangan tersebut, spanduk kemudian didesain dengan tampilan sebagai berikut:
f. Baliho
Baliho menjadi sarana atau media iklan luar ruang yang pada umumnya dipasang di pinggir jalan yang strategis dan dapat dengan mudah untuk dilihat serta dibaca oleh khalayak luas. Baliho biasanya dibuat dalam ukuran 6x4 meter. Desain baliho TWAB sebagai berikut:
g. Cinderamata
1.Gantungan Kunci
Gantungan kunci terbuat dari fiber dengan menggunakan gambar logo dibagian dalam sangat cocok untuk mempromosikan TWAB, karena gantungan kunci ini bisa dibawah kemana-mana.
2. Paper Bag
Salah satu jenis kantong atau alat yang digunakan sebagai tempat barang yang bisa dibawa dan menjadi media promosi yang terjangkau dengan penampilan yang bagus dan unik.
3. Polo T-shirt
Desain Polo T-Shirt yang menjadi aktualisasi pemakainya. Elemen desain yang digunakan menggunakan konsep logo TWAB. Polo T-shirt ini merupakan salah satu cinderamata yang bisa menjadi kenangan tersendiri bahwa wisatawan itu pernah berkunjung ke TWAB. Dengan pertimbangan tersebut, Polo T-Shirt TWAB didesain sebagai berikut:
4. Stationery (kertas kop, amplop, kartu nama)
Media ini boleh dikatakan wajib dan yang tak boleh dilupakan dalam pengelolaan sebuah lembaga, karena media ini mewakili citra perusahaan ketika digunakan untuk keperluan administrasi maupun sosialisasi internal maupun eksternal. Oleh sebab itu, perancangan stationery tidak boleh dianggap sepele.
g. Videografi
Salah satu alat promosi yang trend di jaman Internet adalah Video. Kelebihan video ini selain karena memiliki suara dan gambar yang dapat bergerak tentunya video ini juga bisa di upload secara online dibeberapa situs berbagi Video, salah satunya You tube. berikut adalah video TWAB yang saya buat dengan menggunakan Youtube Capture.
Yusufsangdes
Tipografi yang digunakan pada Logotype |
Logotype menggunakan huruf Pacifico |
d. Slogan (Tagline)
Menentukan slogan (tagline) Sebagai unsur yang mengikat keseragaman kampanye dan menjadi bagian yang terus mengingatkan khalayak. Slogan yang dipilih dan dianggap dapat mewakili citra TWAB adalah “The Kingdom Of Butterfly”
Slogan TWAB |
Jenis huruf yang digunakan untuk tag line adalah jenis huruf yang tak berkait atau Sans Serif mewakili karakter jelas, lugas, tegas dan formal. Hal ini bertujuan untuk menyeimbangkan dengan tulisan “Bantimurung” yang lebih dinamis. Slogan/tagline menggunakan jenis huruf Myriad Pro Bold
Tipografi yang digunakan pada tagline |
Berdasarkan uraian tersebut di atas, logo TWAB yang diciptakan berdasarkan riset yang telah dilakukan adalah sebagai berikut:
Logo Tanpa Tagline |
Logo TWAB yang disertai tagline |
Beberapa turunan logo (1-Grayscale, 2-BW, 3-Non gradasi,4-negatif, 5- Landscape, 6-Portrait) |
Beberapa contoh perubahan ukuran pada logo |
Konsep Visual Media Promosi
a. Tata letak dan konsep visual
Secara umum, konsep penataan visual diselaraskan dengan isi iklan dan khalayak sasaran tanpa melupakan unsur komunikatifnya. Konsep visual yang digunakan sederhana, yaitu dengan mengambil inspirasi dari logo TWAB sendiri. Seperti dengan penggunaan warna-warna yang terkandung pada logo itu. Selain berusaha mengeksplorasi bentuk logo menjadi bagian dari konsep visual yang akan dibuat. Tujuannya adalah agar logo TWAB semakin mudah diingat atau menangkap image/ visual yang menggambarkan logo TWAB dan keberadaan TWAB. Layout yang digunakan lebih menggambarkan penataan yang mengutamakan kesederhanaan (simplecity) tanpa menghilangkan proporsi, kesatuan (unity), kejelasan (clarity) yang menjadikan desain ini ekslusif, elegan dan menyenangkan. Dengan layout ini dapat menciptakan ketenangan dan ketertarikan (tidak bosan) dalam menyimak berbagai media promosi.Secara umum, konsep visual media promosi TWAB diuraikan sebagai berikut:
- Headline, berupa logo TWAB yang lengkap
- Bodycopy, berisi teks atau informasi penjelasan dari headline
- Ilustrasi, berupa foto-foto yang menggambarkan orang atau wisatawan yang berkunjung ke TWAB, ditambah ilustrasi foto yang menggambarkan berbagai wahana wisata yang dapat dinikmati di TWAB. Selain itu terdapat pula Illlustrasi peta lokasi TWAB.
- Closing, berupa tulisan “Wonderful Bantimurung’dan ajakan “Yuk ke Bantimurung”, sebuah closing word untuk menanamkan kedalam benak pengunjung bahwa TWAB itu sangat indah dan sangat menarik dikunjungi.
Tipografi yang digunakan dalam perancangan media promosi diselaraskan dengan tipografi yang digunakan pada logo. Oleh sebab itu, jenis huruf yang dipilih untuk mewakili citra TWAB adalah Miryad Pro dengan berbagai variasinya. Misalnya Myriad Pro untuk headline dan text pada bodycopy. Selanjutnya, jenis huruf Pacifico seperti yang digunakan pada logo type TWAB, juga dipakai misalnya pada sub-judul dan penulisan nama wahana pada Poster, meskipun pada brosur masih menggunakan Myriad Pro. Sedangkang untuk Closing menggunakan kata Wonderful Bantimurung, yang telah melakukan perubahan signifikan dari bentuk semula. Tujuan perubahan ini adalah untuk memberikan kesan yang menarik. Berbagai penggunaan karakter huruf diatas mencakup berbagai variasi penggunaan seperti Bold, Italic atau Underline, kecuali untuk karakter huruf Pacifico yang merupakan huruf Script yang hanya tersedia satu varian huruf dan penggunaanya sebaiknya menggunakan kombinasi hurup kapital dan kecil, jarang menggunakan huruf kapital secara bersamaan.
c. Warna
Penggunaan warna dalam konsep visual material promosi diadaptasi dari warna yang digunakan pada logo untuk memperkuat citra yang ingin ditampilkan. Hal ini merujuk pada penerapan sintaktik, dimana ada kesatuan rancangan didalam keseluruhan media promosi. Penggunaan warna merah yang dominan bermaksud untuk menarik perhatian konsumen. Meskipun pada beberapa bagian masih menggunakan warna lain disesuaikan dengan wahana apa yang menjadi perhatian, hal itu terlihat pada desain leaflet.
d.Ilustrasi
Ilustrasi utama yang digunakan dalam berbagai media promosi menampilkan beberapa foto wisatawan dengan berbagai aktivitas yang berkaitan dengan travel. Alasan memilih illustrasi ini karena komponen ini adalah sasaran utama kegiatan promosi. Illustrasi ini diperoleh atau dibeli dari beberapa situs penjualan foto, seperti Fotolia, Shutterstock dan Istockphoto. Penggunaan ilustrasi seperti ini sudah menjadi tren terbaru dalam pembuatan berbagai jenis media promosi yang menggunakan ilustrasi foto.Selain ilustrasi diatas, berbagai ilustrasi yang berkaitan dengan wahana atau yang terdapat di TWAB juga ditampilkan. Ilustrasi yang digunakan antara lain:
Ilustrasi Pintu gerbang TWAB (Patung kupu-kupu & Patung monyet) Sumber: Dok.Pribadi |
Illustrasi Pengunjung untuk media promosiSumber: 1,2 (Fotolia.com),3 (Shutterstock.com), 4 ( Dokumentasi Keker Harian Fajar) |
Ilustrasi Kupu-kupu dan Peta lokasi TWAB |
Media Promosi
a. Poster
Karena poster sifatnya ditempel di dinding dan relatif mudah untuk dibaca, maka lebih banyak informasi yang bisa disampaikan. Bentuk horisontal dipilih untuk memberi keleluasaan membagi ruang untuk headline, bodycopy dan closing-nya. Dipasang sebagai Headline adalah tulisan. “Taman Wisata Alam Bantimurung” beserta tagline-nya yaitu “The Kingdom Of Butterfly”. Headline ini dipilih dalam rangka memperkuat brand image TWAB yang baru. Didalam poster ini juga dicantumkan berbagai wahana TWAB disertai dengan logo baru dan informasi alamat (peta) TWAB.
Ilustrasi wisatawan yang berkunjung di TWAB diberi porsi yang dominan (+30%) untuk menarik perhatian khalayak. Selain itu ada pula ilustrasi yang menggambarkan berbagai wahana di TWAB. Dengan materi informasi yang singkat dan jelas, ditambah sifat poster yang memungkinkan ditempel dimana saja, poster diharapkan efektif dalam mempromosikan keberadaan TWAB. Untuk lebih jelasnya, desain poster yang diuraikan diatas adalah sebagai berikut:
Desain Poster |
Brosur atau pamflet memuat informasi atau penjelasan tentang suatu layanan atau produk yang sebagai sarana media promosi. Informasi dalam brosur ditulis dalam bahasa yang ringkas, dan dimaksudkan mudah dipahami dalam waktu singkat. Brosur juga didesain agar menarik perhatian.
Desain brosur |
Berbeda dengan poster, leaflet yang berbentuk lebih kecil dan tidak perlu ditempel memungkinkan untuk menggunakan kedua sisinya dalam menyampaikan materi promosi. Dengan pertimbangan tersebut, leaflet kemudian didesain timbal balik. Sisi depan berisi ilustrasi wisatawan lengkap dengan endorsement yang diberikan, yang segala sisinya terdapat logo baru. Dengan konsep desain seperti ini, leaflet dapat digunakan sebagai branding material TWAB dalam setiap kegiatannya.
Desain leaflet |
d. Booklet
Booklet dibuat untuk memenuhi kebutuhan informasi kepada wisatawan sehingga mengetahui lebih jauh seluk-beluk Kopma Almamater. Hal ini disebabkan karena didalam booklet dapat dimasukkan berbagai tambahan informasi yang lebih lengkap dan tidak terdapat pada media promosi yang
lain. Media promosi ini biasanya dapat bertahan lebih lama karena bentuknya yang seperti buku, sayang untuk dibuang begitu saja.
Desain Booklet |
Spanduk menjadi media informasi singkat yang menjadi pilihan media promosi favorit karena harganya yang murah namun ukurannya besar sehingga mudah tertangkap dan terbaca oleh pengguna jalan yang melewatinya. Dengan pertimbangan tersebut, spanduk kemudian didesain dengan tampilan sebagai berikut:
Desain spanduk |
Baliho menjadi sarana atau media iklan luar ruang yang pada umumnya dipasang di pinggir jalan yang strategis dan dapat dengan mudah untuk dilihat serta dibaca oleh khalayak luas. Baliho biasanya dibuat dalam ukuran 6x4 meter. Desain baliho TWAB sebagai berikut:
Desain baliho |
1.Gantungan Kunci
Gantungan kunci terbuat dari fiber dengan menggunakan gambar logo dibagian dalam sangat cocok untuk mempromosikan TWAB, karena gantungan kunci ini bisa dibawah kemana-mana.
2. Paper Bag
Salah satu jenis kantong atau alat yang digunakan sebagai tempat barang yang bisa dibawa dan menjadi media promosi yang terjangkau dengan penampilan yang bagus dan unik.
Desain Paper Bag |
3. Polo T-shirt
Desain Polo T-Shirt yang menjadi aktualisasi pemakainya. Elemen desain yang digunakan menggunakan konsep logo TWAB. Polo T-shirt ini merupakan salah satu cinderamata yang bisa menjadi kenangan tersendiri bahwa wisatawan itu pernah berkunjung ke TWAB. Dengan pertimbangan tersebut, Polo T-Shirt TWAB didesain sebagai berikut:
Desain Polo T-Shirt |
4. Stationery (kertas kop, amplop, kartu nama)
Media ini boleh dikatakan wajib dan yang tak boleh dilupakan dalam pengelolaan sebuah lembaga, karena media ini mewakili citra perusahaan ketika digunakan untuk keperluan administrasi maupun sosialisasi internal maupun eksternal. Oleh sebab itu, perancangan stationery tidak boleh dianggap sepele.
Desain Stationary |
Salah satu alat promosi yang trend di jaman Internet adalah Video. Kelebihan video ini selain karena memiliki suara dan gambar yang dapat bergerak tentunya video ini juga bisa di upload secara online dibeberapa situs berbagi Video, salah satunya You tube. berikut adalah video TWAB yang saya buat dengan menggunakan Youtube Capture.
Silahkan pesan logo Via Fiverr dengan mengklik tombol hijau dibawah:
Penjelasan Umum
Secara umum bentuk dasar logo ini adalah Bentuk angka 100 dengan warna Kuning Keemasan. Pada angka 1 Terdapat sebuah Bintang kuning yang menyalah terang sebagai sebuah Kejayaan. Dan Pada angka selanjutnya yaitu “0” yang dihasilkan dari perpaduan Bentuk Ayam Jantan yang ornamental dan Lingkaran Benteng atau bisa juga bentuk Detik-detik jam sebagi penanda perputaran waktu atau masa dan bagian tengah terdapat Bola yang terus bergulir mengikuti masa Kejayaan PSM. Pada angka “0” Selanjutnya terdapat Perahu Phinisi yang berlayar mengarungi Dunia dan dibagian bwahnya terdapat tulisan 1915-2015. Hal ini ntuk mewakili perjalanan PSM Makassar yang ke-100 tahun dan akan terus berjalan dari Masa ke Masa, seperti Phinisi yang akan terus berlayar mengelilingi dunia.
Penjelasan Khusus/ Perbagian
Penjelasan makna berikut sedikit banyak ada kesamaan dengan penjelasan makna Logo PSM Makassar yang saya ikutkan juga pada Sayembara ini.
1. Bentuk Angka Satu dengan Bintang pada bagian Atasnya. Bentuk ini adalah sebuah harapan yang besar untuk PSM Makassar untuk selalu menjadi nomor 1 atau Jawara serta Berjaya di kancah persepakbolaan Professional.
2. Bentuk Ayam Jantan dengan Gaya Ornamental. Bentuk ini ingin menggambarkan bahwa Ayam Jantan sebagai Maskot PSM Makassar ini menghimpun Nilai-nilai Budaya Masyarakat Sulsel dan Historis PSM selama 100 Tahun. Sebagai contoh budaya Siri’ Na Pacce dll.
Bentuk ini terinspirasi dari julukan Tim PSM yaitu “Tim Ayam Jantan dari Timur”. Bentuk ayam jantan pada logo ini menghadap ketimur hal ini melambangkan julukan PSM sendiri dan asal PSM. Jumlah ornament bulu ayam yang terdapat pada ayam ini sebanyak Tiga melambangkan Faktor utama kesuksesan sebuah tim, yaitu adanya Pemain/Pelatih yang kompak, Manajemen dan Tentunya Sponsor sedangkan dukungan Supporter termasuk Pemerintah dilambangkan pada bagian warna kuning yang berada pada bagian bahwa ornament ke-3.
3. Bentuk Benteng yang melingkar atau Bentuk Detik Jam sebagai Angka “0” pertama. Bentuk benteng yang melingkar ini adalah semangat Jalinan Kekompakan dan soliditas dalam diri Tim PSM yang terus berjalan seiring waktu dan sekarang yang ke- 100 tahun. Dan akan terus berputar dari masa-masa kemasa hingga PSM benar-benar menjadi Jawara Sejati. Bentuk benteng ini tentu saja terinspirasi dari bentuk Fort Rotterdam sebagai ciri khas Kota Makassar. Bagian menonjol pada benteng ini berjumlah 23 yang menggambarkan Terdapat 22 Pemain dan 1 Pelatih sebagai gambaran Tim Sepakbola yang solid. Bentuk benteng ini juga Melambangkan Kejayaan PSM.
4.Bola berwarna Emas. Bola ini menggambarkan semangat pantang menyerah untuk menggapai kemenangan hingga menit-menit terakhir. Seperti bola yang terus bergulir hingga waktu 90 menit benar- benar berakhir hingga peluit wasit ditiup. “Ewako PSM”.
5. Angka “0” ke-2 dengan Gambar Kapal Phinisi Berlayar pada bagian dalam. Hal ini ingin menggambarkan Semangat Kapal Phinisi yang selalu mengiri perjuangan PSM Makassar sejak tahun 1915-2015 hingga seterusnya. Kapal phinisi adalah merupakan salah satu Ikon Sulsel yang menghimpun budaya masyarakat Sulsel yang berlayar kemana-mana untuk meraih Kejayaan.
6.Tulisan PSM Makassar diatas Pita Merah. Tulisan ini sebagai nama Tim yaitu Persatuan Sepakbola Makasar (PSM Makassar). Font yang digunakan adalah font Arial Black yang tegas. Bentuk pita sendiri untuk melambangkan bahwa PSM adalah milik Masyarakat. Hubungan antar Tim, manajemen dan seluruh elemen masyarakat ini akan terus dijalin. Karena kejayaan PSM Makassar adalah Kejayaan Masyarakat Sulsel pada umumnya dan Kota Makassar pada khususnya.
Penjelasan Warna
6.Tulisan PSM Makassar diatas Pita Merah. Tulisan ini sebagai nama Tim yaitu Persatuan Sepakbola Makasar (PSM Makassar). Font yang digunakan adalah font Arial Black yang tegas. Bentuk pita sendiri untuk melambangkan bahwa PSM adalah milik Masyarakat. Hubungan antar Tim, manajemen dan seluruh elemen masyarakat ini akan terus dijalin. Karena kejayaan PSM Makassar adalah Kejayaan Masyarakat Sulsel pada umumnya dan Kota Makassar pada khususnya.
Penjelasan Warna
Logo ini menggunakan Dua warna yaitu Warna Kuning Emas dan warna Merah. Warna Kuning Emas untuk melambangkan bahwa Usia 100 Tahun adalah usia emas dan menggambarkan kematangan Pengalaman. Warna ini juga melambangkan Kejayaan, kebahagian dan kemuliaan. Warna Merah melambangkan Semangat membara, keberanian dan kekuatan, warna merah juga merupakan warna Utama dari Tim PSM Makassar, sehingga warna ini akan selalu ada.
Makna Keseluruhan
Secara menyeluruh Logo ini ingin mempresentasikan Rangkuman Masa Keemasan PSM Makassar selama 100 tahun. Serta sebagai ucapan terima kasih kepada seluruh elemen masyarakat yang telah memberikan dukungan semangat yang tanpa henti demi Kejayaan PSM Makassar.
Aplikasi Pada Media
Aplikasi Pada Kaos |
Aplikasi pada Jersey |
Aplikasi Pada Plakat |
Aplikasi Pada HandBag |
@YusufSangdes
Silahkan pesan logo Via Fiverr dengan mengklik tombol hijau dibawah:
Banyak kalangan pasti sudah mengenal Valentine's Day. Hari tersebut dirayakan sebagai suatu perwujudan cinta kasih seseorang. Perwujudan yang bukan hanya untuk sepasang muda-mudi yang sedang jatuh cinta. Namun, hari tersebut memiliki makna yang lebih luas lagi. Di antaranya kasih sayang antara sesama, pasangan suami-istri, orang tua-anak, kakak-adik dan lainnya. Sehingga valentine’s day biasa disebut pula dengan hari kasih sayang.
Namun, banyak kontroversi terkait dengan Valentine's Day. Sebagian kalangan tidak setuju dengan hari Valentine, karena menurutnya hari kasih sayang itu sejatinya tiap hari. Tidak perlu menunggu hari tertentu untuk memberikan kasih sayang kepada seseorang. Ada juga yang setuju dengan adanya Hari Valentine, karena menurutnya diperlukan sebuah moment dimana kita bisa berbagi kasih sayang dengan orang-orang yang kita sayangi.
Terlepas dari kontroversi tersebut. Valentine's Day sebenarnya adalah hari libur biasa. Banyak orang memanfaatkan hari libur seperti ini untuk meraup keuntungan. Misalnya berjualan pernak-pernak pernik berbau "Love" atau Cinta yang biasanya di lambangkan dengan lambang Hati.
Begitupun dengan beberapa perusahaan memanfaatkan moment ini untuk berpromosi melalui iklan-iklan dengan desain yang kreatif. Iklan-iklan yang bertema Hati memenuhi media online ataupun media massa lainnya seperti koran dan majalah. Selain iklan, kartu-kartu ucapan bertema Valentine's Day juga menjamur dimana-mana dengan desain-desain yang kreatif. Untuk memenuhi permintaan kartu-kartu berdesain Valentine's Day beberapa agency desain atau situs-situs microstock menyediakan fasilitas download gratis aneka vector. Namun ada juga yang berbayar yang tentunya kualitas desainnya lebih banyak dan lebih menarik dibanding yang gratisan.
Namun, banyak kontroversi terkait dengan Valentine's Day. Sebagian kalangan tidak setuju dengan hari Valentine, karena menurutnya hari kasih sayang itu sejatinya tiap hari. Tidak perlu menunggu hari tertentu untuk memberikan kasih sayang kepada seseorang. Ada juga yang setuju dengan adanya Hari Valentine, karena menurutnya diperlukan sebuah moment dimana kita bisa berbagi kasih sayang dengan orang-orang yang kita sayangi.
Terlepas dari kontroversi tersebut. Valentine's Day sebenarnya adalah hari libur biasa. Banyak orang memanfaatkan hari libur seperti ini untuk meraup keuntungan. Misalnya berjualan pernak-pernak pernik berbau "Love" atau Cinta yang biasanya di lambangkan dengan lambang Hati.
Begitupun dengan beberapa perusahaan memanfaatkan moment ini untuk berpromosi melalui iklan-iklan dengan desain yang kreatif. Iklan-iklan yang bertema Hati memenuhi media online ataupun media massa lainnya seperti koran dan majalah. Selain iklan, kartu-kartu ucapan bertema Valentine's Day juga menjamur dimana-mana dengan desain-desain yang kreatif. Untuk memenuhi permintaan kartu-kartu berdesain Valentine's Day beberapa agency desain atau situs-situs microstock menyediakan fasilitas download gratis aneka vector. Namun ada juga yang berbayar yang tentunya kualitas desainnya lebih banyak dan lebih menarik dibanding yang gratisan.
Nah, untuk memanfaatkan kesempatan ini sangdes tim berusaha menyediakan beberapa pilihan desain Valentine's Day yang dapat kalian download baik secara gratis maupun berbayar. Terserah anda memilih yang mana. Tergantung kebutuhan anda. Anda dapat mendownload kartu ucapan Valentine's Day Gratis disini dan untuk berbayar disini
Buy Here |
Semoga dengan desain Valentine's Day ini anda dapat berbagi kasih sayang dengan lebih maksimal.
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Yusufsangdes.
Logo PSM Makassar Karya Yusufsangdes
sebagai Nominasi 6 Besar Sayembara Logo PSM Makassar 2015
SECARA umum bentuk dasar logo ini adalah Bentuk Perisai dengan dominasi warna merah sebagai ciri khas warna PSM Makassar. Bentuk perisai ini terinspirasi dari Perahu Pinisi yang dilihat dari depan (jadi bukan asal perisai ya). Kemudian dibagian atas perisai berbentuk Benteng yang terinspirasi dari Benteng Ford Rotterdam. Dibagian dalam perisai terdiri dari Bentuk Ayam Jantan yang sedang memeluk Lingkaran (Dunia) sambil bermain Bola, yang mana bagian kepala menyundul bola sedangkan bagian ekor seperti ingin menendang bola. Dibagian ujung perisai terdapat bentuk segitiga terbalik dan runcing mengarah kebawah dengan tulisan 1915, yang merupakan awal terbentuknya PSM. Ditengah-tengah logo Terdapat Tulisan PSM Makassar dengan bentuk Font berjambul. Sedangkan di bagian atas benteng terdapat satu Bintang sebagai Jumlah Trophi PSM Makassar.
Penjelasan Khusus/ Perbagian
1. Bentuk Perisai Merah. Bentuk perisai ini terinspirasi dari bentuk Perahu Pinisi yang dilihat dari Depan. Pemilihan Pinisi adalah karena Pinishi merupakan salah ciri dari Kota Makassar dan Sulsel pada Umumnya. Bentuk perisai ini melambangkan perlindungan, pertahanan, konsistensi dan tidak mudah goyah. Dengan begitu sangat diharapkan PSM bisa semakin konsisten dalam mencapai tujuannya yaitu Menjadi Jawara ditiap kompetisi.
2. Bentuk Benteng. Bentuk ini terinspirasi dari bentuk Fort Rotterdam sebagai ciri khas Kota Makassar. Bagian menonjol pada benteng ini berjumlah lima yang menggambarkan kerjasama dan persatuan lima bagian utama sebuah Tim Sepakbola, yaitu mulai dari Pelatih, Kiper, Bek, Gelandang dan Penyerang (Striker). Bentuk benteng ini sendiri melambangkan kekokohan, Soliditas, kekompakan dan kerjasama dalam Tim PSM. Selain itu bentuk benteng ini juga Melambangkan Kejayaan PSM.
3. Bentuk Ayam Jantan. Bentuk ini terinspirasi dari julukan Tim PSM yaitu “Tim Ayam Jantan dari Timur”. Bentuk ayam jantan pada logo ini menghadap ke timur hal ini melambangkan julukan PSM sendiri dan asal PSM. Jumlah ekor yang terdapat pada ayam ini sebanyak Tiga melambangkan Faktor utama kesuksesan sebuah tim, yaitu adanya Pemain/Pelatih yang kompak, Manajemen dan Tentunya Sponsor sedangkan dukungan Supporter termasuk Pemerintah dilambangkan pada bagian warna kuning yang mengapit ayam dibagian kiri dan kanan. Bentuk ini terlihat seperti Suporter yang mengankat tangan keatas sebagi ekspresi kemenangan.
Bentuk ayam ini juga terlihat seperti memeluk Dunia/lingkaran sambil melakukan aktivitas bermain bola yaitu menyundul, menendang, dan seakan-akan ingin bersalto. Hal ini melambangkan bahwa PSM bukan hanya akan Berjaya di tingkatan lokal saja pada Khususnya Indonesia akan tetapi akan berkiprah juga di dunia Internasional dan Selalu menghasilkan pemain-pemain yang berkualitas.
4. Tulisan PSM Makassar. Tulisan ini sebagai nama Tim yaitu Persatuan Sepakbola Makasar (PSM Makassar). Font yang digunakan adalh font yang berjambul, hal ini untuk menyesuaikan dengan karakter ayam jantan sehingga terlihat selaras .
5. Bentuk Segitiga atau Mata Panah di Ujung Perisai. Bentuk ini melambangkan Tim yang Fokus, Profesional dan untuk memperlihatkan ketajaman PSM sebagai Tim Sepakbola yang disegani dibagian Timur Indonesia. Bentuk ini juga melambangkan bahwa PSM harus selalu fokus dalm setiap Pertandingan dan berusaha untuk selalu memenangkannya. Diatas mata panah terdapat angka 1915, yang merupakan tonggak awal berdirinya dari PSM Makassar.
6. Bintang (Optional). Bintang ini melambangkan Trophi PSM Makassar sejak digulirkannya Liga Indonesia. Jadi sewaktu-waktu jumlah bintang ini akan bertambah apabila PSM Makassar kembali berprestasi. Selain itu Bintang ini juga melambangkan semangat juara
Penjelasan Warna
Logo ini menggunakan tiga warna yang mana warna utama adalah Warna Merah sedangkan 2 warna lainnya adalah Putih dan Kuning Emas. Warna Merah melambangkan Semangat membara, keberanian dan kekuatan, warna merah juga merupakan warna Utama dari Tim PSM Makassar. Warna Putih melambangkan kesucian, ketulusan, kebenaran, keiklasan dalam mencapai tujuan. Sedangkan Warna Kuning Emas melambangkan Kejayaan, kebahagian dan kemuliaan.
Selain itu pemilihan ketiga warna itu sangat berhubungan dengan warna Jersey PSM kedepannya. Warna merah akan menjadi warna jersey Home, Putih menjadi Jersey Away, sedangkan warna kunig keemasan akan menjadi warna Alternatif.
Makna Keseluruhan
Secara menyeluruh Logo ini ingin mempresentasikan PSM sebagai Jawara Sepakbola Sejati seperti julukan “Ayam Jantan dari Timur” sebagaimana julukan ini juga disematkan Kepada Tokoh Sulsel yang sangat disegani dan diakui Kejayaannnya yaitu Sultan Hasanuddin.
Logo ini juga berusaha menghimpun semangat warga masyarakat Sulsel ke dalam Dunia Sepakbola. Kejayaan PSM Makassar tentunya akan membawa kejayaan Pula bagi Masyarakat Timur pada Umumnya dan Terkhusus Buat Sulsel dan Kota Makassar, Markas utama PSM Makassar.
Proses Pembentukan Logo
Aplikasi Pada Media
Terima Kasih.
See My Vector Portofolio
sebagai Nominasi 6 Besar Sayembara Logo PSM Makassar 2015
Penjelasan Umum
SECARA umum bentuk dasar logo ini adalah Bentuk Perisai dengan dominasi warna merah sebagai ciri khas warna PSM Makassar. Bentuk perisai ini terinspirasi dari Perahu Pinisi yang dilihat dari depan (jadi bukan asal perisai ya). Kemudian dibagian atas perisai berbentuk Benteng yang terinspirasi dari Benteng Ford Rotterdam. Dibagian dalam perisai terdiri dari Bentuk Ayam Jantan yang sedang memeluk Lingkaran (Dunia) sambil bermain Bola, yang mana bagian kepala menyundul bola sedangkan bagian ekor seperti ingin menendang bola. Dibagian ujung perisai terdapat bentuk segitiga terbalik dan runcing mengarah kebawah dengan tulisan 1915, yang merupakan awal terbentuknya PSM. Ditengah-tengah logo Terdapat Tulisan PSM Makassar dengan bentuk Font berjambul. Sedangkan di bagian atas benteng terdapat satu Bintang sebagai Jumlah Trophi PSM Makassar.
Peserta Nominasi 6 Besar (Mulai dari Kiri kedua Randi Rajavi, Ewakosportswear, Mustain, Yusuf, Akbar) |
Penjelasan Khusus/ Perbagian
1. Bentuk Perisai Merah. Bentuk perisai ini terinspirasi dari bentuk Perahu Pinisi yang dilihat dari Depan. Pemilihan Pinisi adalah karena Pinishi merupakan salah ciri dari Kota Makassar dan Sulsel pada Umumnya. Bentuk perisai ini melambangkan perlindungan, pertahanan, konsistensi dan tidak mudah goyah. Dengan begitu sangat diharapkan PSM bisa semakin konsisten dalam mencapai tujuannya yaitu Menjadi Jawara ditiap kompetisi.
2. Bentuk Benteng. Bentuk ini terinspirasi dari bentuk Fort Rotterdam sebagai ciri khas Kota Makassar. Bagian menonjol pada benteng ini berjumlah lima yang menggambarkan kerjasama dan persatuan lima bagian utama sebuah Tim Sepakbola, yaitu mulai dari Pelatih, Kiper, Bek, Gelandang dan Penyerang (Striker). Bentuk benteng ini sendiri melambangkan kekokohan, Soliditas, kekompakan dan kerjasama dalam Tim PSM. Selain itu bentuk benteng ini juga Melambangkan Kejayaan PSM.
3. Bentuk Ayam Jantan. Bentuk ini terinspirasi dari julukan Tim PSM yaitu “Tim Ayam Jantan dari Timur”. Bentuk ayam jantan pada logo ini menghadap ke timur hal ini melambangkan julukan PSM sendiri dan asal PSM. Jumlah ekor yang terdapat pada ayam ini sebanyak Tiga melambangkan Faktor utama kesuksesan sebuah tim, yaitu adanya Pemain/Pelatih yang kompak, Manajemen dan Tentunya Sponsor sedangkan dukungan Supporter termasuk Pemerintah dilambangkan pada bagian warna kuning yang mengapit ayam dibagian kiri dan kanan. Bentuk ini terlihat seperti Suporter yang mengankat tangan keatas sebagi ekspresi kemenangan.
Bentuk ayam ini juga terlihat seperti memeluk Dunia/lingkaran sambil melakukan aktivitas bermain bola yaitu menyundul, menendang, dan seakan-akan ingin bersalto. Hal ini melambangkan bahwa PSM bukan hanya akan Berjaya di tingkatan lokal saja pada Khususnya Indonesia akan tetapi akan berkiprah juga di dunia Internasional dan Selalu menghasilkan pemain-pemain yang berkualitas.
4. Tulisan PSM Makassar. Tulisan ini sebagai nama Tim yaitu Persatuan Sepakbola Makasar (PSM Makassar). Font yang digunakan adalh font yang berjambul, hal ini untuk menyesuaikan dengan karakter ayam jantan sehingga terlihat selaras .
5. Bentuk Segitiga atau Mata Panah di Ujung Perisai. Bentuk ini melambangkan Tim yang Fokus, Profesional dan untuk memperlihatkan ketajaman PSM sebagai Tim Sepakbola yang disegani dibagian Timur Indonesia. Bentuk ini juga melambangkan bahwa PSM harus selalu fokus dalm setiap Pertandingan dan berusaha untuk selalu memenangkannya. Diatas mata panah terdapat angka 1915, yang merupakan tonggak awal berdirinya dari PSM Makassar.
6. Bintang (Optional). Bintang ini melambangkan Trophi PSM Makassar sejak digulirkannya Liga Indonesia. Jadi sewaktu-waktu jumlah bintang ini akan bertambah apabila PSM Makassar kembali berprestasi. Selain itu Bintang ini juga melambangkan semangat juara
Penjelasan Warna
Logo ini menggunakan tiga warna yang mana warna utama adalah Warna Merah sedangkan 2 warna lainnya adalah Putih dan Kuning Emas. Warna Merah melambangkan Semangat membara, keberanian dan kekuatan, warna merah juga merupakan warna Utama dari Tim PSM Makassar. Warna Putih melambangkan kesucian, ketulusan, kebenaran, keiklasan dalam mencapai tujuan. Sedangkan Warna Kuning Emas melambangkan Kejayaan, kebahagian dan kemuliaan.
Selain itu pemilihan ketiga warna itu sangat berhubungan dengan warna Jersey PSM kedepannya. Warna merah akan menjadi warna jersey Home, Putih menjadi Jersey Away, sedangkan warna kunig keemasan akan menjadi warna Alternatif.
Color Pantone |
Makna Keseluruhan
Secara menyeluruh Logo ini ingin mempresentasikan PSM sebagai Jawara Sepakbola Sejati seperti julukan “Ayam Jantan dari Timur” sebagaimana julukan ini juga disematkan Kepada Tokoh Sulsel yang sangat disegani dan diakui Kejayaannnya yaitu Sultan Hasanuddin.
Logo ini juga berusaha menghimpun semangat warga masyarakat Sulsel ke dalam Dunia Sepakbola. Kejayaan PSM Makassar tentunya akan membawa kejayaan Pula bagi Masyarakat Timur pada Umumnya dan Terkhusus Buat Sulsel dan Kota Makassar, Markas utama PSM Makassar.
Proses Pembentukan Logo
Explorasi Bentuk |
Aplikasi Pada Media
Aplikasi Pada Jersey |
Aplikasi Pada Kaos Kaki |
Aplikasi Pada Sepatu |
Terima Kasih.
Dukungan Kepada logo ini agar bisa menjadi juara bisa anda berikan Via Instagram di instagram psm_makassar dengan hastag #sayembarapsm atau bisa langsung di link ini
Original design By Yusufsangdes
Twitter: @YusufSangdes
Fb: Muh Yusuf Sangdes
Instagram: yusufinstagramSee My Vector Portofolio
Makna dan Proses Penciptaan Logo PSM Makassar Karya Yusufsangdes
Posted by SangDesStock on 1/27/2015
Logo ini adalah Logo salah satu usaha yang bergerak dibidang kuliner khas Makassar, yaitu Baronis. Baronis sendiri merupakan singkatan dari kata Barongko Manis. Barongko sendiri adalah makanan Khas Sulawesi Selatan yang bahan dasarnya adalah Pisang.
Proses pembuatan logo ini terbilang singkat. Setelah melakukan diskusi dengan pemilik BARONIS, Lismayana Hansur, akhirnya disimpulkan bahwa logo yang ingin dibuat adalah gabungan antara logo Type dan Logogram dan dilengkapi dengan Maskot yang menggambarkan Barongko.
Logo type berupa tulisan BARONIS yang dibuat dari huruf Memory yang dibuat melingkar mengikuti badan Logo Gram. Logo gram merupakan merupakan bentuk linkarang yang didalamnya terdapa tulisan Baronis dan Maskot Baronis.
Maskot Baronis sendiri terinspirasi dari kemasan Barongko yaitu kulit pisang yang dilipat membentuk trapesium. Untuk menambah ciri khas bahwa makanan Ini adalah Khas Sulsel maka maskot diberikan ikat kepala Sultan Hasanuddin.
Untuk pemilihan warna menggunakan warna yang ngejreng atau warna-warna terang. Seperti warna merah, orange, kuning dan hijau. Hal ini dikarenakan Baronis merupakan Usaha yang baru saja dirintis, sehingga pemberian warna terang bertujuan untuk memberikan semangat positif dalam perkembangan usaha ini ke depan. Penggunaan warna yang beragam ini juga untuk menggambarkan bahwa Baronis mempunyai aneka Varian Rasa.
@yusufsangdes
Proses pembuatan logo ini terbilang singkat. Setelah melakukan diskusi dengan pemilik BARONIS, Lismayana Hansur, akhirnya disimpulkan bahwa logo yang ingin dibuat adalah gabungan antara logo Type dan Logogram dan dilengkapi dengan Maskot yang menggambarkan Barongko.
Logo type berupa tulisan BARONIS yang dibuat dari huruf Memory yang dibuat melingkar mengikuti badan Logo Gram. Logo gram merupakan merupakan bentuk linkarang yang didalamnya terdapa tulisan Baronis dan Maskot Baronis.
Maskot Baronis sendiri terinspirasi dari kemasan Barongko yaitu kulit pisang yang dilipat membentuk trapesium. Untuk menambah ciri khas bahwa makanan Ini adalah Khas Sulsel maka maskot diberikan ikat kepala Sultan Hasanuddin.
Untuk pemilihan warna menggunakan warna yang ngejreng atau warna-warna terang. Seperti warna merah, orange, kuning dan hijau. Hal ini dikarenakan Baronis merupakan Usaha yang baru saja dirintis, sehingga pemberian warna terang bertujuan untuk memberikan semangat positif dalam perkembangan usaha ini ke depan. Penggunaan warna yang beragam ini juga untuk menggambarkan bahwa Baronis mempunyai aneka Varian Rasa.