Wah, Maaf ya teman-teman Microstocker pencinta blog Sangdes, karena baru kali ini sempat update tulisan Terbaru lagi tentang bisnis Microstock. Kali ini tulisannya bukan dari tulisan saya tapi merupakan Tulisan dari buah pemikiran mas Reza Pahlevi, salah satu Penggiat Microstocker Indonesia yang gak segan-segan berbagi ilmu dari buah pengalamannya menjadi microstocker.
Sebenarnya tulisan ini telah diposting langsung mas reza di Fans Pagenya, tapi atas izin beliau, maka mas Reza bersedia tulisannya ikut di posting di Blog ini. Nah, penasaran dengan tulisan mas Reza ini, Yuk langsung dibaca aja ya dibawah ini.
Kenapa Stok Desain banyak tapi ga laku-laku??
Oleh Reza Pahlevi
Reza Pahlevi |
- Katanya nyari dollar gampang? Tinggal upload lalu lupakan. Dan rekening penuh sendiri.
- Katanya jualan font, logo, icon dan vector, bisa laku keras. Dan bisa menghasilkan ratusan dollar.
Kalo saya balik tanya, ‘katanya siapa?’ Dan kenyataannya apakah semudah itu? Belum tentu juga kan.
Sebelum saya bahas tuntas, dan temen2 baca penjelasan saya sampai habis. Ada baiknya saya sampaikan beberapa fakta di lapangan.
- Hanya sedikit desainer stok yang mampu mendapatkan pengasilan di atas minimum payout, selebihnya butuh waktu berbulan-bulan.
- Tidak semua desainer stok fokus mengembangkan lapaknya, kebanyakan nyambi freelance atau kerja formal.
- Tidak semua desainer stok yakin dengan desain yang mereka jual pada situs jualan stok desain.
- Dan, kebanyakan desainer ga tau mau jualan desain apa, karena kebanyakan ikut-ikutan desain orang lain.
.
Jika ada pernyataan di atas yang sedang temen2 alami, maka bisa jadi hal di ataslah beberapa sumber masalah stok jualan Anda ga laku-laku. Bayangin aja, udah kita curahkan waktu, pikiran, tenaga dan uang, tapi pendapatan yang dihasilkan gak sebanding. Jangankan dapat earning, bisa pecah telor aja udah syukur.
.
Karena masalah-masalah di atas, mungkin harapan-harapan yang temen2 inginkan seperti
- ..bisa bantu orang tua dengan penghasilan lewat desain grafis
- ..menjadi desainer grafis professional
- ..membiayai anak dan istri lewat desain grafis
- ..punya penghasilan sendiri, dan lain-lain
Akan sulit untuk dicapai.
Lalu sebaiknya bagaimana?
Simak tips dari saya ini.
Pilih style desain yang Anda paling kuasai
Jangan karena si Anu dapat earning $100 dari bikin WPAP, lalu Anda pingin ikut-ikutan. Padahal Anda belum bisa bikin WPAP. Atau karena si Anu jualan icon dan laris manis, Anda jadi tergiur dan mau coba. Bisa jadi saat Anda mendengar kabar itu, Anda sedang fokus dengan style desain yang Anda saat ini sedang Anda kembangkan. Alhasil style Anda ga kebentuk, dan earning belum tentu didapat.
Ibarat bikin segelas susu. Susunya belum jadi udah nyoba kopi, kopi belum diminum udah kepingin air soda. Bukan tidak boleh, hanya saja kapan akan ada hasilnya. Kalau Anda tidak kuasai 1 style yang paling Anda kuasai.
Tentukan target dalam desain
Apa sih pentingnya target? Langsung aja desain.
Berapa hasil yang didapat dari pemikiran seperti ini? Sayangnya ga banyak yang mau buka-bukaan, karena bisa jadi ga ada hasilnya. Target bisa berupa banyak hal lho. Misal dalam 2 bulan menguasai style desain WPAP. Atau target 1 menghasilkan 1000 desain stok untuk di upload di freepik. Atau target laku 500 desain tiap bulan di Shutterstock. Atau naik level 2 di fiverr dalam 3 bulan. Dan masih banyak lagi.
.
Dari sini ada benang merah yang sama. Yaitu tujuan dan waktu. Bayangkan Anda adalah seorang pemanah. Apakah bisa menembakan anak panah kalo targetnya ga ada?
Kunci dengan personal branding
Jika Anda mampu menguasai style tertentu, dan punya target dalam desain. Dari sini Anda sebenarnya sudah mulai menerapkan personal branding tanpa Anda sadari. Sayangnya saya tidak bisa menjelaskan lebih dalam, karena nanti akan saya posting khusus pada grup ‘Sharing desainer dan microstocker Indonesia’. Manfaat yang para master desain dapatkan, seperti sales yang stabil, jumlah download yang meningkat, total order yang terus bertambah, bahkan sampai earning di atas $1000 sebulan bisa didapatkan.
***
Saya sadar, apa yang saya tuliskan ini bukanlah hal mutlak. Karena manusia itu beragam, dan masing-masing punya keunikannya tersendiri. Karenanya tidak ada salahnya bagi teman-teman untuk menambah wawasan dalam desain.
Jangan percaya dengan tulisan saya di atas, sebelum Anda sendiri rasakan manfaatnya setelah mempraktekkan sendiri.
Boleh like dan share, saat Anda rasa tulisan saya ini menambah wawasan Anda dalam menjadi desainer stok. Semoga ilmu teman-teman bertambah.
------------------------------------------------------------------------
Nah, demikian tulisan terbaru mas Reza, yang tentunya sangat diharapkan bisa memberikan pencerahan baru bagi teman-teman desainer yang berkecimpung di bisnis Microstocker.
So, thanks banget ya aytas pencerahannnya mas Reza Pahlevi, semoga ilmu yang dibagikan berbuah pahala yang banyak dari Allah SWT.
Sumber: Fanspage Reza Pahlevi
Yusufsangdes | 2018
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Mau sukses di bisnis microstock yuk Daftar di Shutterstock via Link Referralku. Caranya Cukup klik Banner diatas. jika sudah silahkan chat Saya via WA 085256679092 dan saya akan memandu anda dari proses pendaftaran hingga menghasilkan 100$ pertama.
NB: Demi keberlangsungan tulisan saya diblog ini saya berharap teman-teman bisa melakukan "Donasi Klik". Donasi Klik adalah Donasi dalam bentuk klik, anda saya persilahkan mengklik Tulisan-tulisan bold di bawah. Jadi, bukan donasi dalam bentuk $$$ ya!
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Silahkan pesan logo Via Fiverr dengan mengklik tombol hijau dibawah:
Gak punya paspor untuk daftar Shutterstock?
atau gak punya biaya
untuk buat Paspor sendiri?
atau memang lagi malas ngurus paspor untuk daftar
Shutterstock?
Eits...jangan khawatir, karena sesungguhnya untuk menjadi kontributor
di Shutterstock kamu bisa menggunakan Paspor orang lain untuk mendaftar. AKan
tetapi ada beberapa persyaratan yang
wajib kalian ketahui. Olehnya itu silahkan simak tulisan saya berikut ini.
Jujur tulisan ini saya tulis, sehubungan dengan banyaknya pertanyaan
seputar cara daftar shutterstock dengan menggunakan paspor orang lain maka sengaja
saya membuat tulisan ini untuk menjelaskan secara ringkas tata caranya agar
belakangan nanti gak bakalan kena masalah
buat contributor yang bersangkutan.
Sebenarnya untuk mendaftar Shutterstock dengan menggunakan paspor orang lain tidak jauh beda dengan mendaftar pada umumnya. Perbedaanya hanya terletak pada pengisian data. Mengapa? karena itu perlu kalian pahami bahwa mendaftar SS dengan paspor orang lain maka artinya kita mendaftarkan orang lain untuk menjadi kontributor akan tetapi kelak yang akan menjalankan akun itu adalah kita sendiri. Dengan kata lain semua data yang kita masukkan saat mendaftar semuanya menggunakan data si pemilik paspor.
Nah syaratnya apa aja?untuk syaratnya sama dengan daftar
seperti biasa.
Namun ada hal penting yang mesti teman-teman lakukan sebelum
mendaftar yaitu:
1. Pastikan pemilik paspor itu adalah orang yang kita kenal
misalnya paspor milik tetangga atau
paspor keluarga lainnya. Jangan coba-coba mencuri atau menggunakan pasor orang
lain tanpa seizinnya karena itu bisa melanggar hukum sebagai penyalahgunaan
identias pribadi seseorang.
2. Paspor yang dipergunakan bisa paspor Travel ataupun
paspor Umroh. Bisa 24 halaman atau 48 Halaman.
3. Kemudian saat meminjam paspor orang lain itu pastikan
kamu meminjam KTP atau SIMnya juga. Karena terkadang pendaftaran dengan cara ini memerlukan tambahan ID yang akan
mendukung data paspor.
4. Untuk pemilik paspor yang menggunakan nama yang cuma terdiri atas 1 suku kata maka sebaiknya
pengisian data menggunakan Format Nama (Spasi)(Titik) misal Yusuf .
5. Untuk Display name saat pendaftaran bisa menggunakan Nama Studio yang diinginkan, tidak disarankan menggunakan nama Pribadi.
6. Sedang untuk Paypall bisa menggunakan paypal siapa saja asalkan Paypal itu tidak sedang
digunakan di akun SS yang lainnya. Hal ini juga berlaku untuk yang menggunakan Payoneer.
Nah jika telah memahami tulisan diatas dengan baik dan benar
maka tunggu apalagi silahkan daftar sebagai kontibutor dengan mengikuti step by stepnya disini. Dan, tentunya paspor yang
kalian pakai adalah paspor orang lain yang telah anda miliki.
Yusuf sangdes| 2018
Mau sukses di bisnis microstock yuk Daftar di Shutterstock via Link Referralku. Caranya Cukup klik Banner diatas. jika sudah silahkan chat Saya via WA 085256679092 dan saya akan memandu anda dari proses pendaftaran hingga menghasilkan 100$ pertama.
NB: Demi keberlangsungan tulisan saya diblog ini saya berharap teman-teman bisa melakukan "Donasi Klik". Donasi Klik adalah Donasi dalam bentuk klik, anda saya persilahkan mengklik Tulisan-tulisan bold di bawah. Jadi, bukan donasi dalam bentuk $$$ ya!
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Silahkan pesan logo Via Fiverr dengan mengklik tombol hijau dibawah:
5 Fungsi Fitur Catalog Manager Shutterstock - Kali ini saya akan membahas 5 Fungsi Fitur Catalog Manager Shutterstock yang harus diketahui seorang Newbie yang bisa kita pergunakan untuk optimasi penjualan kita. Mungkin bagi seorang newbie kelihatannya fungsi-fungsi ini masih asing padahal fungsi Catalog manager ini bisa dibilang sangat besar utamanya dalam hal me-manage dan mempromosikan portofolio kita.
Nah, bagi yang jarang atau bahkan tidak tahu menggunakan Catalog Manajer maka ada baiknya dulu mengetahui dimana posisi dan bagaimana mengakses Catalog Manager ini.
Untuk memasuki Halaman catalog manager maka teman-teman bisa mengakses melalui Menu Portofolio ( gambar 1) atau langsung melalui bagian Menu SET pada bagian Bawah Dashboard Akun kita dengan Mengklik Tulisan View Catalog Manager (gambar 2). Jika telah masuk kedalam Catalog Manager maka teman-teman akan melihat menu-menu seperti pada gambar 3.
Nah, setelah teman-teman mengetahui posisinya maka sebaiknya teman-teman harus mengetahui apa saja FUngsi dari dari Catalog Manager. Tanpa panjang lebar Yuk mari simak penjelasan saya dibawah ini.
Fungsi Catalog Manager:
1. Membuat Set
Pasti teman-teman kadang menjumpai portofolio Contributor lain yang terdiri atas beberapa SET-SET vector . Posisi SET ini biasanya kita jumpai dibagian kanan Portofolio (Lihat gambar).
Letak Set pada Portofolio seorang Contributor |
Nah, tujuan pembuatan SET ini adalah untuk memudahkan buyer ketika ingin membeli Vector atau Foto kita. Misalnya buyer ingin membeli Vector kita yang bertema Ramadan maka cukup membuka SET Ramadan kita dan mereka akan menemukan semua Vector- kita yang bertema Ramadan.
Nah, cara membuat set sendiri sangat mudah. Silahkan masuk ke Catalog manager kemudian pilih Create Set pada bagian kanan atas. Kemudian silahkan beri Nama Set yang akan kita buat. Setelah itu Setnya harus dipublish dengan cara Klik Set yang telah dibuat, kemudian pilih Set Action kemudian pilih Publish Set. Dannnnn ABRACADABRA ….Setnya selesai.
2. Mengedit dan Mendelet Metadata File
Sebenarnya ada beberapa cara untuk mengedit Metadata File (Vector, Video) kita yang telah diupload. Namun cara yang paling sering saya gunkan adalah dengan melalui menu Catalog Manager ini.
Halaman Pengeditan Konten |
Caranya cukup mudah. Silahkan cari ID File yang anda maksud. Kemudian dibagian kiri atas Catalog Manager silahkan Masukkan ID File anda di Kolom Filter By setelah sebelumnya memilih dulu jenis file yang akan di edit misalnya Image, Video atau Date Uploaded. Nah…jika sudah silahkan klik Filter dan kemudian anda akan diarakan ke File yang kamu cari dan silahkan klik dua kali dan Akan masuk ke bagian pengeditan file. Nah kamu bisa memilih untuk mengedit jika ingin mengedit dan silahkan delete jika ingin mendelete. Mudahkan????!!!!
3. Media Promosi Set
Seperti pada acara pertama bahwa Fungsi Catalog Manager itu adalah untuk membuat Set. Nah, sesungguhnya melalui Catalaog Manger ini kita bisa meng Share Set kita langsung ke Social media kita. Pilihannya ada 2 yaitu ke FB atau ke Twitter.
Pilih Share Set untuk mengshare ke Social media |
4. Mengatur Jenis File
Tentunya sesuai dengan namanya yaitu Catalog Manager. Bahwa Fungsi utama Catalog Manager ini adalah untuk memudahkan kita menemukan jenis file. Dengan demikian secara Otomatis file kita akan tersusun berdasarkan jenis file. Yaitu All Images, Photo, Vector dan Video
5. Melihat upload-tan pertama atau File-file lama Kita
Nah, jika di Portofolio kita hanya bisa melihat file Yang terpopupler atau File yang terbaru kita Upload. Nah, melalui Catalog manager kita bisa melihat upload-tan pertama atau File-file lama Kita. Caranya sangat mudah, cukup dengan mengatur bagian Sort dengan memilih Kategori Oldest. Namun fungsi ini sebenarnya lebih bermafaat digunakan bagi Contributor-contributor senior dengan jumlah File yang lumayan banyak.
Nah, Demikian 5 Fungsi Fitur Catalog Manager Shutterstock yang harus diketahui seorang Newbie yang saya yakin sangat bermanfaat bagi seorang Newbie dalam memanage File-file yang telah diupload.
Video 5 Fungsi Fitur Catalog Manager di Shutterstock
Video 5 Fungsi Fitur Catalog Manager di Shutterstock
Semoga bermanfaat!
Yusuf Sangdes 2018
Yusuf sangdes | 2018
NB: Demi keberlangsungan tulisan saya diblog ini saya berharap teman-teman bisa melakukan "Donasi Klik". Donasi Klik adalah Donasi dalam bentuk klik, anda saya persilahkan mengklik Tulisan-tulisan bold di bawah. Jadi, bukan donasi dalam bentuk $$$ ya!
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Silahkan Lihat dan Beli vector saya:
Silahkan Lihat Portofolio Saya diShutterstock:
Silahkan Lihat Vector Terlaris Saya di Shutterstock:
Silahkan pesan logo Via Fiverr dengan mengklik tombol hijau dibawah:
Selain itu, melalui
tulisan ini saya juga ingin menjelaskan bahwa peluang untuk menghasilkan Dollar
di Shutterstock itu bukan hanya dari kalangan Desainer, fotografer maupun videografer,
akan tetapi siapa saja bisa menghasilkan Dollar di Shutterstock. Namun tentu
saja perlu sedikit tambahan pengetahuan dan usaha yang lebih. Nah, hal ini
nanti akan saya jelaskan pada poin-poin terakhir tulisan ini, yang juga menjadi
bagian dari salah satu tipe contributor di Shutterstock.
Nah, sebelum menjelaskan
panjang lebar. Saya ingin mengatakan bahwa pada akhirnya kita harus memilih mau
jadi kontributor seperti apa.? Berdasarkan pengalaman saya sebgai kontributor
kurang lebih 2 tahunan, saya menemukan bahwa ada 7 tipe kontributor microstock di
Shutterstok yang bisa kita pilih.
Berikut ke 7 tipe
kontributor itu antara lain:
- Fokus satu Niche. Yuk kita
bahas dulu tentang niche di bisnis microstock. Menurut mas Reza Pahlevi
dalam Grup microstock di telegram, bahwa Niche itu adalah “Hal Spesifik yang
menjadi sasaran”. Saya sepemikiran dengan mas Reza. Dalam bisnis istilah Niche
bisa diartikan sebagai Segmen Pasar.
Nah, dibisnis microstock beberapa kontributtor fokus pada tipe
ini. Misalnya saja yang paling saya kenal yaitu oktora (Indonesia) dan KengMerry (Thailand). Nah, saya akan bahas oktora dulu. Oktora bisa saya bilang
adalah kontributor yang paling tepat memilih niche. Konon katanya dia pernah
dapat 2000$ (cuma dengar2 aja) dengan jumlah vector yang gak terlalu banyak.
Niche yang dipilih oleh Oktora adalah desain-desain bertema islami dengan
konsep realistic background. Segmen pasarnya pastinya sangat jelas yaitu
orang-orang arab. Atau bahkan negara-negara yang jumlah agama islamnya lebih
dominan, termasuk Indonesia. Sedangkan sasaran momennya pastinya perayaan hari
besar islam, seperti Ramadhan atau Idul fitri. (Semoga mbak Oktora membaca tulisan ini).
Yuk, saya lanjut bahas Keng Merry. Sang paper artist di
Shutterstock. Niche yang dipilih dari Keng Merry adalah dari segi style, yaitu
style paper art dengan tema yang menyesuaikan dengan momen hari besar dunia.
Penghasilan keng Merry bisa dibilang sangat besar ya...klo tdk salah dia pernah
pamer earning yang sangat wauh. Klo tidak salah sekitar 2000-5000$ / bulan
dengan jumlah portofolio yang gak begitu banyak. Oktora dan Keng Merry adalah
salah satu contoh contributor yang
berhasil di Shutterstock dari sekian banyak Kontributor yang fokus pada tipe
ini.
Portofolio Keng Merry |
Nah, sampai sini dah agak paham kan tentang niche? Klo bisa saya
simpulkan kontributor yang biasax fokus pada 1 niche adalah calon-calon
kontributor yang masa depannya cerah. Lah...lantas kenapa saya sendiri gak
fokus pada 1 niche? Alasanya, simple aja karena saat bergabung jadi kontributor
di Shutterstock belum ada yang menulis pencerahan seperti tulisan saya ini.
Jadi jalan aja..... Eits, tapi kok knapa yang top 1 kontributor di Shutterstock
adalah Macrovector (Singapura) yang mana kontributor ini bukan penganut 1
niche, tapi contributor dengan karya rasa Gado-gado. Nah, nanti saya akan bahas
pada poin ke empat
- Tipe Pengikut Trend. Kontributor tipe ini bisa dibilang lumayan banyak juga. Saya juga termasuk salah satunya (Nih link Portofolio saya). Kontributor seperti ini memanfaatkan momen-momen besar dunia. Misalnya New year, valentine bahkan Ramadan. Ada yg mengatakan resiko tipe seperti ini adalah desain yang kita buat akan basi ketika momen itu lewat. Tapi menurut pengalaman saya desain-desain itu akan tetap laris meski momen telah lewat. Penyebabnya adalah karena keyword yang kita buat pada dasarnya masih menggunakan keyword-keyword umum, jadinya masih akan muncul dipencarian. Namun perlu diketahui untuk sukses sebagai kontributor seperti ini harus tetap memgutamakan kualitas juga. Jadi pada dasarnya kualitas selalu menjadi nilai plus dan plus. Dan realitanya vector-vector yang selalu menempati posisi paling top markotop adalah vector yang sesuai dengan trend yang berlangsung saat itu. Misalnya saja saat tulisan yang saya buat ini maka vector yang lagi trend adalah vector bertema Chinese New Year dan Valentines. Salah satu kontributor yang sukses dengan tipe ini adalah HstrongART's. Nah jadi mau jadi tipe kontributor mana? Jangan dijawab dulu masih ada 5 tipe lainnya.
- Tipe Kombinasi. Ya....namanya kombinasi ya menggabungkan kedua tipe 1 dan 2. Ringkasnya, kontributor seperti ini sudah menentukan stylenya terlebih dahulu dan kemudian dengan style itu membuat desain yang bertemakan moment yang sedang trend. Nah, salah satu contohnya adalah andrewvect's. Nah, ringkaskan!!!
- Mengutamakan kualitas dibanding kuantitas atau sebaliknya. Tipe ini adalah tipe yang paling keren klo saya
bilang. Biasanya kontributor seperti ini punya keahlian tingkat dewa
(pengandaian hiperbolic). Nah....menjawab pertanyaan poin 1, tentang
mengapa Macrovector merajai top contributor vector di Shutterstock adalah karena memang
kualitas vectornya yang yahood. Selain Macrovector, banyak kobtributor
lain yang sangat mengedepankan kualitas, diantaranya HstrongART's, Natykach Nataliia's dan masih
banyak lagi deh...... Nah lain lagi dengan yang mengutamakan kuantitas,
biasany tipe kontributor ini jumlah halaman portofoliox sampai
berlapis-lapis....hingga ribuan halaman, dan isinya biasanya berupa icon-icon sederhana dengan eksekusi desain yang simple pula. Nah, beberapa desainer
yang berhasil dengan tipe ini antara lain: Aha-Soft dan Irina Sulimas.
Portofolio HstrongArt - Contributor to contribute (Istilah asal…ala gue). Tipe ini biasanya digeluti oleh orang-orang yang sama sekali bukan dari kalangan desainer ataupun fotografer atau bahkan videografer. Caranya adalah sangat mudah. Yaitu cukup membuat akun kontributor biasa. Kemudian setelah terverifikasi....saatnya buka lowongan di sosmed, tentunya lowongan untuk jadi kontributor di akun Shutterstock kita. Ya, jadi kontributor seperti ini biasanya memfasilitasi desainer yang gak bisa daftar karena gak punya paspor ataupun Paypall atau bahkan desainer yang sama sekli gak ngerti tentang Internet Marketing.
- Tipe referaller. Nah, tipe ini sebenarnya tipe yang sangat langkah dan bahkan bisa dibilang di Indonesia mungkin belum ada yang menggelutinya. Cara kerja kontributor seperti ini yaitu cukup mendaftar sebagi kontributor mungkin hanya 1 sampai 2 vector atau fotonya saja. (Baca Step by Step Mendaftar Shutterstock). Nah bermodal akun itu kemudian berusaha mencari referral yang banyak dengan cara membuat tutorial berupa tulisan di blog atau video di youtube, vimeo dll. Namun, jujur penjelasan tipe ini gak terlalu banyak....akan tetapi intinya penghasilan dari tipe ini berasal dari penjualan para referral. Biasanya tipe ini digeluti oleh orang yang bukan berasal dari kalangan desainer atau fotografer tapi orang-orang umum yang expert dalam internet marketing. Nah, salah satu contoh kontributor ini adalah pemilik akun youtube . Candy Love...Hmmmmm......jika kamu bukan desainer ataupun fotografer bisa coba-coba menggeluti tipe ini. Dan perlu diketahui juga bahwa semua kontributor bisa juga menggeluti tipe ini sebagai tambahan pemasukan dari referral.
- Afilliater atau Reseller program. Nah, tipe ini mungkin yang paling beda. Cara daftarnya pun
sepertinya beda. ( untuk syarat daftar mungkin bisa kunjungi link ini) .Saya
sendiri belum punya penjelasanya secara lengkap. Akan tetapi setahu saya
website berbagi vector grafis seperti Vecteezy.com dan freepick.com pada
awalnya hanyalah website affiliasi untuk mefasilitasi promosi dari Shutterstock.
(Belum ada referensi tulisan yang pasti, akan tetapi, hanya anggapan
sementara yang didasarkan atas munculnya beberapa vector Shutterstock
ketika kita melakukan pencarian di freepick namun bukan yang bentuk iklan
adsense dari google.
Photo by Pixabay |
Nah, dari ke-7 tipe diatas anda termasuk tipe yang mana atau mau
daftar tipe yang mana? Silahkan dijawab via komentar di blog ini ya. Dan
sebagai penutup saya ingin menyimpulkan, bahwa tipe apapun Anda, maka Anda akan
selalu punya peluang yang sama untuk menghasilkan ribuan Dollar di Shuttertock…karena
kadar Rezeki kita sudah ditentukan oleh Yang Maha Pemberi Rezeki. Nah, kerja
keras dan Doa tentunya adalah bagian terpenting untuk menggapai kesuksesan di
Shutterstock. Akhir kata….yuk kita nyetok dengan cerdas……dan #ayosubmitgan
Sekian dan semoga bermanfaat.
Yusuf Sangdes 2018
Yusuf Sangdes 2018
Mau sukses di bisnis microstock yuk Daftar di Shutterstock via Link Referralku. Caranya Cukup klik Banner diatas. jika sudah silahkan chat Saya via WA 085256679092 dan saya akan memandu anda dari proses pendaftaran hingga menghasilkan 100$ pertama.
NB: Demi keberlangsungan tulisan saya diblog ini saya berharap teman-teman bisa melakukan "Donasi Klik". Donasi Klik adalah Donasi dalam bentuk klik, anda saya persilahkan mengklik Tulisan-tulisan bold di bawah. Jadi, bukan donasi dalam bentuk $$$ ya!
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Silahkan pesan logo Via Fiverr dengan mengklik tombol hijau dibawah:
Klo gak mau ketinggalan jaman, ya mesti ikut Trend. Trend bisa berupa moment, event ataupun Style. Nah, trend juga sangat mempengaruhi tingkat ekonomi suatu Negara, perusahaan ataupun individual dalam berbagai bidang. Termasuk trend di bisnis Microstock.
Baru-baru ini Shutterstock kembali meluncurkan Infografis tentang Trend Vector, Photo, Footage dan music Shutterstock 2018. Trend ini bisa menjadi Acuan dasar bagi semua contributor untuk berkarya sehingga bisa meningkatkan sales. Tren ini sering kita sebut sebagai Tren Kreatif. Tentu saja Trend ini dibuat berdasarkan riset mendalam dari team Shutterstock.
Berdasarkan riset terhadap pelanggan yang dilakukan setiap tahun. Shutterstock melihat bahwa pelanggan Shutterstock di seluruh dunia menghasilkan miliaran pencarian untuk gambar, footage, dan musik. Data dan tim kreatif Shutterstock menganalisis pencarian dan data unduhan ini untuk menemukan kenaikan tahun-ke tahun terbesar. Dengan informasi yang dikumpulkan, ditambah pengetahuan ahli dari tim konten, desain, video, dan musik, Shutterstock mengidentifikasi tren yang akan terus berkembang sepanjang tahun 2018.
Nah, tahun ini kurang lebih ada 12 Tema utama yang menjadi tren yang terdiri atas 3 Major Trend (Tren Mayor) dan 9 Tren Pendukung. Tren tersebut antara lain.
1. Fantasy (Imajiner). Tren ini menjadi tren utama atau mayor. Tema fantasy atau imajinasi ini berlaku untuk semua jenis Style misalnya jenis Photo landscape, Illustrasi dan Footage. Sumber-sumber imajinasii bhisa berasal dari film, missal film Lord of the Rings dan semacamnya. Contoh Tren yang berifat Fantasy disini
2. New Minimalism (Minimalis). Minimalis, kembali menjadi tren Utama. Tren ini bisa dibilang gak mati dimakan Jaman. Karya bersifat minimalis dengan konsep yang kuat masih menjadi primadona bagi Klien atau buyer di Shutterstock. Karya jenis ini biasanya berupa line art ataupun background- background yang menngunakan warna vibrant dan monochrome. Silahkan lihat contohnya disini.
3. Space (Luar Angkasa). Tren ini muncul karena pengaruh Film Box Office yang sedang trend seperti Star Wars dan Star Trek. Karya-karya dengan tema ini bisa berupa background yang menggambarkan tata surya. Atau bisa juga music bergenre Sci-fi. . Silahkan lihat contohnya disini.
4. Natural Luxury (Kemewahan Alam). Tema ini terinpirasi dari alam. Bisa berasal dari texture batuan atau permukaan bumi lainnya. Untuk lebih jelasnya lihat cointohnya disini.
5. Punchy Pastel (Warna Pastel). Tema ini sangat terkai dengan jenis-jenis karya yang menggunakan keberanian menggunakan warna-warna pastel. Bisa beruapa Foto ataupun Vector. Lebih jelasnya lihat disini.
6. Global March ( Hari Besar Maret). Bisa dibilang tema ini bersifat spesifik yaitu Womans day, salah satu hari besar dunia di Bulan Maret. Lebih jelasnya lihat disini
7. Catus (Kaktus). Ini adalah salah satu tren yang tak terduga bagi saya. Karya-karya bertema tumbuhan kaktus dengan teknik Handraw dan watercolor sepertinya bakalan tren ditahun ini. Mungkin hal ini berhubungan dengan tema-tema nature sebelumnya. Lebih jelasnya lihat disini
8.Digital Crafts (Craf Digital). Tema ini mengacu pada karya digital yang menggunakan konsep Traditionl Craft. Seperti paper Craf, Textile Pattern, Origami dan Embroidery dan sejenisnya. Untuk lebih jelasnya lihat disini
9.Ancient Geometrics (Geometri kuno). Tema ini mengankat tema-tema karya bersifat Geometri tradsional seperti mandala atau desain-desain arabeska. Bisa dikatakan bahwa tema ini juga gaka da matinya. Setiap tahun tema Mandala kelihatanya masih ada saja penggemarnya. Tema-tema jenis ini bisa dilihat disini
10. Cryptocurrency ( Mata uang Digital). Tema ini sejatinya memang trend ditahun ini karena aktifitas bisnis belakangan ini sangat dipengaruhi oleh Cryptocurrency . Karya-karya berupa Symbol atau logo Bitcoin mengalami peningkatan. Untuk lebih jelasnya lihat disini
11.Holographic Foil. Tema-tema hologram kembali tren tahun ini. Karya –karya yang menggunakan cahaya Berkilauan seperti pada warna Hologram perlahan diminati. Lebih jelasnya liha disini
12.Trends Around the World (Tema-tema Berdasarkan Lokasi suatu negara). Tema-tema ini adalah tema-tema spesifik dalam sebuah Negara. Misalnya tema yang laris di Negara Malaysia adalah: Loop Design.
Nah, tema-tema diatas sebanranya gak harus diikuti juga. Karena ada juga beberapa tema-tema yang bersifat abadi atau timeless atau akan selalu laris disetiap jaman. Misalnya Logo-logo template ataupun Abstract background. Namun untuk memaksimalkan sales maka sebaiknya tetap mengacu pada tren diatas.
Demikian tulisan saya yang terinpirasi dari tulisan Shutterstock yang dirilis di awal bulan Januari ini.
Semoga bermanfaat
Yusufsangdes| 2018
Sumber: https://shutr.bz/2rvEUAA
NB: Demi keberlangsungan tulisan saya diblog ini saya berharap teman-teman bisa melakukan "Donasi Klik". Donasi Klik adalah Donasi dalam bentuk klik, anda saya persilahkan mengklik Tulisan-tulisan bold di bawah. Jadi, bukan donasi dalam bentuk $$$ ya!
>Klik 1< >Klik 2< >Klik 3< >Klik 4< >Klik 5< >Klik 6<
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Silahkan pesan logo Via Fiverr dengan mengklik tombol hijau dibawah:
Pernahkah teman-teman kontributor mengalami kebuntuan ide, mood hilang
dan akhirnya gak tahu mau buat desain atau motret apalagi yang bisa dijual di agensi-agensi
microstock? Padahal lagi kejar target bulanan biar asap dapur tetap mengepul. Jika
anda kontributor sejati maka saya yakin hal ini sering anda alami dan sudah
menjadi tantangan tersendiri. Kebuntuan ide adalah sesuatu yang wajar. Tapi
jika berlangsung lama sepertinya telah menjadi masalah yang kurang ajar.
Nah, masalah ini tentu saja bisa diatasi. Jalan keluarnya juga
sangat banyak. Menurut pengalaman saya ada 7 treatment untuk memunculkan ide-ide
desain di kepala kita sehingga kita semakin produktif dalam membangun
portofolio. Nah, biar gak belibet, langsung saja saya paparkan ke 7 hal itu.
1. See and See. Lihat dan lihat. Cara ini adalah cara yang menurut saya paling mudah. Cukup lakukan
pembiasaan lihat dan stalking karya-karya orang. Entah itu di agensi microstock atau di
situs bertema design. Bisa dibilang sejak bangun pagi sesudah sholat subuh,
ngaji beberapa halaman kemudian langsung buka web Shutterstock. Nah, cara ini tentu saja
membuat alam bawah sadar kita menangkap banyak simpul-simpul ide yang nantinya
siap untuk muncul di kepala kita.
2.
Install aplikasi buyer Shutterstock. Kebanyakan dari kita cukup memiliki aplikasi Shutterstock
contributor. Padahal sbaiknya kita juga sebaiknya mendownload aplikasi Shutterstock
buyer. Aplikasi ini tentunya memudahkan kita untuk melihat karya-karya yang
sedang trend. Karya yang sedang trend ini terkadang memancing ide-ide segar
lagi mahal muncul seketika. Apatah lagi yang sedang trend sesuai dengan style
desain atau foto kita. Maka kita seakan menemukan oase di pasang pasir...terasa
bgitu segar.
3.
Time is Creativity. Nah bagi seorang kontributor time (dibaca
waktu) bukan hanya untuk uang tetapi untuk kreatifitas. Masih segar dikepala
saya tetang Tagline Shutterstock ketika awal-awal bergabung jadi kontributor.
Klo tidak salah, bunyinya “Turn your
creativity into Cash”. Tagline yang sangat provokatif. Nah, dalam hal ini
saya ingin menjelaskan bahwa yuk kita tanamkam dalam kepala kita tagline ini
sehingga setiap kita mengalami kebuntuan maka itu sama halnya kita kehilangan
kreatifitas dan tentu saja klo sudah tidak kreatif maka jangan berharap earning yang
super wow!!! Nah, motivasi earning yang wow ini biasanya menjadi pancingan lahirnya ide-ide yang kreatif lagi mahal.
4. Latihan dan latihan.
Hai guys (mencoba meniru gaya Bahasa Bajindul), pernahkah anda berfikir bahwa
penyebab kebuntuhan ide kita itu karena keterbatasan skill kita? klo ya ...maka
saat membaca tulisan ini maka lakukan poin 1-3 diatas tadi. Setelah itu
perbanyak latih skill kalian...Jika kalian desainer maka coba latihan untuk
membuat vector yang dulunya kita berfikir tidak mungkin bisa membuatnya.
Minimal kita bisa mendekati saja sudah cukup. Nah...biasanya saat
latihan-latihan itulah kita menemukan sebuah harta (ide) karun yang tersembunyi
sekian lama dilubuk hati dan pikiran kita...dan Eureka...!!!i got it. Idepun
lahir ke dunia yang fana ini….(So’ dramatisir).
5. Note it !!! Catat
idemu di manapun....jika punya ide langsung catat. Bisa disecarik kertas atau
manfaatkan aplikasi notes di hp kamu (kerangka dasar tulisan ini saya
selesaikan juga melaluli aplikasi notes pada iphone). Nah, jika sewaktu-waktu
mengalami kebuntuan ide, maka catatan itu sangat membantu untuk membangkitkan
simpul-simpul ide disyaraf-syaraf kita.....(asal gak sampai saraf ya).
Note Apps yang sering saya gunakan dalam mencatat ide-ide yang terlintas di kepala |
6. Bertanya pada ahlinya!!!
Benar kata pepatah, “Malu bertanya Sesat Kemudian”. Pepatah ini tentunya juga
berlaku di bisnis Microstock. Kita mengalami stagnant ide bisa jadi karena
ketidaktahuan kita tentang bisnis yang kita geluti. Pengetahuan kita dangkal
karena kita malu bertanya. Merasa sok pintar dan cepat puas. Perasaan-perasaan
sepeti ini membuat lingkup pikiran kita menjadi sempit…dan akhirnya buntu.
Nah, saat anda sudah membaca tulisan ini…berarti
sebenarnya rasa malu kalian sudah kalian buang jauh-jauh…..Silahkan anda
bertanya pada contributor-kontributor lama atau yang sering kalian panggil
Mastah atau Suhu. Jika anda menganggap saya salah satunya silahkan bertanya ke
saya Via WA 085256679092. Eits…tapi jangan sampai bertanya tentang earning ya….Masih
merasa malu….karena sudah terlalu banya(Eah….sudah mulai So’2 an).
7. Berdoa. Cara ini saya
tempatkan di akhir, bukan karena ini point yang gak terlalu penting tapi justru
ini yang paling penting. Kalo saya jelaskan dari awal, takutnya justru
terlupakan saat usai membaca artikel ini. Nah, banyak-banyaklah berdoa meminta
kepada Sang Pemilik Ilmu. Mintalah agar selalu diberi kesegaran pikiran dan
hati agar ide-ide kita selalu muncul.
Tentang doa ini saya ingin bercerita sedikit. Pernah
suatu kali dibulan Ramadan (tahun ini), saya membuat gambar di Ipad saya. Saat
itu saya hanya menggambar sebuah Illustrasi Lentera Fanous (Lentera yang sering
digunakan orang-orang arab saat bulan Ramadan tiba). Gambar itu kemudian saya
olah sedikit di AI CS6 hingga akhirnya saya submit. Dan Wow…..Vector itu
kemudian menempati Top 1 di penulusuran Shuttertock kategori vector. Dan saat itu earning saya
meningkat dua kali lipat hingga berkisar 1500 $ dalam sebulan. Saya sendiri tak
menyangka bahwa vector itu akan menjadi booming. Pada akhirnya saya menyimpulkan
bahwa hal ini tak lepas dari kekuatan doa yang sering saya selipkan setelah
melakukan sholat. So’ berdoalah…..dan berdoalah!!!
Vector saya yang sempat menempati Top 1 di Penulusuran Shutterstock kategori Vector (kiri atas). |
Wah…lumayan capek juga ya menulis tulisan ini. Meski tak begitu
panjang tapi butuh waktu dalam menjelaskan ke 7 hal ini dengan Bahasa yang
menurutku sudah lumayan mudah dipahami. Nah, jadi jangan sia-siakan tulisan ini
ya…silahkan sharing-sharing keteman-teman yang membutuhkan.
Semoga bermanfaat
Yusufsangdes | 2017
NB: Demi keberlangsungan tulisan saya diblog ini saya berharap teman-teman bisa melakukan "Donasi Klik". Donasi Klik adalah Donasi dalam bentuk klik, anda saya persilahkan mengklik Tulisan-tulisan bold di bawah. Jadi, bukan donasi dalam bentuk $$$ ya!
>Klik 1< >Klik 2< >Klik 3< >Klik 4< >Klik 5< >Klik 6<
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Silahkan pesan logo Via Fiverr dengan mengklik tombol hijau dibawah: