Cara Mudah Mengisi Keyword dengan Keyword Suggestions Shutterstock- Bagi teman-teman yang selama ini kesulitan dalam mengisi Keyword di Shutterstock dan Agensi-agensi lainnya ,maka tak usah khawatir lagi karena ternyata Shutterstock mempunyai Tool canggih yang memudahkan kita mengisi keyword untuk Foto/ Vector/ Music dan Footage dengan cepat. Fitur atau tool ini dinamakan Keyword Suggestions Shutterstock.
Fitur ini adalah fitur khusus yang dimiliki Shutterstock berdasarkan bank Keyword dari karya-karya kontributornya. Dengan fitur ini maka akan lumayan mempersingkat waktu dalam pengisian keyword. Selain itu menurut saya Keyword SUggestion ini cukup akurat, karena dari beberapa Vector saya yang sering laku, Keywordnya saya isi dengan menggunakan fitur ini.
Nah untuk menggunakan Fitur atau Tool Keyword Suggestion ini sangatlah mudah jika kita sudah terbiasa. Hanya butuh beberapa langkah saja sehingga Keyword kita secara otomatis muncul. Tanpa berlama-lama, yuk teman-teman Kontributor Microstock untuk mengikuti step by step Mengisi Keyword dengan Keyword Suggestion Tool milik SHutterstock berikut ini:
1. Pertama-tama silahkan Login ke akun Kontributor teman-teman di submit.shutterstock.com
2. Jika sudah masuk halaman depan Dashboard akun Shutterstock teman-teman, maka silahkan masuk ke Menu Portofolio, terus pilih Sub Menu paling bawah yaitu Keyword Suggestion.
Menu Keyword Suggestion di Halaman depan Dashboard |
3. Nah, sekarang kalian sudah berada di bagian Depan Fitur Keyword Suggestion. Tampilannya seperti gambar Berikut. Dibagian kolom pengisian itu silahkan masukkan Judul atau Deskripsi Vector jika Ingin mengupload Desain Vector, dan Pilih Photos jika ingin mencari Foto, kemudian bisa juga music ataupun Footage. Sebagai Contoh saya coba masukkan Judul Star Logo (Perhatikan gambar).Kemudian klik Search.
Kolom pencarian Kewyword Suggestion |
4. Jika sudah maka akan segera muncul beberapa karya vector sesuai dengan Judul yang kita masukkan. Nah, saatnya kita memilih minimal 3 Karya yang sesuai atau paling mirip dengan Karya yang akan kita isi Keywordnya.
5. Jika sudah memilih minimal 3 karya, maka klik tombol Get Keywords dibagian paling bawah. Maka akan muncul 3 Kolom yang sudah bersisi Keyword dari karya-karya kontributor yang telah mengupload sebelumnya.Nah, ke-3 Kolom itu punya fungsi masing-masing. Kolom pertama paling atas berisi Keyword-keyword yang paling relevan, Sedangkan kolom Kedua merupakan Tambahan atau Pilihan Optional keyword, sementara kolom ke-3 Paling bawah merupakan keyword-keyword tambahan lainnya yang tidak terlalu populer tetapi masih relevan.
6. Jika sudah muncul keyword-keyword disemua kolom, maka silahkan tambahkan keyword dengan memilih tanda plus biru (+) dibagian kanan keyword pada Keyword Kolom kedua, sedangkan untuk mengurangi keyword silahkan klik tanda Minus (-) pada keyword Kolom pertama. Selain keyword ini muncul secara otomatis, maka kita juga bisa mngisinya secara manual sebelum kita copy dengan cara mengetik langsung Keyword di bagian kolom pertama.
Kolom pemilihan Keyword |
7. Nah, jika sudah memilih keyword maka pastikan dulu jumlah keyword yang teman-teman pilih maksimal 50 saja. Jika semua sudah okay, maka silahkan klik tombol Copy to Clipboard. Nah, maka keyword-keyword tadi secara otomatis akan tercopy dan bisa dipaste langsung dibagian Halaman Submission.
Nah, sampai disini teman-teman sudah paham kan tata cara Mengisi Keyword dengan Keyword Suggestions Shutterstock? Ya jika sudah paham maka silahkan langsung praktekkan. Karena semakin sering praktek maka akan semakin terbiasa.
Sebelum menutup tulisan ini saya ingin menginfokan bahwa cara ini hanyalah salah satu cara mengisi keyword karya kita, karena masih banyak Website -website lain yang mempunyai fitur serupa dengan Keyword Suggestion ini. Akan tetapi sumber data dan akurasinya rata-rata hampir sama. Nah, mengenai webiste-website tersebut akan saya jelaskan di tulisan selanjutnya.
Semoga Bermafaat
Yusufsangdes| 2019
Bagi yang belum daftar Shutterstock bisa segera daftar disini:
Cara Mudah Mengisi Keyword dengan Keyword Suggestions Shutterstock
Posted by SangDesStock on 6/26/2019
Kontroversi atau Inovasi kah, aturan baru Cara upload Vector 2019 di Shutterstock? Assalamu alaikum warahmatullahi Wabarakatuh. Dan selamat menunaikan ibadah puasa di Bulan Suci Ramadan 1440 (2019 M). Nah, pada kesempatan kali ini saya ingin membagikan info terbaru seputar Microstock utamanya tentang Shutterstock. Sebenarnya info ini agak telat saya sampikan di blog ini. Akan tetapi saya merasa hal ini perlu saya bahas lewat tulisan di Blog ini. Meskipun sebenarnya saya telah membahas aturan ini secara lengkap di Channel Youtubeku:
Okay, lets Kita bahas aturan baru ini.
Jadi ceritanya, Sejak tanggal 13 Mei 2019, shutterstock telah memberlakukan aturan barunya. Yang mana tidak mengharuskan lagi Kontributor Vector untuk mengupload file JPG nya saat mengsubmit desain? Jadi yang di upload itu Cukup file eps nya saja. Dan untuk urusan preview JPG nya akan secara otomatis di Generate oleh Tim SHutterstock.
Untuk kriteria Vectornya sendiri juga mengalami Perubahan yang lumayan Kontroversial bagi sebagian Kontributor Shutterstock. Untuk kontroversialnya di bagian mana? Yuk kita lihat dulu Kriterianya dibawah ini.
Kriteria Vector Eps Shutterstock berdasarkan Aturan baru Shutterstock:
1. Vector yang diupload tidak perlu mengikutkan file JPG lagi. Untuk vectornya lebih direkomendasikan Eps.10.
2. Ukuran ARTWORK (Ingat bukan ARTBOARD ya) untuk Vectornya yaitu 4 Megapixel atau Setara 2000px X 2000px (Untuk ukuran Persegi).Untuk ukuran artboard sendiri cukup menyesuaikan saja.
3. Berat minimum file Vector adalah 100 MB. Jumlah ini sedikit lebih besar dibanding aturan lama yang hanya 50 MB
4. Penyematan Metadata bisa langsung di File EPSnya.
Nah, dari keempat point diatas maka Point ke-dua dianggap kontroversial. Karena adanya penetapan ukuran dimensi Artwork atau Vectornya. Yang mana ukuran ini bisa berdampak pada ukuran berat file yang bisa melebihi ukuran dari 100 MB, utamanya desain-desain yang menggunakan banyak efek.
Meskipun poin diatas dianggap kontroversial namun Shutterstock tetap saja memberlakukan aturan baru ini sebagai sebuah Inovasi baru dalam dunia Microstock. Bahkan Shutterstock sendiri membuat sebuah artkel yang isinya berupa solusi untuk masalah pada poin ke-dua itu.
Nah, Kontroversi atau Inovasi?Sebelum dijawab, mari kita bahas dulu kelebihan dan kekurangan aturan ini.
Ketika aturan ini baru saja diberlakukan saya langsung coba-coba membuatb desain vector dengan aturan ini. Dan akhirnya saya melihat memang ada kelebihan dan kekurangannya. Saya akhirnya membuat bererapa catatan tentang kelebihan dan kerungan aturan ini sbb:
Kelebihan:
Kelebihan utama aturan ini adalah karena kita tidak usah lagi mengikutkan file JPG saat mengsubmit desain vetor kita. Jadi kita gau usah repot-repot lagi mengexport desain kita ke JPG. Selain itu untuk desain yang terbilang berat filenya ringan, akan sangat cepat terupload karena tidak mengikutkan file JPG nya yang kadang berat file JPG lebih besar dari vectornya.
Kekurangan:
1. Sekilas Upload file Vector tanpa JPG itu menguntungkan akan tetapi ternyata sama saja. Lah kok bisa sama? Nah, kan rata-rata kontributor di Shutterstock itu menjual desainnya di Agensi Lain, sementara agensi-agensi lainnya itu masih menyaratkan untuk mengikutkan file JPGnya, jadi mau tidak mau kita masih tetap harus menyiapkan file JPG.
2. Ukuran berat file akan berpotensi sangat besar, khususnya desain-desain vector yang menggunakan banyak efek seperti Blend, Trace, dll. Bahkan fatalnya lagi jika ukurannya sdah melebihi batas 100 MB, maka desain itu agak susah diedit lagi dan akhirnya gak di upload di Shutterstock.
3. Karena hanya melampirkan file Vector maka, maka pengisian metadata dilakukan langsung di AI. Yang artinya pengisian metadata dilakukan 1 per 1. Tidak seperti dulu yang bisa menggunakan bantuan Xpiks untuk mengisi metadata secara sekaligus ke file JPG. Ya, sebenarnya sih SHutterstock memberi solusi dengan menggunakan adobe Bridge, sayangnya gak segampang dengan menggunakan Xpiks.
Nah, sudah paham kelebihan dan kekurangan aturan baru Shuttersock diatas?Hmm sedikit banyak pasti pahamlah. So, apakah ini Kontroversi atau Inovasi? Hmmmmm....lihat jawaban saya dibawah ini...
Ya kita tahu pada akhirnya mau tidak mau semua Kontributor harus beradaptasi dengan aturan baru ini. Dan saya sendiri awalnya mengangap aturan ini juga gak cocok atau bahkan kontrovesrial, akan tetapi belakangan saya menganggap bahwa apa yang dilakukan Shutterstock ini semata untuk sebuah Inovasi. Karena, setelah mencoba membuat vector yang menyesuaikan aturan baru, ternyata gak seribet dugaan awal.Sebagai perbandingan silahkan teman-teman lihat dibawah ini proses pembuatan Vector eps saya berdasarkan aturan baru Shutterstock hingga berhasil di Approved.
Nah, cukup mudahkan membuat desain Vector dengan menggunakan aturan baru ini?
Nah, menurut teman-teman sendiri bagaimna sih dengan aturan baru ini? Silahkan dijawab dibagian komentar ya!!!!
Yusufsangdes| 2019
Kontroversi atau Inovasi kah, aturan baru Cara upload Vector 2019 di Shutterstock?
Posted by SangDesStock on 5/19/2019
Enaknya Jadi Freelance designer, Bisa Gajian Tiap Hari -Teman-teman Freelance Designer, Apa kabar nih? sudah pada gajian nggak? Hmmmm...pastinya ada yang udah ada yang belum. Tergantung mainnya di market mana kan ya!.
Nah, momen gajian atau Withdraw seperti inilah yang selalu dinanti oleh para Freelance desainer. Seorang desainer bisa 4 sampai 5 kali gajian loh. Bahkan ada yang lebih. Tergantung di market apa saja sang freelance Designer itu menanam saham-saham kreatifnya. Bisa dibilang inilah salah satu hal yang membedakan antara Freelance Designer dengan pekerja kantoran atau bahkan PNS. So, tunggu apa lagi nih....Yuk segera berali profesi menjadi freelance designer...Ya, tentu saja jika kamu seorang Desainer Konvensional atau orang-orang yang punya minat belajar desain.
So, pada kesempatan ini saya akan membahas Tanggal-tanggal gajian para Freelance Designer. Hmmm, Penasaran kan? dan akhirnya kamu pingin tahu atau mau tahu banget nih nggak tanggal-tanggal Gajian Freelance Designer, bia pas Gajian bisa minta ditraktir sama mereka. Sekali lagi saya tegaskan bahwa inilah Enaknya Jadi Freelance designer, Bisa Gajian Tiap Hari .
Ya...jadi perlu-perlu teman-teman ketahui, bahwa momen atau tanggal gajian Freelance Designer itu tergantung aturan Marketplace atau bisnis desain yang dia Tekuni. Jadi, berikut adalah list tanggal gajian tiap Marketplace yang lumayan banyak di Geluti oleh Freelance Designer di Indonesia atau bahkan seluruh Dunia.
1. Auto Withdraw (Gajian yang waktunya Telah ditetapkan)
- Society : Tanggal 2-3
- The Noun Project : Tanggal 5
- Creative Market: Tanggal 7
- Canva : Tanggal 10
- The Hungry JPEG : Tanggal 11
- Flaticon : Tanggal 10-12
- Freepik :Tanggal 10-12
- Envato Element :Tanggal 13
- Red Bubble :Tanggal 15
- Pond5 : Tanggal 15
- 123RF : Tanggal 15
- GR : Tanggal 15-16
- Istock : Tanggal 19-21
- Adsense Dafont : Tanggal 23
- dll ( masih ada beberapa lagi)
2. Manual Withdraw (Gajian ketika batas Minimum telah tercapai)
- Font Bundles : Seminggu setelah manual withdrawal
- Depositphoto : 10-14 hari setelah withdrawal
- Dreamstime : 2-5 hari setelah withdrawal
- Fiverr: Sehari setelah Manual Withdrawl
Nah, dari daftar atau list diatas, bisa dibilang freelance Designer ini bisa gajian tiap hari selama 16 Hari. Wow.....Mantep! Apa lagi klo nilai gajiannya diatas 4 Digit Dollar per Marketplace....Maka jadi Auto sejahteralah mereka. Desainer-desainer yang model begini sbebenarnya susah dicari....klo ada palingan mereka sudah kerja per Tim. Saya sendiri baru sekitar 2-3 kali gajian saja dalam sebulan.
Sumber: https://unsplash.com/@belart84 |
Asyikkan jadi Freelance designer!!???Tentu saja asyik...karena selain mudah mengatur waktu....Auto Gajiannya juga sudah teratur. Heheheh....
Jadi klo kepingin gabung dan daftar di Marketplace-marketplace diatas, maka langsung saja klik linknya dan Ikuti saja proses Daftarnya. Jika prose daftarnya kamu belum paham, maka silahkan car-cari aja artikel-artikel di Blog ini yang membahas tata cara daftar di beberapa jenis Bisnis desain diatas.
Semoga Bermanfaat!
Yusuf sangdes 2019
Rebranding dan Makna Logo Baru TVRI (Televisi Republik Indonesia) 2019- Televisi Republik Indonesia yang lebih kita kenal dengan TVRI kembali melakukan terobosan baru semenjak dipimpin oleh Helmy Yahhya. Terobosan ini berupa pergantian logo baru TVRI sejak logo terakhir dibuat sejak tahun 2007. Ini adalah perbuhan logo TVRI yang kedelapan kalinya sejak dididrikan pada tahun 1962. Perubahan logo ini merupakan upaya Rebranding TVRI menjadi perusahaan media yang tidak hanya menjadi corong pemerintah. Hal ini dikemukaan oleh Direktur Program dan Berita TVRI Apni Jaya Putra. Rebranding ini bukan hanya dari segi logo, akan tetapi dari segi konten juga, namun masih tetap mempertahankan beberapa ciri khasnya yaitu sebagai televisi yang memberikan pendidikan kebudayaan bagi masyarakat indonesia. Sebagaimana yang disampaikan oleh Direktur Utama TVRI, Helmy Yahya, " Tak hanya logo saja yang kami ganti, namun Spirit Perusaahan kami ubah.". Perubahan spiriti itu terlihat dari adanya sedikit perubahan dari segi Slogan TVRI, yang sebelumnya menggunakan slogan "Saluran Pemersatu Bangsa", kini menjadi " Media Pemersatu Bangsa."
Rebranding dan Launching Logo
Logo baru TVRI ini resmi dilaunching pada tanggal 29 Maret 2019 dalam acara "Menggapai Dunia di Auditorium TVRI. Pada kesempatan itu Helmy Yahya sendiri mengatakan dengan perilisan logo TVRI ini akan menjadi langkah terbaru bagi televisi publik tersebut untuk memberikan konten-konten menarik bagi para pemirsa di seluruh Indonesia. Ia mengatakan, bahwa TVRI akan bekerjasama dengan Discovery Channel, kanal pengetahuan dari luar negeri. Ia turut memohon kepada pemerintah untuk memperlonggar izin dan membantu pendanaan TVRI.
Branding Logo TVRI pada beberapa Aplikasi |
Sebelum proses launching logo ini, sebenarnya sudah tampak beberapa proses rebranding yang dilakukan. Misalnya saja beberapa keendaraan penyiaran TVRI sudah menggunakan branding Lingkaran BIRU, begitupun dengan beberapa media Publikasi TVRI baik di Social media maupun di Media Print seperti Teaser Horading di kantor pusat TVRI.
Perubahan dan Makna Logo
Sejak didirikan pada tahun 1962, TVRI telah memiliki 10 Logo. Akan tetapi hanya 8 logo yang betul-betul digunakan secara resmi. Selebihnya hanyalah logo sementara ynag digunakan dalam pelaksanaan suatu event. Jadi bisa dikatakan, TVRI telah mengalami perubahan logo hanya sebanyak 8 kali. Perubahan logo terakhir kali dilakukan pada tahun 2007. Kemudian akhirnya dilakukan lagi perubahan ditahun 2019 ini, setelah TVRI dibawah pimpinan Helmy Yahya. Dibanding perubahan-perubahan sebelumnya, perubahan kali ini tampak sangat dignifikan dan terlihat sangat Simple dan Elegant. Sebagai gambaran yuk kita lihat perubahan logo TVRI sejak tahun 1962.
Gambar perubahan logo TVRI dari masa ke masa |
Makna Logo baru TVRI 2019
Dibanding logo-logo sebelumnya Logo baru TVRI ini memang terlihat sangat elegan dan simple. Logo ini bisa dibilang sangat kekinian karena trend logo dunia sekarang ini memang mengutamakan simplisitas namun dengan filosofi yang dalam. Simplisitas logo TVRI ini terlihat dari bentuk logo yang masih menggunakan Logotype yang menggunakan huruf sans serif atau huruf tak berkait. Bentuk hurup seperti ini memang menimbulkan kesan sederhana dan modern. Selain itu penggunakan warna juga yang sangat minim yaitu menggunakan warna Blue Navy. Yang paling menari pada logo ini yaitu dengan adanya bentuk Lingkaran biru yang mengitari inisial RI. Bentuk lingkaran ini sebagaimna yang dilansir di laman Online TVRI (tvri.go.id) adalah bahwa TVRI bertujuan untuk menjadikan Indonesia semakin mendunia dan Harum dimata dunia. Selain itu, bentuk lingkaran ini juga mengunakan teori desain Positif Negatif. Bentuk lingakaran biru adalah bagian positif yang bermakna bahwa TVRI akan selalu menyiarkan konten Positif dan selalu relevan.
Salah satu yang berkesan dari logo ini juga adalah pada bagian Logotype TVRI yang pada dasarnya dibuat seperti 2 Inisial yang terpisah namun tetap terhubung yait u inisial TV dan RI. Penggunaan konsep ini adalah untuk mempertegas dari Slogan TVRI yaitu sebagi "Media Pemersatu Bangsa".
Nah, untuk lebih memahami tentang makna logo terbaru TVRI 2019 ini maka silahkan lihat gambar berikut:
sumber: www.tvri.go.id |
Isu-isu Tentang logo Baru TVRI
Setelah logo ini launching, beberapa netizen kembali meluncurkan sebuah isu menarik. Yaitu bahwa logo ini terlihat sangat mirip dengan konsep logo Deucth Wele (DW) Televisi Jerman. Namun, hal seperti ini merupakan hal yang lumrah. Bisa jadi ini hanya kebetulan saja atau bisa jadi konsep logo ini memang menginspirasi si desainer Logo TVRI, namun itu sih sah-sah saja, selama bentuk dasar logonya sangat berbeda.
Kemiripan Logo TVRI dengan DW dari segi koncep dan Warna |
Visualisasi Perubahan Logo TVRI
Download Logo TVRI 2019
DOWNLOAD DISINI |
Nah, demikian nih artikel terbaru saya yang kali ini kembali membahas tentang perkembangan dunia Desain Grafis tertutama tentang Branding. Yang mana pada kesempatan ini saya mebhas tentang Proses rebranding dan Makna logo terbaru TVRI 2019. Semoag artikel ini bermanfaat bagi insan-insan pencintan dunia Branding.
Salam
Yusufsangdes/ 2019
Rebranding dan Makna Logo Baru TVRI (Televisi Republik Indonesia) 2019
Posted by SangDesStock on 4/01/2019
Dengan Aplikasi XPIKS, Isi Keyword cuma Sekali Bisa untuk Semua Agensi Microstock - Tak terasa bulan Maret 2019 akan segera berakhir. Waktu terasa berlalu begitu cepat. Dan apakah pertambahan jumlah portofolio teman-teman di Agensi-agensi microstock juga jumlahnya semakin bertambah?Hmmmm...pasti ada yang iya...ada juga yang tidak. Tapi saya yakin, penyebabnya bukan karena kurangnya produktifitas teman-teman dalam membuat vector. Pasti, karena capeknya mengisi metadata seperti , Deskripsi, judul dan keyword karya kita saat akan di upload.
Nah, jika penyebabnya hanyalah karena itu, maka tak usah khawatir deh teman-teman Microstocker. Soalnya kali ini saya akan menyuguhkan tulisan yang terkait dengan solusi permasalahan tadi. Yang mana, Kali ini saya akan membahas salah satu Aplikasi paling powerful untuk para microstocker. Aplikasi ini bernama Xpiks. Merupakan aplikasi yang berfungsi untuk mengisi metadata file Design , Foto dan Footage.
Dengan aplikasi Xpiks ini pekerjaan mengisi metadata khususnya Keywording terasa semakin ringan. Terlebih lagi aplikasi ini juga free download jadi tak perlu mengucurkan Dollar dari earning teman-teman untuk bisa menggunakannya. Namun, jika tetap ingin mendonasikan sebagian Dollar untuk pembuat aplikasi ini maka bisa kamu laukan juga. Jadi tunggu apa lagi silahkan Download aplikasinya disni:
Selain berguna untuk mengisi Metadata, aplikasi ini juga ternyata memiliki bbeberapa manfaat lainya. Diantaranya:
- Mempermudah Mengisi Metadata File, sehingga pengisian Metadata hanya sekali untuk semua agensi Microstock
- Memudahkan upload ke Berbagai Agensi Microstock
- Mempunyai Fitur Suggestion Keyword dari berbagai agensi, seperti Shutterstock, Istock dan Fotolia. Atau secara singkat dengan XPIKS, Isi Keyword cuma Sekali Untuk Semua Agensi Microstock.
Nah, pada kesempatan ini saya ingin menjelaskan salah satu manfaatnya yaitu cara mengisi keyword dengan Xpiks yang cuma sekali saja dan langsung bisa di upload disemua agensi microstock yang secara otomatis Keyword dan Judulnya langsung terisi secara otomatis. Hal ini bisa terjadi karena dengan Xpiks, metadata itu langsung di buat pada file sumber.
Tanpa berlama-lama, berikut adalah tata caranya:
1. Pertama-tama silahkan download aplikasi XPIKS langsung dari websitenya disini
2. Jika sudah maka silahkan Install atau jalankan aplikasi XPIKS. Untuk memudahkan pengoperasian setelah terinstal maka jangan lupa taruh aplikasi ini di bagian Taksbar layar komputer, karena instalasi XPIKS biasanya terinstal di folder lokal.
3. Setelah terinstal maka silahkan buka aplikasi XPIKS.
4. Dibagian depan tampilan XPIKS silahkan pilih Add Directory jika File kita berada dalam 1 Folder yang sama. Namun jika ingin mengupload secara satuan maka Pilih Add File. (Lihat gambar diatas)
5. Nah, kemudian kita coba upload satuan dulu. Caranya silahkan pilih Add File, hingga file itu berada dibagian depan XPIKS.
6. Nah, kemudian silahkan Isi deskripsinya sesuai dengan jenis file teman-teman. Begitupun dengan Tittle atau judulnya. Tittle dan deskripsi boleh sama, akan tetapi saran saya dibedakan saja dengan menambahkan 1 kata tambahan untuk Deskripsi. Karena sebagaian agensi microstock mengingnkan perbedaan antara Judul dan deskripsi.
7. Kemudian kita akan mengisi keyword. Untuk pengisian Keyword ini bisa menggunakan Suggest keyword. Caranya, silahkan pilih menu Suggest Keyword dibagian kanan bawah kolom keyword. Ada 4 Pilihan Suggestion Keyword, seperti Shuttersock, Fotolia, Istock atau bahkan dari File desain kita sebelumnya (local files).
8. Sekarang dari langkah 1 hingga ke 8 telah selesai artinya proses Keywording dan pemberian judul dan deskrisi telah usai. Maka saatnya kita save.
9. Untuk mengsave proses tadi, maka kita perlu memilih Tombol Save. Yang mana sebelumnya kita pilih semua dulu dengan memilih All pada Tombol Selected.
Ya, dengan selesainya 9 langkah-langkah diatasa maka artinya kita telah melengkapi File desain, foto atau bahkan Footage kita dengan metadata. Yang mana metadata ini nantinya akan selalu mengikut di file asli desain ini. Jadi ketika kita mengupload di agensi microstock mana saja, maka secara otomatis akan terisi. Yang perlu kita lakukan hanya mengisi bagian Kategori saja. Kecuali freepik kita tak perlu mengisi kategori, namun langsung bisa di submit.
Kalau masih belum mengerti tata cara diatas maka silahkan Nonton tata caranya di Channel youtube saya sebagai berikut:
Kalau masih belum mengerti tata cara diatas maka silahkan Nonton tata caranya di Channel youtube saya sebagai berikut:
Semoga dengan adanya aplikasi Xpiks ini beserta penjelasan diatas maka saya berharap semoga teman-teman tidak terkendala lagi dalam menjalani proses keywording yang terkadang membuat jenuh. Semoga bermanfaat!
Yusuf Sangdes 2019
Dengan Aplikasi XPIKS, Isi Keyword cuma Sekali Bisa untuk Semua Agensi Microstock
Posted by SangDesStock on 3/20/2019
Seruput cerita dari Ngopi Bareng Bahas Microstock bersama Yusuf Sangdes & Desainer Garbi- Sore itu, tepatnya 2 Februari 2019. Kami berkumpul sambil ngopi membahas tentang dunia Microstocker di sebuah Cafe yang letaknya agak tersembunyi dari hiruk pikuk keramaian yang bernama Cafe Kampus Kedua. Sebuah nama kafe yang sepertinya memprovokasi mindset kita agar seakan-kita kembali menjadi mahasiswa.
Ngopi Bareng ini diprakarsai oleh teman-teman ngopi saya dari desainer Garbi yaitu Cickgu Mustain dan Munzir. Ya, yang namanya ngopi ya...tentu saja bukan acara Diskusi atau seminar formal membahas sesuatu, tapi ini sekedar ngopi yang tentu saja suasananya lebih rileks dan dipenuhi canda tawa. Memang tak banyak teman-teman diskusi yang datang, tapi yang namanya berbagi dan diskusi, 1 atau 2 orang juga sudah cukup. Meskipun sejak dipublikasikannya rencana Ngopi Bareng ini, kira-kira sehari sebelumnya. Antusias netizen yang tertarik menghasilkan Dollar melalui jualan Desain di agensi Microstock kelihatanya sangat bersemangat dan siap menghadiri. Ya, mungkin karena kata-kata Dollar itu sangat memotivasi.
Baca juga: Cara daftar Shutterstock tanpa paspor, 100% Berhasil.
Baca juga: Cara daftar Shutterstock tanpa paspor, 100% Berhasil.
Diskusi-diskusi ringan saat menunggu peserta lainnya datang |
Hmmm....tapi pas hari H, kelihatannya semangat-semangat Netizen itu mulai surut. Ya....mungkin ini yang namanya Panas-panas T*i ayam. Tapi, ini sesuatu yang wajar-wajar aja......Kembali ke cerita awal tadi bahwa ini memang sekedar acara ngopi-ngopi saja tak ada target peserta atau apapun itu. Intinya yang tertarik dan pingin belajar silahkan datang. Tapi, yakin deh...yang gak datang pasti rugi deh.
Pada akhirnya hanya beberapa saja rekan-rekan yang datang. Hmmm....namun justru yang datang itu membawa semngat membara yang tak saya perkirakan juga. Yang pertama, Bang Irwan, yang datang dari Gowa sampai ketinggalan Dompetnya saking buru-burunya ingin Langsung Ngumpul dan belajar...bahkan yang lebih Wauw lagi...Bang Ahmad Riyadi Yunus , Sang Fotografer kece...yang datang 2 jam lebih awal, membawa kamera lengkap pula. Saya aja yang datang bareng istri pas jam 4 sore. Padahal klo bisa dibilang Cafe itu sangat dekat dengan rumah saya.
Susana diskusi yang lumayan santai ditemani minuman dan cemilan-cemilan |
Akhirnya saya berfikir, mungkin mereka lah orang-orang terpilih dengan tekad besar untuk sukses menajdi microstocker. Ya, saya berdoa semoga mereka yang datang itu pada akhirnya bisa konsisten dan terus belajar dan juga menjadikan profesi Microstocker ini sebuah sumber pendapatan keluarga mereka. Amin. Eh.....kok malah berdoa? Ya, tentu saja karena apalah arti sebuah pertemuan kalo tak diselipkan doa-doa kepada sang Maha Pencipta yang selau memberi kita rezeki yang melimpah.
Mau cerita...Apa lagi ya?
Mengajar teman-teman daftar di Shutterstock |
Oh iya...ini. Sambil-sambil ngopi-ngopi, Eh...saya cuma ngejus karena Saya sebenarnya bukan peminum kopi karena alasan mag. Ya....jadi sambil nyantai menyeruput minuman masing-masing, diskusi-diskusi ringan juga mulai berjalan. Ada yang bertanya, apakah beneer-benner di Microstock kita bisa menghasilkan Dollar yang bisa menjadi sumber pendapatan nantinya? Wow..ini pertanyaan yang pastinya selalu terlontar dari orang-orang yang lagi semngat-semangatnya belajar microstock. Maka saya Jawab tentu saja! Buktinya saya sendiri. Saya rela resign dari kantor yang gajinya sudah lumayan banyak dibanding perusaahan lain, semata-mata karena ingin fokus di bisnis microstock ini dan diakhir diskusi akhirnya...dia menjadi yakin dan langsung dipandu buat akun Shutterstock sendiri deh. Bahkan sempat mengupload beberapa foto-fotonya. Ada juga yang bertanya seputar hal-hal teknis terkait penggunaan adobe Illustrator utamnya kriteria-kriteria desain yang bisa dijual di agensi microstock.
Diskusipun berjalan normal hingga tak terasa hari sudah semakin malam....(heheh...gak malam-malam banget juga sih)...dan kelihatannya semua sudah mulai melabuhkan angan0angannya beberapa tahun kedepan hingga juga sukses menjadi Microstocker. Hmmm...tapi ini baru sebuah awal. Karena untuk bisa mendapatkan penghasilan rutin dari bisnis Microstock butuh keseriusan juga, gak seinstan pikiran-pikiran orang awam.
Perasaan senang bisa berbagi dengan teman-teman yang sangat semangat belajar bisnis Microstock |
Singkat cerita, ngopi bareng seperti ini terasa sangat menyenangkan. Semangat sharingnya juga jadi terasa aktif karena cenderung berjalan dengan santai. Dibanding dengan acara-acara diskusi formal lainnya. Ya...., kedepannya klo memang banyak lagi yang berminat belajar bisnis Microstock utamanya untuk desainer, fotografer atau bahkan Videografer, Bisalah kita agendakan lagi Ngopi Bareng episode 2. Sebelum emnutup tulisan yang singkat ini saya ingin mengucapkan banyak terima kasih buat desainer-desainer Grabi yang selalu membuat momen-momen ngopi seperti ini menjadi luar biasa. Thanks ya Cickgu Mustain dan om Munzir...eh juga untuk om Adi dan om Irwan, Semoga dingopi-ngopi selanjutnya bisa kembali hadir....dan saya berharap saat itu, sudah membawa kabar kembira berupaha rekening yang usdah terisi dollar.
Sekian dari saya, semoga tulisan ini bermanfaat. Dan bagi teman-teman yang ingin tahu banyak tentang dunia bisnis Microstock bisalah buka-buka tulisan lain di blog ini atau bisa juga lihat-lihat dan subscribe Channel youtube saya.
Yusufsangdes | 2019
Foto by Ahmad Riyadi Yunus
Mau belajar buat craft dengan Mudah?Silahkan Kunjungi Channel ini:
Rumah Craft Sangdes
Rumah Craft Sangdes
Seruput cerita dari Ngopi Bareng Bahas Microstock bersama Yusuf Sangdes & Desainer Garbi
Posted by SangDesStock on 2/02/2019
Infografis Trend Keyword dan World Holidays untuk Microstocker 2019- Berkarya dan meraih kesuksesan di bisnis microstock itu bukan sekedar membuat desain yang bagus-bagus saja akan tetapi desain kita selain bagus harus sesuai dengan kebutuhan klien. Kebutuhan klien itu sangat beragam dan sangat dipengaruhi dengan moment-moment atau hari libur tertentu. Hal ini karena klien di microstock itu juga adalah seorang desainer juga yang tentu saja membuat desain-desain untuk klien mereka sesuai dengan kebutuhan klien mereka pada saat itu juga. Misalnya saja dibulan Februari maka kebanyakan desainer yang menjadi klien di Shutterstock mencari tema-tema desain yang bertemakan Valentine karena tentu saja klien-klien mereka meningingkan hal itu karena bisa jadi mereka membuat kegiatan yang bertemakan Valentine. Tema-tema valentine ini juga tentu saja mempengaruhi tingkat pencarian keyword untuk Valentine, Love, dan Hearth mengalami peningkatan juga. Oleh karena itu moment World Holiday dan trend keyword sangat kita butuhkan untuk meningkatkan sales di bisnis Microstock. Jadi sudah sedikit paham kan sebelum kita memasuki bahasan utama yaitu Trend Keyword dan World Holidays untuk Microstocker 2019?
Jadi untuk membuat desain yang bagus dan tepat yang sesuai dengan tertentu bisa dibilang gampang-gampang susah karena kita harus selalu update. Nah, biar teman-teman bisa selalu update dalam membuat karya maka dibutuhkan sumber informasi terkait hal diatas tadi yaitu Trend Keyword dan World Holidays untuk Microstocker 2019. Tapi jangan khawatir untuk bersusah payah mengumpulkan informasi tersebut karena saya sudah merangkumnya dibawah ini dengan sebuah Infografis Trend Keyword dan World Holidays untuk Microstocker 2019.
So, tanpa panjang lebar lagi silahkan teman-teman Microstocker melihatnya dibawah ini:
Trend Keyword dan World Holidays bulan Januari |
Trend Keyword dan World Holidays bulan Februari |
Trend Keyword dan World Holidays bulan Maret |
Trend Keyword dan World Holidays bulan April |
Trend Keyword dan World Holidays bulan Mei |
Trend Keyword dan World Holidays bulan Juni |
Trend Keyword dan World Holidays bulan Juli |
Trend Keyword dan World Holidays bulan Agustus |
Trend Keyword dan World Holidays bulan September |
Trend Keyword dan World Holidays bulan Oktober |
Trend Keyword dan World Holidays bulan November |
Trend Keyword dan World Holidays bulan Desember |
Nah, selain Trend Keyword dan Holidays diatas maka saya juga melampirkan SHutterstock COlor trends buat teman-teman yang telah menjadi kontributor di SHutterstock.
Penjelasan lengkap tentang Color Trend Silahkan baca DISINI |
Catatan Penting tentang Infografis diatas. |
Nah, demikian Infografis Trend Keyword dan World Holidays untuk Microstocker 2019 yang saya telah rangkum dari berbagai sumber. Semoga dengan adanya Infografis Trend Keyword dan World Holidays untuk Microstocker 2019 ini bisa menjadi panduan utama teman-teman microstocker dalam berkarya sehingga Earning nya bisa meningkat dengan pesat.
Yusufsangdes| 2019
Infografis Trend Keyword dan World Holidays untuk Microstocker 2019
Posted by SangDesStock on 1/29/2019
Creative Trends 2019 Shutterstock- Sebagaimna tahun-tahun sebelumnya. Shutterstock kembali mempupblikasikan artikel dan Infografis seputar Creative Trend 2019 Shutterstock . Creative Trend ini tentu saja disambut gembira oleh kalangan kontributor diseluruh dunia. Hal ini karena Creative Trends 2019 Shutterstock ini membuat para kontributor dapat dengan mudah mengikuti selera buyer.
Namun tak semua kontributor bisa memahami bagaimna sebaiknya menyikapi dan menggunakan Creative Trends 2019 Shutterstock ini. Padahal Shutterstock sudah membuatnya dengan begitu sangat rapi dan interaktif sehingga sangat mudah dipahami. Biasanya yang mengalami hal ini adalah kontributor-kontributor baru atau biasa disebut dengan istilah Newbie.
Baca juga: Trendiest Keyword dan Holidays Shutterstock 2019
Baca juga: Trendiest Keyword dan Holidays Shutterstock 2019
Nah, pada dasarnya Creative Trend 2019 Shutterstock ini dibuat berdasarkan Histori atau aktifitas buyer di tahun sebelumnya baik itu aktifitas pencarian Keyword ,jenis Foto, Footage ataupun jenis karya lainnya. Aktifitas ini kemudian disatukan menjadi sebuah data yang sangat valid dan sangat terukur. Akan tetapi bukan hanya itu karena Creative Trends 2019 Shutterstock measih meiliki banyak aspek lainnya yang harus dipahami lagi. Jadi untuk penjelasan selengkapnya tentang Creative Trend 2019 Shutterstock ini maka saya sengaja membuat ulasan singkat yang teman-teman bisa nonton di video berikut ini:
Ya, semoga setelah menonton video Ulasan Singkat Creative Trend 2019 Shutterstock diatas teman-teman bisa mendapatkan pengetahuan baru utamanya terkait Creative Trend Shuttersock 2019. Dan saya berharap semoga earning teman-teman juga semakin meningkat ditahun 2019 ini.
Sekian dulu ya, sampai ketemu ditulisan-tulisan saya selanjutnya. Salam Microstocker Indonesia.
Yusufsangdes | 2019